Elviana Tolak Pemotongan Dana Desa untuk Koperasi Merah Putih

"STOP Bebani Desa dengan Program Pemerintah Pusat!" 

Jambipos Online, Jakarta-Anggota DPD RI Dapil Jambi, Hj Dra Elviana MSi menolak tegas rencana pemerintah yang akan menggunakan Dana Desa untuk membiayai pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Elviana menyampaikan keberatannya atas kebijakan ini, yang dinilai memberatkan keuangan desa dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Elviana mengungkapkan bahwa Dana Desa, yang hanya sekitar Rp 1 miliar per tahun, akan dipotong untuk membiayai Kopdes Merah Putih senilai Rp 3-4 miliar selama lima tahun. Program ini disebut akan dijalankan oleh Bank Himbara, di mana desa akan dikenakan angsuran tahunan dari Dana Desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa.  

"Saya kira pemerintah akan membiayai program ini dengan sumber dana lain. Ternyata, dananya diambil dari Dana Desa yang hanya Rp 1 miliar per tahun itu! Pemerintah benar-benar tidak memahami kondisi keuangan desa," tegas Elviana di Senayan, Selasa (4/3/2025).  

Menurutnya, kebijakan ini akan mengurangi anggaran pembangunan desa, yang sebelumnya digunakan untuk pengerasan jalan, pembangunan PAUD, pembangunan turap, dan pemenuhan janji kampanye kepala desa. Jika desa harus membayar angsuran Rp 3-4 miliar dalam lima tahun, maka alokasi Dana Desa hanya tersisa sekitar Rp 200 juta per tahun, jumlah yang sangat minim untuk kebutuhan pembangunan.  

Selain itu, Elviana juga menyoroti kebijakan pemerintah sebelumnya yang memerintahkan desa mengalokasikan 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan, padahal dalam APBN 2025 sudah ada anggaran sebesar Rp 465,16 miliar untuk ketahanan pangan. Ia menilai kebijakan ini sebagai bentuk pemaksaan beban program pemerintah pusat ke anggaran desa.  

"Alhamdulillah, dalam Raker Komite IV DPD RI, kami sudah menyampaikan penolakan ini ke Menteri Keuangan, dan Bu Menteri bilang akan menyampaikan ke Pak Presiden. Tapi, rupanya malah diganti dengan program yang hampir menghabiskan seluruh Dana Desa!" ujar Elviana dengan nada kecewa.  

Menutup pernyataannya, Elviana menegaskan bahwa Dana Desa harus tetap digunakan sesuai peruntukan awalnya, yaitu untuk membangun desa berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat, bukan untuk membiayai program pemerintah pusat yang justru membebani desa. "STOP membebani program pemerintah pusat ke Dana Desa!" tegasnya. (JPO-Red)

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar