Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Warung Remang-Remang Diduga Tempat Prostitusi Dibongkar Paksa Oleh Warga Muarojambi

Warung yang terbuat dari kayu dibongkar paksa warga dan membakarnya, Selasa (18/2/2025). (IST)

Jambipos Online, Muarojambi-Ratusan warga Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi menghancurkan dan membakar warung remang-remang (Warem) diduga tempat prostitusi dan penjualan minuman keras yang berada di KM 57 Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (18/2/2025).

Warga yang didominasi oleh emak-emak itu beringas lantaran kehadiran warem tersebut telah meresahkan warga. Mereka menuding banyak hidung belang termasuk suami mereka yang mampir ke sana selama warung tersebut buka.

Ketua Perkumpulan Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) PAC Sekernan, Muarojambi Robinson Sigalingging yang berada dilokasi saat kejadian penertiban paksa oleh warga kepada wartawan, Selasa (18/2/2025) mengatakan, ada sejumlah warem yang berdiri di sana, namun yang dibakar ada karena pemiliknya melarikan diri. Sementara yang ada pemiliknya tidak dihancurkan karena mereka berjanji akan membongkarnya sendiri.

Kata Robinson Sigalingging, jelang Bulan Suci Ramadhan ini, tentunya tempat-tempat yang diduga maksiat tentunya harus ditertibkan. Sebab jauh hari sebelumnya Kepala Desa Desa Suko Awin Jaya dan tokoh masyarakat sudah melayangkan surat kepada pihak Polres Muarojambi dan Pj Bupati Muarojambi agar dilakukan peringatan terhadap warung yang diduga lokasi prostitusi dan penjualan minuman keras tersebut.  
 
Menurut keterangan warga setempat, belasan lokasi yang kerap dijadikan sebagai tempat pemuas nafsu pria hidung belang atau tempat prostitusi tersebut sudah berlangsung lama. Setidaknya ada 11 warung remang-remang yang berada di sepanjang jalan lintas Timur Jambi - Riau KM 57 Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi hari ini dibongkar oleh ratusan warga.

Disebutkan, massa yang ikut dalam aksi tersebut sebagian besar adalah kalangan ibu-ibu setempatk. Aksi pembongkaran adalah puncak dari kekeselan warga terhadap aktivitas warung remang-remang yang tidak mengindahkan peringatan yang telah dilayangkan. 

"Mereka sudah diperingatkan untuk menutup kegiatan prostitusi, namun tidak diindahkan oleh pemilik warung. Karena kesal, warga pun hari ini menghancurkannya dengan cara dibongkar dan dibakar," katanya. 

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Suko Awin Jaya, Idawati mengatakan warung remang-remang tersebut sudah berdiri sejak belasan tahun lalu. Selain jadi tempat mabuk mabukan warung remang-remang yang dibakar itu juga menjadi tempat prostitusi terselubung yang telah meresahkan warganya. 

"Lokasi ini sebelumnya juga telah dirazia oleh pihak kepolisian dan satuan Polisi Pamong Praja, namun tetap beraktivitas. Pada Senin 3 Februari 2025, kami telah melayangkan surat keberatan warga kepada Pj Bupati Muarojambi yang ditembuskan kepada Kapolres Muarojambi, Ketua MUI Muarojambi, KasatPol PP Muarojambi, Kapolsek Sekernan, Camat Sekernan dan Danramil Sengeti,"ujar Kades Idawati.

Menurut Kades Idawati, aksi warga itu bagian dari puncak keresehan warga, khususnya ibu-ibu karena pemilik warung tak mengindahkan surat edaran warga desa setempat, agar warung tersebut jangan jadi tempat prostitusi terselubung dan menjual minuman keras.
Ketua Perkumpulan Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) PAC Sekernan, Muarojambi Robinson Sigalingging (topi merah) dan Anggota DPRD Muarojambi Joniadi P Nainggolan (kedua dari kanan) saat dilokasi kejadian. (IST)

Kades Idawati mendapat laporan warganya, bahwa tempat itu tetap beroperasi, bahkan pengunjung masih menghidupkan musik hingga hampir subuh. Menurutnya, informasi dari masyarakat mengungkapkan bahwa keberadaan tempat tersebut semakin meresahkan, dan tindakan pembongkaran ini menjadi solusi yang diambil.

Anggota DPRD Muarojambi Ffaksi PAN Joniadi P Nainggolan juga turun kelokasi guna menenangkan warga agar jangan anarkis. Dirinya juga menghimbau warga agar proses penertiban warung itu diserahkan kepada pihak terkait. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Muarojambi AKP Saaludin saat dikonfirmasi wartawan turut membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya memastikan, selama aksi tersebut tidak ada peristiwa kericuhan yang terjadi selama massa menggelar aksi. 

"Kami akan terus memantau perkembangan dari kejadian ini. Dan juga Kedepannya pihak kepolisian akan terus memantau warung warung yang dijadikan tempat prostitusi akan segera kami tindaklanjuti," tandasnya.

Kapolsek Sekernan AKP Taroni Zebua menjelaskan, awalnya terdapat kesepakatan antara warga dan pihak pengelola warung untuk membongkar tempat tersebut. Namun, kesepakatan itu tidak dilaksanakan, sehingga masyarakat akhirnya mengambil tindakan pembongkaran sendiri.

“Pertanggal hari ini kesempatan ini belum dilaksanakan sehingga warga melalui pihak desa menuntut pemilik membongkar sendiri,” kata Zebua.

Aksi pembongkaran ini merupakan respons warga yang merasa terganggu dengan adanya tempat remang-remang yang beroperasi di wilayah mereka.Belasan Warung Remang-remang yang diduga dijadikan sebagai tempat  prostitusi di sepanjang jalan lintas Timur Jambi - Riau KM 56 Desa Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi ludes dibakar massa, Selasa (18/2/2025).(JPO-AsenkLeeSaragih)  


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar