Benner di sosial media Instagram ditpolairudjambi (kiri) dan kapal kayu di Sungai Batanghari, Kota Jambi. (Foto: Jambipos Online-Rosenman Manihuruk) |
Oleh: Rosenman Manihuruk
“Halo sahabat Airud. Mau tau Polairud Polda Jambi ngapain aja sih? Ayo kita lihat,”. Kalimat itu tertulis dalam sebuah benner foto yang ditayangkan di sosial media Instagram ditpolairudjambi. Kalimat singkat itu mengundang warganet untuk mengetahui lebih jauh apa saja yang dipublikasikan di sosial media.
Ide kreatif dan kekinian itulah yang dijalankan Ditpolairud Polda Jambi. Memasuki era transformasi komunikasi, media sosial memiliki banyak manfaat, di antaranya, sebagai komunikasi. Media sosial dapat memudahkan interaksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Kemudian sebagai sumber informasi. Media sosial dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang mudah diakses. Publik dapat mengikuti perkembangan berita, dan bergabung dalam kelompok diskusi lainnya.
Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah.
Penggunaan media sosial itulah yang diberdayaan secara kreatif oleh Personel Direktorat Polisi Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi dalam mempublikasikan kegiatan mereka kepada publik.
Lewat Platform social media Instagram, YouTube, Facebook, TikTok, Ditpolairud Polda Jambi secara rutin membuat konten yang berkaitan dengan kegiatan sosial ataupun tugas personal dilapangan.
Tentu hal ini untuk memberikan informasi secara luas kepada masyarakat diluar dari pemberitaan media. Provinsi Jambi yang memiliki Sungai terpanjang di Sumatera, tentunya sangat diharapkan kehadiran Ditpolairud Polda Jambi dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya jalur transportasi sungai.
Seperti yang dilakukan personal Ditpolairud Polda Jambi saat melaksanakan kegiatan Patroli di Perairan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi dan melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang melintasi perairan Kuala Tungkal, Selasa (29/10/2024). (Instagram ditpolairudjambi).
Juga seperti Personel Ditpolairud Polda Jambi menghadiri Undangan Wisuda Perwira Remaja Pelayaran Kapal Niaga Ahli Nautika Tingkat IV dan Ahli Teknika Tingkat IV Tahun 2024 SMK Taruna Indonesia Jambi, Selasa ( 29/10/2024). (Instagram ditpolairudjambi).
Kreatifitas konten creator Personel Ditpolairud Polda Jambi dalam mengelola sosial media, menjadi daya tarik masyarakat untuk lebih mengenal lagi Ditpolairud Polda Jambi.
Personil Ditpolairud Polda Jambi baru-baru ini membagikan bantuan untuk beberapa mushalla dan panti asuhan di daerah di Parit Baru Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur. (Foto: Instagram ditpolairudjambi). |
Sosial Kemasyarakatan
Kegiatan sosial kemasyarakatan yang ditunjukkan Ditpolairud Polda Jambi, menambah simpatik masyarakat dengan Lembaga ini. Bukan semata-mata hanya menjalankan tugas pengamanan laut dan udara, namun juga menyentuh masyarakat dengan program sosil kemasyarakatan.
Seperti yang dilakukan Ditpolairud Polda Jambi baru-baru ini yakni membagikan bantuan untuk beberapa mushalla dan panti asuhan di daerah di Parit Baru Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur.
Dirpolairud Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo mengatakan penyerahan bantuan dilakukan oleh personel Ditpolairud Polda Jambi yang bertugas di markas unit patroli.
Bantuan yang disalurkan berupa peralatan dan kelengkapan tempat beribadah seperti kipas angin, lampu penerangan dan sajadah.
Bantuan disalurkan kepada Mushalla Nurul Yaqin di Kelurahan Teratai, Kabupaten Batanghari, Mushalla Al Mujahidin di Kelurahan Kampung Laut, Kabupaten Tanjab Timur, dan Mushalla Nurul Hikmah di Parit Baru Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur.
Selain itu, personel Ditpolairud Polda Jambi juga memberikan bantuan berupa sembako kepada Panti Asuhan LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak), Panti Asuhan Kesejahteraan Anak (PKA) di Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi dan Panti Asuhan Baiturrahman di Kelurahan Rajawali, Kota Jambi.
"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kami kepada masyarakat, terutama saat Ramadhan, semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat,” kata Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo.
Tak hanya itu, saat bulan Ramadhan juga dijadikan momentum bagi personel Polairud untuk pembinaan rohani dan mental yang dilaksanakan rutin tiap pekan.
"Kegiatan ini diisi dengan ibadah bersama meliputi zikir, membaca Al Quran, dan ceramah. Diharapkan pembinaan rohani ini meningkatkan kedekatan personel dengan Tuhan serta menjadi motivasi bagi personel untuk meningkatkan ibadah," kata Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo.
Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo, juga berpesan kepada personel Polairud untuk menjaga hubungan baik antarsesama dengan saling membantu.
Kombes Pol Agus Tri Waluyo didampingi Kasubditgakkum Kompol Wendi Oktariansyah beserta Anggota dan Bhayangkari mengunjungi kediaman Warakawuri Polri Ny. Yusnain Bety di Kediamanya di Kasang Pudak, Kota Jambi, Kamis (24/10/2024). (Foto dikutip dari https://iajnews.id) |
Tak Melupakan Sejarah
Dalam perjalanan usia 74 tahun Ditpolairud, ternyata Dirpolairud Polda Jambi tak melupakan sejarah. Bahkan dengan sukacita mengunjungi kediaman Tokoh Pendiri Polairud Jambi.
Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo didampingi Kasubditgakkum Kompol Wendi Oktariansyah beserta Anggota dan Bhayangkari mengunjungi kediaman Warakawuri Polri Ny Yusnain Bety di kediamanya di Kasang Pudak, Kota Jambi, seperti dikutip dari https://iajnews.id/ (24/10/2024).
Ny Yusnain Bety adalah isteri dari almarhum Kompol Buldin Syah Alam merupakan seorang yang berperan penting dalam cikal bakal sejarah Polairud Polda Jambi.
Pada Tahun 1998 Polisi Perairan Polda Jambi terbentuk hasil dari Validasi Satuan Polisi Perairan Polda Sumatera Selatan, Kala itu Iptu Buldin Syah Alam menjabat sebagai Satuan Unit Polisi Perairan Polda Jambi.
Ketika dikunjungi oleh Dirpolairud Polda Jambi, tampak Ny. Yusnain Bety menangis haru, Ny. Yusnain Bety menuturkan sangat berterima kasih karena Polairud Jambi yang masih mengingat jasa-jasa yang telah dilakukan oleh Almarhum suaminya Kompol Buldin Syah Alam terhadap Polairud Jambi.
Didekapan Ketua Bhayangkari Ranting Polairud Ny. Sulis Agus, Ny. Yusnain Bety banyak bercerita tentang kenangan dahulu ketika mendampingi suaminya saat bertugas.
Banyak suka dan duka yang dialami, ia juga memberikan nasehat-nasehat dan membagikan pengalaman bagaimana cara dia melayani suaminya, dari mulai menyetrikakan baju hingga menyemir sepatu suaminya.
Kombes Pol Agus Tri Waluyo bertutur, dari cerita yang disampaikan oleh ibu Ny. Buldin tadi, banyak pelajaran yang kita ambil tentang bagaimana Almarhum Kompol Buldin Syah Alam menjadikan Polairud Jambi hingga seperti saat ini.
“Begitu juga dengan Ny. Yusnain Bety, dia merupakan Bhayangkari yang tangguh dalam mendampingi suaminya,” ujar Kombes Pol Agus Tri Waluyo seperti dikutip dari https://iajnews.id/ (24/10/2024).
Kunjungan ini merupakan kegiatan Anjangsana yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 74 Polairud tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Polairud seluruh Indonesia.
Pada Tahun 1998 Polisi Perairan Polda Jambi terbentuk hasil dari Validasi Satuan Polisi Perairan Polda Sumatera Selatan, Kala itu Iptu Buldin Syah Alam menjabat sebagai Satuan Unit Polisi Perairan Polda Jambi.
Berdirinya Polairud
Direktorat Polisi Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara lahir sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No.4 / 2 / 3 / Um, tanggal 14 Maret 1951 tentang Penetapan Polisi Perairan sebagai Bagian dari Djawatan Kepolisian Negara terhitung mulai tanggal 1 Desember 1950. (https://id.wikipedia.org)
Dengan lahirnya Djawatan Polisi Perairan maka seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di khatulistiwa, ditengah hamparan laut Indonesia yang sangat luas didirikan Ditpolairud.
Pada tahun 1953 s/d 1958 berdasarkan Surat Perintah KKN No. Pol.: 2 / XIV/ 53, tanggal 16 Januari 1953 dibentuk 2 (dua) Pangkalan Polisi Perairan masing-masing di Belawan dan Surabaya.
Personel Ditpolairud Polda Jambi melaksanakan kegiatan Patroli di Perairan Kuala Tungkal Kab tanjab barat dan melakukan pemeriksaan terhadap Kapal-Kapal yang melintasi perairan Kuala Tungkal, Tanjabar, Provinsi Jambi, Selasa (29/10/2024). (Foto Instagram ditpolairudjambi). |
Terdorong dari kesulitan-kesulitan yang sering timbul dikarenakan kondisi geografis wilayah Nusantara. Maka dibentuklah Polisi Udara dengan SK Perdana Menteri Nomor.: 510.PM/1956 tanggal 5 Desember 1956, maka resmilah tanggal 1 Desember 1956 nama bagian Polisi Perairan dan Polisi Udara yang dipimpin oleh Komisaris Besar Polisi RP. Sudarsono, dengan memiliki 35 kapal dari berbagai type dan sebuah pesawat jenis Cesna-180.
Dengan Armada yang dimiliki inilah Polisi Perairan dan Udara ikut serta dalam pemberantasan penyelundupan, bajak laut dan operasi-operasi militer seperti pemberantasan DI/TII di Aceh dan Pantai Karawang Jawa Barat.
Setelah melalui beberapa kali perombakan, penyempurnaan organisasi baru terjadi pada tahun 1985. Satuan Utama Pol Air dilebur ke dalam Subditpol Air dan Satuan Utama Pol Udara menjadi Subditpol Udara.
Kedua subdirektorat ini beroperasi dibawah kendali Direktorat Samapta Polri. Dengan pertimbangan perkembangan situasi dan berdasarkan Skep Kapolri No. Pol.: Skep/ 9/V/ 2001, tanggal 25 Mei 2001 struktur Polairud dibawah Deops Kapolri dengan sebutan Dit Polairud Deops Polri.
Pada saat bulan Oktober 2002 terjadi Validasi Organisasi dengan Keputusan Kapolri No. Pol.: Kep /53/ X/ 2002, tanggal 17 Oktober 2002 dengan sebutan Direktorat Polisi Air Baharkam Polri. Hingga akhirnya berkiblat kepada sejarah kelahirannya, 1 Desember diputuskan sebagai hari keramatnya Polairud. "Dirgahayu Ke 74 Polairud, Semoga Makin Merakyat". [JPO-Penulis Adalah Redpel Jambipos Online]
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE