Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Petani KJA Minta Gubernur Jambi Al Haris Hentikan Jalur Angkutan Batu Bara Lewat Sungai Batanghari

Puluhan Warga Kelurahan Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi yang kebanyakan petani keramba jaring apung (KJA) bersama organisasi masyarakat Jaringan dan Gerakan untuk Aspirasi Rakyat (JAGUAR) mengelar unjuk rasa di bantaran Sungai Batanghari, Jumat sore (2/8/2024). Mereka mendesak Gubernur Jambi Al Haris menutup akses jalur Sungai Batanghari yang di lalui tongkang batu bara. (IST)

Jambipos Online, Jambi-Puluhan Warga Kelurahan Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi yang kebanyakan petani keramba jaring apung (KJA) bersama organisasi masyarakat Jaringan dan Gerakan untuk Aspirasi Rakyat (JAGUAR) mengelar unjuk rasa di bantaran Sungai Batanghari, Jumat sore (2/8/2024). Mereka mendesak Gubernur Jambi Al Haris menutup akses jalur Sungai Batanghari yang di lalui tongkang batu bara.

Pada orasinya, warga dan peternak ikan kerambah yang berada di bantaran Sungai Batanghari tersebut merasakan dampak sejak angkutan batu bara melewati Sungai Batanghari.

"Ikan dalam kerambah mengalami stres akibat gelombang besar yang ditimbulkan lewatnya tongkang mengangkut batu bara dengan muatan ribuan ton," jelas Rahman, salah seorang peternak.

Menurutnya,  Ini menimbulkan kerugian besar terlebih lagi ikan yang mendekati massa panen tiba tiba mendadak mati. Kondisi air yang biasa tenang mendadak ada gelombang besar, pertumbuhan ikan tidak bisa mencapai maksimal. 

Kordinator Jaringan dan Gerakan untuk Aspirasi Rakyat, Iwan   meminta agar Gubernur Jambi menutu jalur Sungai Batanghari untuk angkutan batu bara.

"Kita minta Gubernur Jambi, Al Haris dan PPTB bertanggung jawab, jika permintaan kami tidak di indahkan dan solusi dampak pada kerambah ikan. Kami sangat terpaksa menutup akses jalur Sungai Batanghari dengan cara sendiri," tegasnya. (JPO-Red)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar