Oleh: Drs Arwani
Dalam pertemuan saya dengan Ketua KPID, Kemas Alfajri beserta tenaga ahli dan stafnya, kami duduk di ruang tamu sekaligus menjadi ruang rapat. Ruangan rapat cukup besar semasa saya dulu kini sudah diskat menjadi ruangan anggota komisioner. Saya dan pak Nalom sebagai tamu disuguhi kopi dan gorengan (kue) sambil menikmati makanan yang dihidangkan kami melanjutkan diskusi.
Saya sebagai mantan Komisioner KPID tetap memberikan semangat dan motivasi agar kinerja KPID Jambi lebih baik, dan kualitas penyiaran juga lebih meningkat, sehingga dapat memberikan informasi, hiburan dan edukasi kepada masyarakat Jambi. Selain itu, saya juga berharap KPID Jambi dalam programnya dapat memberikan Literasi dan Edukasi kepada masyarakat agar cerdas memilih tayangan televisi dan radio.
Dalam keterbatasan anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM) saya sarankan agar KPID memainkan perannya bekerja sama dengan kemitraan dengan pihak terkait. Saya memaklumi apa diungkapkan Fajri masih banyak orang belum mengenal KPID, mungkin KPID dalam programnya belum menyentuh masyarakat banyak.
Hal ini dapat dilakukan misalnya melaksanakan kegiatan Keluarga Cinta Siaran atau Gerakan Masyarakat Cinta Siaran (Gemas) yang pernah semasa saya lakukan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo, bentuk kegiatannya melibatkan masyarakat umum dan pegawai Pemda dengan senam massal dan jalan santai.
Selain itu, kerjasama dengan TVRI dan RRI setiap pekan melakukan acara dialog dimana setiap komisioner secara bergilir mengisi acara tersebut. Kerjasama dengan pihak PT Telkom melaksanakan program lomba cerdas cermat siaran, dan lomba baca berita yang diikuti peserta dari Lembaga Penyiaran dan Pelajar SLTA.
Saran saya juga untuk membentuk tenaga relawan sebagai perpanjangan tangan dan informan KPID Jambi di daerah kabupaten/kota se Provinsi Jambi, tentunya calon para relawan diberikan bekal Bintek. Selain itu, setiap kegiatan KPID Jambi jarang ekspose di media dan medsos. Justru dengan keterbatasan, jadikan kita untuk lebih kreatif dan inovatif.
Saya sarankan agar KPID Jambi mencari celah memanfaatkan program KPID Pusat dapat dilaksanakan di Jambi.Periode semasa saya, pernah dua kali melaksanakan program Literasi KPI pusat di Jambi.
Sejarah juga mencatat KPID Jambi semasa dijabat Gubernur Hasan Basri Agus (HBA) pernah melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tahun 2014 di Hotel Novotel Jambi. Rakornas KPI di Jambi ini pemecah rekor, Rakornas KPI pertama kali dilaksanakan di luar Jawa dan Bali, serta pertama kali dihadiri Wakil Presiden RI, Boediono, karena setiap acara dan pembukaan Rakornas KPI hanya dihadiri Menteri Kominfo.
Ketika Jambi ingin menjadi tuan rumah Rakornas KPI bersaing ketat dengan provinsi lainnya, terutama Sulsel, dimana saat Ketua KPID Pusat dijabat Yudha Riksawan berasal Sulsel. namun berkat dukungan gubernur dan lobi kawan kawan dengan sejumlah provinsi akhirnya KPID Jambi sukses menyelenggaran Rakornas KPI tersebut.
Ketika KPI pusat punya program menghibahkan alat monitor untuk pengawasan isi siaran, butuh lobi dan perjuangan, karena tidak semua KPID mendapatkan bantuan alat yang harganya miliaran tersebut, KPID Jambi salah satu penerima dari 12 KPID lainya seluruh Indonesia.
Acara pertemuan saya di Kantor KPID itu terasa singkat, tidak terasa waktu sudah satu jam lebih. Sayangnya dalam pertemuan itu saya tidak bertemu dengan semua anggota komisioner KPID Jambi. Pak Nalom mengajak saya untuk segera pulang ke kantor PWI, karena ketua PWI HR Ridwan Agus sudah menunggu di kantor PWI.
PWI sedang sibuk persiapan mengikuti Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (PORWANAS) di Kalsel, 20-26 Agustus 2024, selain itu adanya Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat di Jakarta. Akhirnya kami pamit dan bersalaman, semoga pertemuan kami tersebut bermanfaat.(Penulis Adalah Mantan Komisioner KPID Provinsi Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE