Pers Harus Bersikap Independen Dalam Peliputan Pilkada 2024

jambipos-online Kamis, Juni 06, 2024

Nara sumber Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada, Kamis (6/5/2024) di hotel BW Luxury, Jambi.

Jambipos Online, Kota Jambi-Ketua Dewan Pers, Dr Ninik Rahayu menegaskan, Pers harus bersikap independen dalam peliputan Pemilu Pilkada Serentak 2024, memberitakan pristiwa atau fakta harus sesuai dengan hati nurani. Dalam Pemberitaan tidak boleh ada campur tangan, paksaan, atau intervensi dari berbagai pihak termasuk pemilik perusahaan pers atau pemilik modal.

"Wartawan tidak boleh jadi tim sukses dan sebagai pendukung atau sebagai calon peserta Pilkada, dia harus mundur atau cuti dari wartawan," tegas Ninik, Ketua Dewan Pers periode 2022-2025, dalam sambutannya pembukaan Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada Serentak 2024, Kamis (6/5/2024) di Lantai 2, Hotel BE Luxury, Jambi.

Acara Whokshop ini diikuti para ketua/wakil organisasi profesi wartawan dan media, yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), AJI, IJTI, JMSI,SMSI, SPSI, dan para pimpinan media.

Ketua Dewan Pers, DR Ninik Rahayu dalam sambutannya acara Workshop Pemilu/Pilkada Serentak 2024, Kamis (6/5) di hotel BW Luxury, Jambi.

Sedangkan nara sumber menampilkan Sapto dari Dewan Pers tentang peran dan fungsi pers dalam menegakan demokratis berkualitas, Imam Wahyudi ahli dewan pers bahas tentang Jurnalisme, data, teknologi. Selain itu, juga menampilkan Nara sumber dari KPU Suparmin, Bawaslu Indra Trtisian SPd dan Asriadi dari KPID.

Menurut Ninik, bila ada media yang berafiliasi dengan calon peserta Pilkada, boleh saja asal transparan atau harus diumumkan bila media tersebut mendukung salah satu calon peserta Pilkada, karena mereka sudah ada kontrak yang dibayar.

Namun, doktor hukum alumni Universitas Jember ini tetap mengingat agar pers tetap bersikap netral dalam pemberitaan. Ia berharap agar insan pers di Jambi dapat memunculkan ide ide terbaik dalam melakukan peliputan Pilkada, sehingga memiliki dampak yang baik. "Ini sangat urgenbagi pers memastikan Pilkada kita berkualitas bukan sekedar menciptakan Pilkada damai," tandas Ninik yang mantan anggota Komnas HAM ini. (JPO-Wan)