Jambipos Online, Jambi-Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi S Robinson Hutapea SPd menginformasikan kepada wali siswa bahwa dirinya mendapat informasi dari Babinkamtibmas, Selasa malam (21/5/2024), bahwa ada informasi besok Rabu (22/5/2024) siswa dan alumni SMKN 3 Kota Jambi kembali akan menyerang besar-besaran siswa sekolah lain.
"Bapak dan Ibu, saya baru ditelepon pak Babinkamtibmas, bahwa ada info besok Rabu anak STM akan menyerang besar-besaran dengan alumni, mohon kita lebih menjaga situasi dan kondisi terutama keamanan. Bagaimana langkah kita?," tulis Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi S Robinson Hutapea SPd di group WhatsApp Komite Sekolah SMAN 6 Kota Jambi, Selasa malam.
"Kepala sekolah dan Guru STM tidak berfungsi ya Pak?? Lapor resmi ke Polresta Jambi aja pak, minta bantuan perlindungan," ujar Alfa Yudi Yuliansyah, Anggota Komite SMAN 6 Kota Jambi.
"Minta perlindungan ke Polresta Pak. Sesuai informasi yang didapat dari Babinkamtibmas. Lebih baik mencegah, daripada ada jatuh korban. Sakit rasanya HATI Pak Jika Anak Kita jadi korban, padalah tak tau apa-apa soal tawuran itu. Harapan kami Polisi setempat harus bertindak dini, jangan sampai terulang aksi tawuran itu. Terimakasih pak Kepsek Informasinya," kata Rosenman Manihuruk, Humas Komite SMAN 6 Kota Jambi.
"Benar pak, tapi sesungguhnya kan Babinkamtibmas bagian dari Polsek yang memberi info makanya mereka sudah koordinasilah, jadi tidak lagi ditingkat polsek tapi Polres. Mungkin pak AKBP Mufrizan bisa bantu kita," ujar S Robinson Hutapea menjawab.
"Dari pihak sekolah STM tidak bisa ada pencegahan ya Pak?? Seperti ada pembiaran dari mereka pak, seharusnya mereka tegas sama anak-naknya kalo berani serang sekolah lain diberhentikan aja, seharus dari sekolah, ngak bener ini Pihak Sekolah STM nya," tambah Alfa Yudi Yuliansyah.
"Sudah berusaha juga pak, tapi kadang sudah ditumpangin dengan lain-lain bisa jadi alumni. Mudah-mudahan besok dari pihak keamanan sudah melakukan tindakan preventif pak,"ujar S Robinson Hutapea manambahi.
"Mari kita antar anak kita ke sekolah dan tetap waspada," kata Rosenman Manihuruk.
Pihak sekolahpun melayangkan pesan pemberitahuan kepada orang tua siswa terkait informasi tersebut.
Assalamualaikum
Selamat malam
Yth . Bapak/Ibu
Pemberitahuan :
Info dari Babinkamtibmas, bahwa ada info besok Rabu anak STM /SMK 3 akan menyerang bersama alumni. Namun belum tahu ke SMA 6 atau 8. Untuk itu dimohon kita semua lebih menjaga situasi dan kondisi terutama keamanan dengan :
1.Hadir tepat waktu dan melaksanakan tugas KBM sesuai jadwal.
2.Terus mengecek kehadiran siswa dan tidak memberikan izin keluar. Terutama keluar pekarangan. Dimohon petugas keamanan ,lebih memperketat penjagaan pada pintu gerbang.
3.Tidak melakukan perkumpulan untuk melakukan provokasi yang dapat berakibat situasi menjadi lebih panas.
4.Menghimbau siswa untuk tidak memancing/ terpancing emosi dengan saling balas chat di medsos yang dapat menimbulkan masalah baru .
5.Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan sekolah terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan.
6. Bagi siswa yang tidak mengindahkan himbauan, sekolah akan memberikan sanksi.
Demikian pemberitahuan ini disampaikan, agar dapat ditindak lanjuti dengan baik .
Wassalam
Demikian pesan pemberitahuan yang disampaikan Humas SMAN 6 Kota Jambi, Nova Triana.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok pelajar menggunakan sepeda motor dengan membawa batu dan kayu melakukan penyerangan ke Sekolah SMAN 6 Kota Jambi di Paal V Kotabaru, Kota Jambi, Senin (20/5/2024) sekira Pukul 10.15 WIB. Sekelompok pelajar yang diduga dari SMKN 3 Kota Jambi itu kini tengah diselidiki oleh Polsek Kotabaru, Kota Jambi.
Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi S Robinson Hutapea SPd dalam keterangan tertulisnya yang diterima Redaksi, Senin (20/5/2024) menjelaskan kronologis kejadian penyerangan tersebut. Keterangan tertulis kronologis kejadian itu juga ditujukan kepada Komite Sekolah, Orangtua/wali murid dan Peserta Didik.
Kami sampaikan kronologis kejadian Penyerangan dari siswa sekolah lain ke SMAN 6 Kota Jambi sbb:
1.Pada saat jam istirahat, pukul 10.15 WIB terjadi pelemparan pada ruang Laboratorium Komputer 2 yang mengakibatkan kaca jendela pecah. Selanjutnya sekelompok pelajar dari sekolah lain berhenti dan memukul salah seorang siswa SMAN 6 Kota Jambi yang duduk di samping mesjid sambil berteriak-teriak.
2.Beberapa siswa SMAN 6 Kota Jambi yang turun melihat kejadian, langsung diserang oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain dengan perkiraan jumlah kendaraan yang digunakan 25 motor dengan melempar batu dan membawa alat berupa kayu.
3.Setelah mendapat informasi, pihak sekolah langsung menghubungi Bhabin Kamtibmas dan Kasat Intel Polsek Kotabaru. Dalam waktu yang singkat petugas langsung hadir di SMAN 6 Kota Jambi.
4.Setelah pihak keamanan datang, (anggota Polsek, Bhabinkamtibnas, Bhabinsa , Trantib ) Kelompok penyerang dari sekolah lain sudah meninggalkan TKP.
5.Pihak sekolah beserta aparat melakukan pertemuan membahas kejadian dengan menghadirkan korban pemukulan. Namun belum diketahui akar masalahnya.
6.Pihak sekolah melakukan rapat dengan tim manajemen dan majelis guru dalam upaya melakukan tindakan preventif agar kejadian tidak berlanjut dengan menghimbau penggunaan media sosial secara positif dan bijak dengan tidak menyampaikan kata-kata yang bersifat mengejek dan mengarah ke permusuhan, hoaks, dll. Melarang siswa untuk berada di luar pada saat jam KBM. Menghindari perkumpulan siswa di luar sekolah, menghindari kegiatan di luar terutama pada malam hari.
7.Menghimbau kepada seluruh siswa agar tetap berhati-hati dan menjaga diri dengan baik. Dan Meminta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya ketika pulang sekolah dan pihak keamanan agar tetap memonitoring keadaan sekolah.
Demikian kami sampaikan pemberitahuan ini untuk menjadi perhatian. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Sementara itu Kapolsek Kotabaru, Kota Jambi AKP Hanafi mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengamankan 1 orang pelajar yang terlibat dalam keributan tersebut. Satu pelajar diamankan sementara yang lainnya kabur. “Tadi sudah diamankan pelajar dari SMK 3"Kotabaru Kota Jambi, masih ditelusuri motifnya apa, saat ini masih tahap lidik,” kata AKP Hanafi. (JPO-AsenkLeeSaragih)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE