Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. |
Jambipos, Jambi-DPRD Provinsi Jambi mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi alokasi dana Rp 2,2 Miliar pada APBP Perubahan Provinsi jambi Tahun 2023 guna mengatasi masalah Karhutla di Provinsi Jambi. Kabut asap pekat yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali menyelimuti langit Provinsi Jambi.
Permasalahan Karhutla bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga menyeret sektor-sektor penting seperti pendidikan dan perekonomian ke dalam krisis.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, kepada wartawan, Kamis (5/10/2023), mengumumkan bahwa DPRD Provinsi Jambi telah menganggarkan sebesar Rp 2,2 miliar untuk mendukung penanganan Karhutla.
“Kami memahami betapa seriusnya dampak Karhutla bagi Jambi. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung TNI, polri, dan pihak terkait dalam upaya pemadaman,” ujarnya.
Lebih jauh, Edi Purwanto mengajak semua elemen masyarakat dan korporasi untuk bersatu padu mencegah penyebaran api. “Bukan hanya aparat saja yang berperan. Masyarakat peduli api, perusahaan melalui dana CSR, semuanya harus bergotong-royong. Kita ingin melihat pemadaman ini dilakukan bersama-sama,” imbuhnya.
Akan tetapi, tantangan utama yang dihadapi bukan hanya berasal dari dalam Provinsi Jambi sendiri. Dengan nada prihatin, Edi menyebutkan bahwa titik api paling banyak berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan angin mengarahkan asap tebal tersebut ke Jambi. “Kolaborasi lintas provinsi penting disini. Pangdam memiliki peran sentral dalam mengkonsolidasikan, agar di Sumsel titik apinya bisa berkurang,” pungkasnya.
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE