Berhenti Total Aktipitas Penambang EMAS Tanpa Izin di Desa Dusun Baru Palepat dan Batu Kerbau

Berhenti Total Aktipitas Penambang  EMAS Tanpa Izin di Desa  Dusun Baru Palepat  dan Batu Kerbau.

Jambipos, Muarobungo-Pada Hari Kamis (19/10/2023) Jambipos dan lima orang Media Sosial di Merangin dan ikut juga Kaperwil Jambi media, Fokus berita nasional turun lansung cek lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) pakai Exsavator. Tokoh masyarakat Desa Baru/ Palepat dan Batu Kerbau dijumpai media ini ditanya sudah beberapa hari penambang emas pakai exsavator tidak ber operasi pak? Dengan lantang ,Nasdi mengatakan sudah satu minggu lebih berhenti total penambang emas pakai exsavator tidak kerja lagi.

"Saya melihat  puluhan  exsapator  naik  mobil tronton  untuk dibawa  keluar dari Desa Baru Palepat ini," lanjut nya mengatakan saya berharap kepada penambang emas tidak masuk lagi. Karena kasian  dengan masyarakat  yang mengunakan air sungai  tersebut," katanya.

"Semenjak ada penambang emas air tidak bisa di kosumsi. Sekarang air sudah bisa dikosumsi oleh masyarakat," kata  Nasdi. 

Menurut Nasdi, penambangan emas tanpa izin pakai excavator berhenti total setelah, Hendra membuat surat. Laporan ke Kapolda Jambi, pada hari Senin (09/10/2023) dan setelah diberitakan oleh media Jambi Crime News pada Hari Sabtu, (14/10/2023).

Berhenti Total Aktipitas Penambang  EMAS Tanpa Izin di Desa  Dusun Baru Palepat  dan Batu Kerbau.

Nasdi mengatakan kepada Jmabipos, dirinya dan masyarakat khususnya warga Desa Baru dan Desa Batu Kerbau, mengucapkan terimakasih kepada saudara, Hendra dan kepada media Jambi Crime News, 

karena telah membantu masyarakat memberhentikan penambang emas tanpa izin pakai excavator di Desa Baru dan Desa Batu Kerbau.

Tidak ketinggalan, Mawan, salah satu masyarakat Desa Baru mengatakan  merasa bangga. Dengan berhentinya penambang emas di desanya.  "Sekarang  kami sudah bisa mencari ikan di Sungai.  Batang Pelepat. Dan  juga  semenjak tidak ada penambang pakai exsavator  Desa Baru dan Desa Batu Kerbau. Aman dan terkendali," katanya. (JP-Yahya/Antoni). 

Berita Lainnya