Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. |
Jambipos, Jambi-Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memetakan wilayah yang terdampak kekeringan di Provinsi Jambi. Dia juga meminta Pemprov Jambi mengaudit sebanyak 500 unit sumur bor yang tersebar di provinsi Jambi, diantaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muarojambi.
Edi Purwanto mendesak Pemprov Jambi fokus mencari sumber air dimana pun tentu menjadi perhatian khusus. Sebelumnya Edi Purwanto juga telah meminta kepada pemerintah untuk melakukan kajian secara menyeluruh dan membuat pemetaan wilayah yang terdampak kekeringan.
Kata Edi Purwanto, guna penanganan kekeringan tentu koordinasi antar sektor dilakukan baik kabupaten, kota dan provinsi.
"Dimana sumber-sumber air tentu itu menjadi perhatian khusus bagi masyarakat yang," benar-benar kekurangan atau terdampak kekeringan," jelasnya, Senin (18/9/2023)
Sumber air PDAM juga bisa diberdayakan bagi masyarakat yang terdampak. "Selain PDAM, embung-embung yang airnya bagus bisa kita gunakan dan mari bersama-sama kita minta kepada masyarakat Jambi untuk berdoa semoga segera turun hujan," tutupnya.
Sumur Bor
Disisi lain, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto minta audit sumur bor untuk menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tanah gambut berfungsi atau tidak. Sebanyak 500 unit sumur bor yang tersebar di provinsi Jambi, diantaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muarojambi.
Titik sumur bor tersebut berada di lokasi yang dinilai selama ini rawan terjadi karhutla dan juga lokasi itu masuk ke dalam peta indikatif restorasi.
Ketua DPRD provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan, 500 titik sumur bor yang tersebar di 3 kecamatan minta diaudit. "Saya minta diauditlah sumur bor di tanah gambut itu, apakah fungsi atau tidak, berapa yang berfungsi dan berapa yang tidak," jelasnya.
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE