Lokasi Bendung Seputaran Desa Kapung Tujuh Digarap Penambang Emas Liar Pakai Excavator. |
Jambipos, Sarolangun-Praktik penambangan emas tanpa ijin (PETI) semakin menjadi-jadi saja di wilayah Kabupaten Sarolangun. Tek terbendung lagi Desa Kampung Tujuh seputaran Dam,sudah tak jauh dari kediaman kepala desa sekitar 200 meter, areal irigasi digarap pelaku PETI dengan menggunakan alat berat excavator. Bahkan praktik PETI ini terkesan dibiarkan oleh aparat.
Menurut warga kampung Tujuh, Kecamatan Cermin Nan Gedang mengatakan pada tanggal (26/8/2023) kepada Jambipos, mereka masyarakat kicil tidak bisa bersuara lagi kerena pemimpin mereka jauh berbeda dari pada sebelumnya.
Dari penelusuran Jambipos, terdapat sejumlah lahan irigasi digarap jadi lahan PETI. "Sekarang kami masyarakat tinggal menonton seperti orang main bola kaki. Kalau sempat kita ikut menendang bola bisa kita diusir dari desa kampung Tujuh ini," tutupnya.
Warga dari Batang Asai tidak boleh namanya disebut, pada saat melintas dari Sarolangun membawa kendaraan nya Roda 4 sempat buat vidio dari Ujung Desa Kampung Tujuh sampai melewati desa tu terlihat jelas ecavato yang asik mengali butiran emas.
"Tolonglah Bapak Kapolda Jambi bantu Desa kami. Kerana bekal susah anak cucu kami susah untuk kertani kerena penambang emas paka alat beratu. Di pinggir Desa. Sekarang batu sudah diatas semua kalau untuk tenama sayur tidak bisa lagi kerana batu di atas tanah di bawah. Kami masyarakat kampung Tujuh takut komplik. Kerena lokasi penambang itu diduga milik pemerintah. Kalau tanah pribadi saya tak usah APH turun cukup buat saya saja," katanya. (JP-TIM)
Berita Terkait:
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE