(Foto ilustrasi) |
Jambipos, Sarolangun- Oknum MK yang menjabat sekdes Desa Pulau Buayo, Kecamatan Batin VIII, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi kepergok melakukan asusila dengan NRN. Takut dipecat lalu mengundurkan diri jadi sakdes.
Informasi yang dihimpun Jambipos, sudah lama MK dan NRN (silingan keluarga utuh) selinkuh kerena malang tidak dapat ditolak,mMujur tidak dapat diraih.
Pada suatu hari pergi kerumah NRN di Sarolangun. Sesampai di rumah makan tidak jauh dari kediaman NRN, sekitar 10 menit duduk, datang seorang pemuda memukulnya. Kerena kesakitan lalu kabur dari warung tersebut.
Untung ada warga satu kampung pangil aja M disana terlihat MK kena pukul, kening nya berdarah. Kerena dia takut buru buru melarikan diri M, melihat MK lari, lansung menelpon keluarganya di Desa Pulau Buayo. M bilang tolong no MK, "saya mau hubunggi dio habis dipukul kemana dia lari," kata MK.
Pada Jum'at (12/8/2023), Lembaga Adat Desa Pulau Buayo dikonfirmasi masalah jadi potong kerbau denda adat , MK dia jawab "isak Allah jadi," katanya.
Tidak ketinggalan mantan Kadus Desa Pulau Buayo panggil Topri mengatakan pada media Jambipos sekarang Desa Pulau Buayo ini sedah hancur lebur.
Kerena perbuatan maksiat tidak terbendung lagi. Kalau tidak ada halangan tanggal 13 Agustus 2023 lembaga adat potong kerbau. Kerena MK dan NRN selingkuh.
Menurut saya MK masih bujangan tapi NRN setatus Isteri orang kerena ketahuan selingkuh baru diceraikan oleh suaminya. Untung lembaga adat Desa Pulau Buayo ini sempat panggil MK dan NRN pada saat di pertanyakan kedua pelaku mengakui perbuatannya.
"Maka didenda hukum adat, satu ekor karbau sesuai janji tanggal 13 Agustus 2023 makan hutang adat di Rumah Ketua Lembaga Adat," kata Tobri. (JP-Yahya)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE