Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera Provinsi Jambi. (Foto: Asenk Lee Saragih0 |
Jambipos, Jambi-Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi tengah melakukan perbaikan jalan nasional di Provinsi Jambi hingga akhir tahun 2023. Kini proses perbaikan jalan nasional di sejumlah ruas jalan tengah berlangsung.
Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan didampingi Kadis PUPR Provinsi Jambi, menyebutkan, perbaikan jalan nasional di Provinsi Jambi akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2023 sepanjang 59,14 kilometer.
"Untuk pemeliharaan tersebar di seluruh ruas jalan nasional Provinsi Jambi sepanjang tahun dan untuk perbaikan tersebar di beberapa ruas jalan nasional Provinsi Jambi," jelas Ibnu kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data survei semester 1 tahun 2023, total panjang ruas jalan nasional di Provinsi Jambi yang belum mantap ada 117,65 kilometer atau setara dengan 8,95 persen.
Ruas dengan perbaikan terbanyak adalah Tebo sepanjang 35,5 kilometer, kemudian disusul oleh Tanjung Jabung Barat 25,5 kilometer.
Pada periode yang sama juga tercatat, total panjang jalan nasional di Provinsi Jambi yang dinyatakan telah mantap ada 1.197,25 kilometer.
Artinya, kemantapan jalan nasional di Provinsi Jambi telah mencapai 91,05 persen dengan perbaikan yang terus dikejar.
"Jalan nasional di Provinsi Jambi menghubungkan Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Riau, serta khususnya menghubungkan seluruh kabupaten atau kota di Provinsi Jambi," imbuh Ibnu.
Selain jalan nasional, pemerintah juga memberikan perhatian kepada jalan daerah di Provinsi Jambi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah meninjau kerusakan jalan daerah di Provinsi Jambi pada Selasa (16/5/2023) lalu.
Salah satu ruas yang ditinjau, yaitu Ruas Jalan Batas Kota Jambi (Desa Tangkit)-Simpang Desa Sungai Gelam.
Ruas tersebut menjadi akses menuju kawasan Agrowisata Nanas di Desa Tangkit Baru, Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.
"Jalan logistik itu sangat penting sekali, jalan produksi itu sangat penting sekali, sehingga itu yang didahulukan, apalagi rusak parah harus segera dikerjakan," tutur Presiden Jokowi, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Sedikitnya 130 kilometer jalan nasional di Provinsi Jambi berada dalam kondisi rusak. Seperti yang disampaikan Pak Presiden dari 1.318 kilometer jalan nasional, yang rusak ada 130 km,” kata Ibnu Kurniawan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi.
Dia mengakui untuk tahun ini peningkatan jalan nasional sudah diprogramkan. Tak tanggung-tanggung perbaikan jalan nasional itu akan menyedot dana ratusan miliar yang bersumber APBN.
“Untuk jalan nasional tahun ini biaya preservasi kita sekitar Rp404 miliar. Kami akan terus melakukan perbaikan sesuai dengan program yang sudah disusun diawal tahun hingga nanti diakhir tahun. Iya, kalau kunker pak Presiden kemarin meninjau jalan daerah yang memang belum diprogramkan dan akan mendapat bantuan dari Presiden,” tambahnya.
Pasca kunjungan Presiden Jokowi, apakah ada penambahan peningkatan jalan diluar apa yang sudah diprogramkan, Kurniawan mengatakan kemungkinan akan ada tambahan perbaikan jalan nasional. Tapi dirinya belum bisa memastikan terkait dengan tambahan jalan nasional itu.
Dilansir dari laman pu.go.id, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan jalan daerah itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang telah dikeluarkan oleh Presiden pada Maret 2023.
Inpres Jalan Daerah bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan menigkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Ruas Jalan Batas Kota Jambi (Desa Tangkit) - Simpang Desa Sungai Gelam sepanjang 5,6 km merupakan salah satu ruas yang diusulkan untuk ditangani melalui Inpres Jalan Daerah pada TA 2023.
Selain ruas tersebut juga diusulkan jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yakni Jalan Parit Selamat-Kuala Mendahara sepanjang 9,7 km dan Jalan Tugu PMD-Jalan Poros Kuala Jambi menuju Jalan Jerambah Beton Kampung Laut sepanjang 8 km. Penanganan kedua ruas tersebut untuk mendukung hasil-hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi liberika, dan kelapa dalam. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE