Oleh: Muhammad Malik Hidayat
Jambipos-Indonesia memiliki alam yang sangat luas dan kaya. Alam di Indonesia bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengembangan sosial, ekonomi, dan membentuk kebudayaan yang ada di lingkungan tersebut.
Keragaman yang dimiliki oleh Indonesia sangatlah banyak sehingga membuatnya menjadi negara yang memiliki keunikan yang melimpah sehingga hal ini yang membuat Indonesia menjadi negara yang diminati oleh turis mancanegara untuk berlibur.
Berkaitan dengan alam dan kebudayaan yang beragam membuat pemerintah di Indonesia menjadikan hal tersebut sebagai sebuah keuntungan tersendiri. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang unik serta alam yang dapat memanjakan mata sehingga hal ini membuat pemerintah mengembangkannya menjadi sebuah sistem kepariwisataan yang ada di Indonesia.
Pariwisata merupakan kegiatan yang dapat melibatkan banyak manusia serta memiliki keuntungan untuk membangun usaha yang ada di tempat wisata tersebut (Ismayanti, 2010).
Pariwisata mendatangkan banyak keuntungan terutama bagi masyarakat lokal karena banyaknya pengunjung dapat meningkatkan ekonomi yang terdapat di tempat tersebut. Menurut Ismayanti dalam tulisannya yang berjudul Sistem Kepariwisataan bahwa dalam kepariwisataan terdapat tiga komponen utama yang harus ada yaitu :
a. Wisatawan
menjadi salah satu faktor komponen yang utama karena dengan adanya wisatawan dapat menciptakan pengalaman yang baru dari tempat tersebut sehingga dapat mengembangkan daerah wisata menjadi lebih baik.
b. Elemen Geografi
geografi yang tepat adalah daerah yang menjadi lingkungan yang sangat sering untuk dikunjungi dan alamnya dapat dinikmati oleh para pengunjung yang datang sehingga membawa ketenangan dan dapat dijadikan sebagai langkah untuk pengembangan ekonomi sehingga geografi yang tepat dapat menyediakan apa yang dibutuhkan oleh para wisatawan.
c. Industri Pariwisata
industri pariwisata merupakan elemen yang amat sangat penting karena dengan adanya industri pariwisata segala akses dan kebutuhan yang diperlukan untuk mengunjungi tempat wisata didapatkan dengan mudah. Sehingga industri pariwisata merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh para wisatawan atau pengunjung (Ismayanti, 2010).
Sehingga dari ketiga komponen tersebut akan menciptakan sistem yang bernama sistem kepariwisataan. Dalam Undang-Undang RI no. 10 tahun 2009 Kepariwisata adalah kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata secara keseluruhan, yang bersifat multidimensi dan multidisiplin, yang dinyatakan sebagai interaksi antara kebutuhan setiap orang dan negara, dan kebutuhan wisatawan dan masyarakat lokal, negara, provinsi,dan pengusaha (Presiden Republik Indonesia, 2009). Sistem ini sangatlah menguntungkan masyarakat karena dapat mengembangkan daerahnya.
Salah satu daerah yang akan dibahas dalam laporan ini ada daerah Kota Pariaman. Kota Pariaman merupakan bagian dari Kabupaten Padang Pariaman yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002.
Secara geografis, Kota Pariaman terletak di pesisir barat pulau Sumatera, berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Padang Pariaman di utara, selatan dan timur, serta Samudera Indonesia di barat.
Kota Pariaman juga memiliki wilayah pesisir yang luas dengan potensi perikanan dan wisata yang bernilai tinggi. Dengan berkembangnya perdagangan dan pariwisata, maka posisi kota Pariaman sebagai pusat perdagangan hasil pertanian dan wisata pantai menjadi semakin penting (Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, 2017).
Dengan wilayah pesisir yang luas inilah terdapat desa-desa yang berbatasan langsung dengan daerah pantai. Daerah ini yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dikembangkan menjadi desa wisata salah satunya desa wisata Apar yang terdapat di Kota Pariaman.
Desa Wisata Apar merupakan desa yang terletak di Kecamatan. Pariaman Utara, Kota Pariaman. Desa ini terletak di pinggir pantai yang membuatnya bisa menjadi sebuah desa wisata adalah karena desa ini menyediakan alam serta kuliner yang bisa dinikmati oleh mata maupun mulut sekalipun. Desa Wisata Apar diresmikan menjadi desa wisata pada tahun 2021 dan juga masuk kedalam 50 desa terindah.
Di Desa Wisata Apar ini tidak hanya menyediakan berbagai macama kuliner dan alamnya saja tetapi juga terdapat hal-hal ikonik seperti konservasi penyu dan hutan bakau yang sangat luas. Sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Terdapat beberapa aspek kepariwisataan yang sedang dilakukan di desa wisata ini yaitu :
Aspek Perencanaan
Dalam segi perencanaan yang terlihat saat ini perluasan dan pengembangan konservasi penyu menjadi rencana yang saat ini sedang di kerjakan saat ini. Menurut Bu Yen (35) selaku usahawan lokal setempat menuturkan “memang benar saat ini sedang ada perbaikan yang dilakukan pengelola”. Perluasan ini dilakukan guna membuat kenyamanan pada penyu itu sendiri agar penyu-penyu dapat bergerak bebas dan tidak merasa terkurung.
Aspek Pengorganisasian
Pengelolaan desa wisata ini dilakukan oleh masyarakat lokal sebagi bentuk pengembangan ekonomi setempat dengan memanfaatkan kebudayaan dan kearifan lokal yang tersedia. Masyarakat juga bekerjasama dengan Pemkot Kota Pariaman dan juga kementrian kelautan agar ekosistem yang terdapat di daerah Apar dapat terlindungi dengan baik.
Aspek Pengawasan
Berdasarkan observasi di tempat pengawasan yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat adalah dengan memberikan tanda-tanda peringatan agar para wisatawan dan pengunjung yang berkunjung ke desa ini tidak melakukan hal yang gegabah yang dapat merusak lingkungan yang sudah dijaga oleh masyarakat lokal setempat.
Aspek Pengarahan
Arahan yang terdapat ditempat ini juga sangatlah jelas sehingga wisatawan tidak merasa kebingungan jika ingin melihat sebuah penyu dan juga ingin memasuki hutan bakau. Dari observasi dan analisis di tempat pengarahan yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memberi papan petunjuk arah sehingga menjadi sangat jelas jika ingin berkeliling di Desa Wisata Apar.
Menurut penuturan dari Bu Yen (35) yang merupakan usahawan lokal di sekitar, dengan dijadikannya Desa Apar menjadi Desa Wisata membuat masyarakat lokal sangat terbantu dan membawa dampak posistif. Karena pertumbuhan ekonomi yang dirasakan masyarakat sangatlah berkembang pesat dan masyarakat juga sangat terbantu sehingga sangat berterimakasih kepada pemerintah setempat yang sudah membantu serta mendukung fasilitas yang terdapat di Pantai Apar.
Para pengusaha yang terdapat di desa ini sangat lah terbantu karena fasilitas mereka juga di dukung untuk mendirikan dan meningkatkan UKM lokal yang tersedia dengan menyajikan kuliner-kuliner tradisional yang memang harus dilestarikan agar tidak kalah dengan makanan-makanan junkfood yang saat ini sedang trend.(JP-Penulis Adalah Mahasiswa Universitas Andalas, Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE