Jambipos, Jambi-Fraksi DPRD Provinsi Jambi menyoroti tingginya angka pengangguran bagi lulusan pendidikan SMK dan SMA di Provinsi Jambi. Pekerjaan dan kesempatan kerja menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Provinsi Jambi. Tingkat pengangguran terbuka tertinggi tercatat pada lulusan SMK dengan angka mencapai 9,42 persen, diikuti oleh lulusan SMA sebesar 8,57 persen.
Data terbaru menunjukkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mencapai 4,7 persen per Februari 2022 menjadi sorotan utama dalam rapat sidang DPRD Provinsi Jambi. Meskipun terjadi penurunan sebesar 0,06 persen dari Februari 2021 dan 0,39 persen dari Agustus 2021, angka tersebut masih dianggap tinggi oleh pihak Fraksi Partai Gerindra.
Juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Hakiman, mengungkapkan kekhawatiran mengenai kecenderungan angka pengangguran yang didominasi oleh kalangan pendidikan menengah, khususnya lulusan SMK dan SMA. Dalam data statistik, kelompok umur muda antara 15 hingga 24 tahun masih menjadi bagian yang paling rentan mengalami pengangguran terbuka di Provinsi Jambi.
“Kami memahami bahwa ada penurunan, tetapi ini belum signifikan. Kami prihatin melihat angka pengangguran masih tinggi terutama di kalangan pendidikan menengah,” ungkap Hakiman dalam rapat sidang DPRD Provinsi Jambi.
Melihat kondisi ini, Fraksi Partai Gerindra mempertanyakan kepada pemerintah Provinsi Jambi mengenai komitmen dan langkah konkret yang akan diambil untuk menurunkan angka pengangguran terutama pada kelompok usia muda.
Hakiman menyoroti pentingnya penguatan keterampilan dan kompetensi para lulusan SMK dan SMA dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Pertanyaan diajukan terkait upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi dan kewirausahaan, sehingga lulusan dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.
Fraksi Partai Gerindra berharap bahwa data-data tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah Provinsi Jambi dalam merancang program-program pembangunan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan kesiapan para lulusan SMK dan SMA di era modern ini.
Penekanan pada kemampuan teknologi informasi dan kewirausahaan diharapkan akan memberikan dorongan positif dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran terbuka di Provinsi Jambi.
Selain itu, pihak Fraksi Gerindra juga berharap agar pemangku kepentingan lain, termasuk pelaku usaha yang sukses dan praktisi di bidang terkait, dapat aktif berpartisipasi dalam pelatihan kewirausahaan di setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Melibatkan mereka dalam memberikan materi dan pengalaman praktis di dunia usaha diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan lebih bagi peserta pelatihan, sehingga euforia dari kegiatan ini bisa menghasilkan dampak nyata dan optimal dalam menekan angka pengangguran di Provinsi Jambi.
Dengan kesadaran akan tantangan besar di depan mata, anggota DPRD Provinsi Jambi berharap adanya kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menciptakan kondisi yang mendukung pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skill para lulusan SMK dan SMA.
Melalui upaya bersama, diharapkan akan tercipta lingkungan yang inklusif dan berdaya saing, sehingga generasi muda di Provinsi Jambi dapat menghadapi masa depan dengan optimisme dan harapan yang cerah.(JP/*)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE