Mustar alias Ajo Ojak Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (7/3/2023). (Foto: Asenk Lee Saragih) |
Jambipos, Jambi-Pagi jelang siang cuaca di Pasar Angso Duo Kota Jambi cerah terik matahari. Didepan rumah toko di dalam pasar itu tampak sejumlah pria melirik sana dan sini melihat calon penumpang. Sembari berteduh dari terik matahari, Penulis memarkirkan sepeda motor dekat para tukang ojek Pasar Angso Duo Kota Jambi.
Sembari menunggu Istri Penulis lagi belanja, seorang pria dengan mengenakan rompi bertuliskan OMG Jambi lengkap dengan gambar kolase Ganjar Pranowo yang singkatannya Orang Muda Ganjar Jambi.
Seperti diketahui H. Ganjar Pranowo, SH MIP adalah gubernur yang menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode yang menjabat sejak 23 Agustus 2013 hingga sekarang. Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013.
Pria yang mengenakan rompi OMG Jambi itu membuka percakapan dengan Penulis soal profesi dirinya yang sudag 23 tahun menggeluti profesi sebagai tukang ojek tradisional non aplikasi. Dia mengaku bernama Mustar dan dikenal dikalangan sesama tukang ojek, Ajo Ojek.
Usianya tak lagi muda, sudah menginjak usia 63 tahun. “Saya sudah 23 tahun menggeluti profesi saya sebagai tukang ojek di Pasar Angso Duo ini. Mulai dari pasar lama hingga pasar Angso Duo yang baru ini. Saya mampu membangun rumah dan menyekolahkan anak,” ujar Ajo bangga, Selasa (7/3/2023) .
“Satu hari saya bisa mendapatkan Rp 200 Ribu. Saya mulai bekarja Pukul 02.00 WIB hingga sore hari. Saya banyak pelanggan para pedagang dan antar jemput dagangan. Tarifnya mulai dari Rp 15 Ribu hingga Rp 20 Ribu,” kata Ajo yang diusia 63 tahun masih tampak sehat bugar.
Ajo menyebutkan, kekompakan sesama tukang ojek di Pasar Angso Duo Jambi kurang. Tidak seperti di Pasar Angso Duo yang lama, yang serasa sepenanggungan sesama tukang ojek.
“Kami tukang ojek di sini ada 200 orang, tapi kurang kompak. Kutipan kami Rp 7000/hari kepada koordinator atau ketua kami. Tapi hingga saat ini kami seperti tidak diperhatikan. Misalnya angkutan kota yang masuk ke pasar menaikkan penumpang. Dulu tidak ada begitu, jadi kami punya penumpang. Sekarang penumpang minim karena sudah ada angkot dan ojek online,” cerita Ajo.
Namun demikian, Ajo tetap bersyukur dan tidak patah semangat dalam menggeluti profesinya. Faktanya hingga saat ini Ajo masih bisa membawa rezeki ke rumah untuk anak dan istri Rp 200 Ribu setiap harinya.
“Tetap semangat Pak Ajo. Sehat-sehat selalu. Teruslah mengantarkan penunpang dengan baik dan tetap bersyukur atas rezeki. Pasti Tuhan memberikan rezeki yang cukup. Terimakasih pak Ajo, atas waktunya bincangnya,” demikian Penulis mengakhiri perbincangan sembari meninggalkan pasar Angso Duo karena istri sudah selesai belanja.
Pada kesempatan itu Pak Ajo juga memberikan nomor teleponnya dan meminta nomor telepon Penulis. Kamipun saling bertukar nomor telepon. (JP-Asenk Lee Saragih)
Mustar alias Ajo Ojak Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (7/3/2023). (Foto: Asenk Lee Saragih) |
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE