Komitmen besar AHM dalam elektrifikasi sepeda motor telah dibuktikan sejak tahun 2019 dengan memproduksi Honda PCX Electric di pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara. |
Jambipos, Jakarta – Dalam upaya berkontribusi mewujudkan kehidupan berkelanjutan melalui realisasi netralitas karbon pada sepeda motor motor Honda, PT Astra Honda Motor (AHM) akan mengumumkan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik dalam tahun ini. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengakselerasi kehadiran sepeda motor listrik di Indonesia.
Komitmen kuat ini merupakan bagian dari target realisasi netralitas karbon sepeda motor Honda di seluruh dunia selama tahun 2040-an yang diinisiasi Honda Motor Co., Ltd. Secara global, Honda akan menghadirkan 10 model sepeda motor listrik pada tahun 2025 dan dalam lima tahun ke depan Honda Motor co menargetkan penjualan 1 juta unit sepeda motor listrik dan mencapai 3,5 juta pada 2030.
Honda berkomitmen untuk mempercepat elektrifikasi sepeda motor sebagai fokus utama strategi yang berkontribusi pada lingkungan dan terus melanjutkan kemajuan ICE (Internal Combuction Engines). AHM pun memiliki komitmen kuat terhadap hal ini.
Komitmen besar AHM dalam elektrifikasi sepeda motor telah dibuktikan sejak tahun 2019 dengan memproduksi Honda PCX Electric di pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara.
Honda PCX Electric dilengkapi dengan dua unit baterai portable (Honda Mobile Power Pack) yang dapat diisi ulang dengan menggunakan dua mekanisme yaitu swap sistem dan on board charging.
President Director AHM Keiichi Yasuda mengatakan saat ini tren kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik semakin menguat, termasuk di Indonesia. Sebagai produsen sepeda motor terbesar di negara ini, AHM, yang berupaya terus mengurangi emisi CO2 pada sepeda motor berbahan bakar (internal combustion engines), akan menjadi bagian penting dalam menghadirkan produk sepeda motor listrik yang bisa memberikan netralisasi karbon pada dunia sekaligus menyuguhkan kegembiraan berkendara pada masyarakat Indonesia.
“Kami sudah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam riset dan pengembangan sepeda motor listrik dan infrastruktur pendukungnya, termasuk dalam rantai bisnis baterai. Paling lambat akhir tahun ini, kami akan menginformasikan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik Honda di Indonesia,” ujar Yasuda.
Keseriusan AHM mengakselerasi kehadiran sepeda motor listrik sejalan dengan tekad pemerintah Indonesia dalam memasuki era kendaraan listrik yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Tranportasi Jalan. Untuk mendukung kebijakan tersebut, AHM telah dan terus melakukan studi dan inovasinya agar dapat menghadirkan sepeda motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang kendaraan listrik, perusahaan dalam waktu dekat akan menyampaikan rencana dan langkah strategiknya dalam menghadirkan sepeda motor listrik bagi konsumen setia Honda di Indonesia. Perusahaan menyiapkan jaringan bisnis dan ekosistemnya agar dapat memberikan pelayanan yang paling sesuai untuk era kendaraan listrik di masa mendatang.
“Dukungan kami sangat penuh terhadap pemerintah dalam mewujudkan percepatan program kendaraan bermotor listrik. Kami ingin dapat segera memberikan sepeda motor listrik berkualitas, aman buat konsumen, dan dukungan layanan purna jual terbaik seperti yang telah kami implementasikan selama ini dalam menemani masyarakat mewujudkan mimpi mereka melalui sepeda motor berbahan bakar,” ungkap Loman.
Setelah meluncurkan Honda PCX Electric di tahun 2019, AHM mengembangkan studi bersama berbagai pihak dalam ekosistem sepeda motor listrik, seperti kerjasama dengan HEIN (PT HPP Energy Indonesia) dalam pengadaan infrastruktur pertukaran baterai.
Selain itu, AHM juga menawarkan skema bisnis Honda PCX Electric berupa penyewaan kepada perusahaan dalam mendukung operasional bisnis di berbagai lini atau business to bussines (B2B). Beberapa perusahaan dan institusi yang melakukan kerjasama antara lain Grab, Gojek, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan beberapa perusahaan untuk mendukung aktivitas
AHM akan terus melanjutkan upaya memenuhi impian konsumen sehingga mampu semakin memperkokoh kepemimpinannya di pasar sepeda motor Indonesia.
HONDA MOTOR CO. LTD
Ringkasan Briefing terkait Bisnis Sepeda Motor Honda
Mewujudkan Netralitas Karbon dengan Fokus Utama Elektrifikasi
-Honda akan berusaha untuk mewujudkan netralitas karbon untuk seluruh produk sepeda motornya selama tahun 2040-an sebagai fokus utama strategi lingkungan untuk bisnis sepeda motor, Honda akan mempercepat elektrifikasi sepeda motor dan terus melanjutkan kemajuan ICE (Internal Combuction Engines).
- Honda berencana untuk memperkenalkan sekitar 10 atau lebih model global sepeda motor listrik pada tahun 2025 dan menargetkan peningkatan penjualan tahunan sepeda motor listrik menjadi 1 juta unit dalam rentang waktu 5 tahun, dan kemudian 3,5 juta unit (setara dengan 15% total penjualan unit) pada tahun 2030.
-Sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia, Honda akan terus menjadi pemimpin industri di era netralitas karbon dengan tetap menawarkan konsep “kesenangan berkendara” pada sepeda motor listriknya, dan juga dengan menawarkan produk yang memiliki nilai baru dengan memanfaatkan kompabilitas level tinggi dari teknologi software dan model elektrifikasi.
Honda memiliki tujuan untuk mewujudkan netralitas karbon untuk seluruh produknya dan aktivitas dimana korporasi Honda terlibat pada tahun 2050. Hari ini, Honda mengadakan press briefing terkait inisiatif bisnis sepeda motornya, dipresentasikan oleh Kohei Takeuchi (Director, EVP and Representative Executive Officer) dan Yoshishige Nomura (Managing Officer).
Berikut ringkasan briefing sebagai berikut:
1. Pendekatan menuju netralitas karbon pada produk sepeda motor
Untuk mengakomodasi keperluan dan kebutuhan konsumen global yang beragam, Honda menawarkan beragam produk sepeda motor yang luas, mulai dari model commuter kecil hingga model motor fun yang besar, dan digunakan secara global baik di negara berkembang maupun negara maju.
Khusus di negara berkembang, terdapat permintaan sepeda motor yang tinggi, terutama untuk model commuter, sebagai bagian dari kebutuhan utama harian masyarakat. Akan tetapi, model elektrik yang saat ini mulai populer menghadapi beberapa tantangan seperti bobot kendaraan yang lebih berat dan harga yang lebih mahal.
Juga permintaan akan model elektrik sangat bergantung pada insentif yang diberikan pemerintah, regulasi, serta ketersediaan infrastruktur pengisian daya di masing-masing wilayah penjualan.
Mempertimbangkan keadaan ini, Honda akan mempercepat elektrifikasi sepeda motor sebagai fokus utama strategi lingkungan untuk bisnis sepeda motor, bersamaan dengan itu juga melanjutkan kemajuan ICE, dengan tujuan untuk mencapai netralitas karbon pada seluruh produk sepeda motornya selama tahun 2040-an. Honda akan terus memimpin inisiatif industri untuk lingkungan.
Keberlanjutan Inisiatif untuk Kemajuan ICE
Dalam rangka mewujudkan netralitas karbon, untuk mengakomodasi beragam kebutuhan konsumen dan lingkungan penggunaan yang sesuai dengan sepeda motor, Honda meneruskan inisiatifnya untuk mengurasi emisi CO2 dari model kendaraan berbahan bakar (ICE), dengan tetap mengembangkan model yang kompatibel dengan bahan bakar netral seperti campuran bensin dan etanol.
Secara lebih spesifik, selain Brazil di mana model sepeda motor yang menggunakan flex-fuel (E100) *1 telah tersedia, Honda berencana untuk memperkenalkan model yang menggunakan flex fuel juga di India, sebagai salah satu pasar sepeda motor terbesar. Honda berencana untuk memperkenalkan model yang menggunakan flex-fuel (E20) terlebih dahulu pada awal 2023, dilanjutkan dengan memperkenalkan model dengan fuel-flex (E100) pada tahun 2025.
Bahan bakar campuran bensin-etanol. Beragam tingkat campuran tersedia, mulai dari 100% bensin hingga 100% etanol. E100 mengandung 100% etanol, sementara E20 mengandung 20% etanol.
2. Inisiatif elektrifikasi
Memperkenalkan model sepeda motor elektrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam>
Mengantisipasi perluasan pasar, Honda akan memperkenalkan sepeda motor listrik yang mengakomodasi beragam kebutuhan konsumen. Baik model commuter maupun fun, Honda akan memperkenalkan lebih dari 10 model sepeda motor listrik baru pada tahun 2025, dengan tujuan untuk mencapai penjualan sepeda motor elektrik sebanyak 1 juta unit dalam rentang 5 tahun ke depan, dan menjadi 3,5 juta (sekitar 15% dari total penjualan) pada tahun 2030.
Detail dari rencana produk yang diluncurkan sebagai berikut:
(1) Sepeda Motor Elektrik Commuter
Seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin sadar akan pentingnya lingkungan, permintaan akan model sepeda motor listrik untuk bisinis mengalami peningkatan di beberapa tahun terakhir. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Honda telah menawarkan model seri Honda e: Business Bike dan mempercepat peluncuran global untuk sepeda motor listrik komersil (Business-use).
Selain menyediakan model seri Honda e: Business Bike ke Japan Post dan juga Vietnam Post Corporation*2 untuk pengiriman surat, Honda saat ini juga sedang melakukan percobaan kerjasama dengan Thailand Post Company Limited*3 dan berencana untuk mulai memproduksi dan menjual Benly e: di Thailand sebelum akhir bulan ini.
Model seri Honda e: Business Bike ini dilengkapi dengan baterai swap dari Honda Mobile Power Pack (MPP), yang mana sangat cocok untuk kebutuhan bisnis seperti pengantaran paket kecil sekaligus menyelesaikan permasalahan jarak tempuh dan waktu pengisian daya, yang merupakan tantangan utama yang perlu diselesaikan untuk dapat mewujudkan perluasan penggunaan sepeda motor listrik.
Untuk penggunaan personal, Honda berencana untuk memperkenalkan dua sepeda motor listrik antara tahun 2024 dan 2025 di Asia, Eropa, dan juga Jepang. Memprediksi lingkungan pasar di masa depan, penggunaan, dan perkembangan teknologi yang sedang berlangsung, Honda mengeksplorasi berbagai model penggunaan pribadi di masa depan termasuk opsi sumber tenaga lain selain baterai swap.
(2) Moped Elektrik*4 /Sepeda Elektrik*5 Commuter
Saat ini, moped elektrik dan juga sepeda elektrik menyumbang lebih dari 90% penjualan sepeda motor listrik secara global (perkiraan sekitar 50 juta unit). Di Cina, pasar sepeda motor listrik terbesar di dunia, moped elektrik dan sepeda elektrik diterima dengan sangat baik sebagai sarana mobilitas yang nyaman digunakan sehari-hari, dan Honda telah menawarkan produk-produk tersebut dengan memanfaatkan supplier infrastruktur lokalnya dan juga operasi pengembangan/manufaktur, Dengan ekspektasi bahwa permintaan akan moped elektrik dan sepeda elektrik akan semakin berkembang secara global, Honda berencana untuk memperkenalkan lima model moped elektrik dan juga sepeda elektrik yang compact dan terjangkau dalam waktu saat ini hingga tahun 2024 di Asia, Eropa, dan juga Jepang, selain dengan yang sudah ada di Cina.
(3) Sepeda Motor Electric model Fun
Selain sepeda motor listrik model commuter, Honda secara aktif mengembangkan model elektrifikasi di kategori “FUN”. Berdasar pada platform sepeda motor listrik FUN yang saat ini berada dalam tahap pengembangan, Honda berencana untuk memperkenalkan total 3 model sepeda motor elektrik FUN berukuran besar di Jepang, AS, dan juga Eropa dalam rentang tahun 2024-2025.
Honda juga akan memperkenalkan model sepeda motor listrik Fun untuk anak-anak yang didesain untuk memberikan kesenangan berkendara kepada generasi berikutnya.
*2 Perusahaan Pos Vietnam
*3 Perusahaan Pos Thailand
*4 Kategori Electric Moped, Maximum speed: 25km/h~50km/h
*5 Kategori Sepeda Listrik, tidak termasuk sepeda yang ditenagai motor listrik. Maximum speed: 25km/h atau lebih rendah.
Efesiensi tinggi Monozukuri yang memungkinkan ekspansi dan penjualan line up model elektrik
Berdasarkan pada pengetahuan “Monozukuri” (seni membuat sesuatu) yang kompetitif, dan dikumpulkan melalui pengembangan dan pengaplikasian pada platform model motor berbahan bakar (ICE), Honda akan mengembangkan dan mengaplikasikan platform sepeda motor listrik yang mengkombinasikan tiga komponen inti sepeda motor listrik, yaitu baterai, PCU, dan juga sepeda motor itu sendiri.
Dengan memenuhi kebutuhan konsumen melalui Monozukuri yang sangat efisien, Honda akan terus menawarkan kesenangan mobilitas dengan sepeda motor listrik yang terjangkau.
Terkait dengan baterai, komponen inti dari sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk melengkapi model sepeda motor listriknya dengan baterai berjenis all-solid-state yang saat ini sedang dikembangkan Honda menggunakan sumber daya yang dimilikinya.
Source photo Commuter Ems and EBs, Commuter EVs Personal Use, Global Electric Motorcycle Line up : Honda Motor Co.Ltd |
3. Penggunaan sepeda motor listrik yang lebih mulus dan pintar
Inisiatif untuk memperkuat infrastruktur pengisian daya dan standardisasi baterai
Penguatan infrastruktur pengisian daya dan standardisasi spesifikasi baterai sangat penting untuk memperluas penerimaan sepeda motor listrik. Sebagai bagian dari penguatan infrastruktur pengisian daya, Honda sedang mengupayakan untuk mempopulerkan sistem baterai sharing.
(1) Popularisasi sistem baterai sharing
-Honda telah membentuk joint venture di Indonesia, salah satu pasar sepeda motor yang penting, untuk mengoperasikan layanan battery sharing dengan memanfaatkan MPP dan juga sepeda motor yang ditenagai oleh MPP. Perusahaan joint venture tersebut saat ini mengoperasikan layanan battery sharing di Bali.
-Di India, Honda sedang merencanakan untuk memulai layanan battery sharing untuk taxi tiga roda elektrik (yang biasa disebut “rickshaws”) pada akhir tahun ini. Honda juga sedang merencanakan untuk mengekspansi inisiatifnya dalam mempopulerkan sistem battery sharing ke negara-negara Asia lainnya.
-Di Jepang, pada April tahun ini, ENEOS Holdings, Inc. dan juga empat perusahaan besar produsen sepeda motor*6 bekerjasama dan tergabung bersama dalam Gachaco, Inc., yang akan menyiapkan layanan berbagi menggunakan baterai swap yang terstandardisasi untuk sepeda motor listrik, sekaligus mengembangkan infrastruktur untuk layanan ini. Perusahaan berencana memulai layanan ;battery sharing pada musim gugur ini.
(2) Standardisasi baterai
-Di Jepang, empat perusahaan Jepang produsen sepeda motor telah menyepakati spesifikasi umum untuk baterai swap berdasarkan panduan JASO TP21003*7.
-Honda sedang mengupayakan untuk melakukan standardisasi baterai swap sekaligus berpartisipasi dalam konsorsium baterai di Eropa*8 dan juga bekerjasama dengan perusahaan partner di India.
*6 Honda, Kawasaki Motors, Ltd., Suzuki Motor Corporation dan Yamaha Motor Co., Ltd.
*7 Perkumpulan Teknisi Otomotif dari JASO (Japan, Inc. Organization) makalah teknis TP21003, “Pedoman swap baterai untuk kendaraan listrik roda dua”
*8 Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC) didirikan bertujuan untuk mencapai penggunaan yang lebih luas pada sepeda motor listrik dan produk kendaraan listrik berukuran kecil lainnya
Source photo Commuter Ems and EBs, Commuter EVs Personal Use, Global Electric Motorcycle Line up : Honda Motor Co.Ltd |
Memperkuat area teknologi software
Untuk meningkatkan nilai tambah pada sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk mentransformasi bisnisnya dari fokus pada penjualan hardware (produk) yang tidak-berkelanjutan menuju model bisnis yang berkelanjutan dengan mengkombinasi hardware dan software.
Pada area pengembangan software, Honda sedang mengerjakannya melalui anak perusahaannya di bidang software yaitu Drivemode*9, untuk memperkuat penciptaan nilai baru untuk produk sepeda motor listriknya di era konektivitas.
Mulai dari sepeda motor elektrik model commuter yang dijadwalkan untuk dijual pada 2024, Honda akan menawarkan fitur user experience (UX) yang akan memperkaya secara terus menerus kualitas berkendara melalui konektivitas, seperti menawarkan opsi rute optimal yang mempertimbangkan sisa jarak tempuh, notifkasi tempat pengisian daya, latihan keselamatan berkendara dan juga dukungan layanan purna jual.
Ke depannya, Honda akan terus berusaha untuk mewujudkan platform konektivitas di mana nilai yang lebih baik dihasilkan tidak hanya dari menghubungkan sepeda motor, tetapi juga menghubungkan lini produk Honda yang luas dan mewujudkan konektivitas di luar dari domain produk mereka.
*9 Pengembang perangkat lunak yang mentransformasi UX untuk mobilitas. Drivemode membangun teknologi berkendara yang terkoneksi, lebih pintar, dan lebih aman bagi seluruh pengguna jalan. (JP-Rel/PR Ajeng)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE