Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata melakukan reses di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, tepatnya pada Selasa (5/7/2022). (Foto: FB Ucup Buayo) |
Jambipos, Jambi-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi saat ini memasuki reses tahap II Tahun 2022. Reses ini sebagai kewajiban anggota dewan menyapa konstituen dan juga mengawasi program yang tengah berjalan di daerah pemilihan dewan bersangkutan. Reses bagi anggota dewan wajib hukumnya guna menampung aspirasi rakyat untuk memasukkan dalam program pokir (pokok pikiran) dewan.
Kali ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata melakukan reses di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, tepatnya pada Selasa (5/7/2022). Rangkaian reses Ivan Wirata metinjau pelaksanaan pengerjaan infrastruktur multiyears di Talang Pudak- Suak Kandis, Kumpeh Ulu dan Kumpeh Ilir, Muarojambi.
Kata Ivan Wirata, Anggota DPRD Provinsi dari Fraksi Golkar ini, jalan multiyears itu telah mulai berjalan pengerjaan nya menggunakan pengecoran ringit beton. Anggaran multiyears itu sebanyak Rp389 miliar dengan panjang 56 kilometer dilaksanakan selama tiga tahun berjalan hingga tahun 2024.
“Saya berkomitmen memantau secara berkelanjutan terhadap pembangunan jalan multiyears ini. Kita akan kawal dari pangkal hingga ujung. Saya berharap pada masyarakat jika ada menemukan pekerjaannya yang tidak berkenan silahkan laporkan ke DPRD Provinsi Jambi," kata Ivan Wirata.
Menurut Ivan Wirata, yang juga mantan Kadis PUPR Provinsi Jambi ini, dengan kehadiran infrastruktur multiyears itu setidaknya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan Kumpeh.
"Saya melaksanakan reses tahap dua tahun 2022 di daerah pemilihan saya Muarojambi. Di sela reses saya sekaligus tinjau pengerjaan proyek multiyears. Reses ini dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat yang akan diperjuangkan di DPRD Provinsi Jambi,” ujar Ivan Wirata.
“Jalan multiyears di Kumpeh saat ini sudah mulai berjalan pengerjaan nya. Kita berharap pekerjaan itu bisa maksimal hingga batas akhir penyelesaian nya," ujarnya.
Emak-emak di Muarojambi
Pada reses ini, Ivan Wirata juga menampung keluhan emak-emak soal tingginya harga cabei yang tembus hingga Rp 120.000/Kg. Tingginya harga cabai banyak dikeluhkan oleh para emak-emak saat dialog Ivan Wirata di Desa Puding, Kecamatan Kumpe, Muarojambi.
“Kami mengeluhkan harga cabai saat ini mahal nian. Harganya diatas kemampuan pendapatan kami,” ucap salah seorang emak-emak.
Usulan itupun langsung dijawab Ivan Wirata yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Golkar dapil Muarojambi-Batanghari Ivan Wirata ini.
“Persoalan ini saya yakin pasti dirasakan oleh masyarakat banyak. Saya punya usulan dan mendorong masyarakat mulai melakukan budidaya tanaman cabai diperkarangan rumah ataupun lahan produksi masyarakat," kata Ivan Wirata.
Dirinya melihat pohon duku di Kecamatan Kumpe sudah banyak yang sudah mati, lahan itu bisa dijadikan lahan bercocok tanam cabai.
“Setidaknya dengan masyarakat mulai melakukan budidaya cabai di lahan perkarangan rumah dan lahan duku tersebut, agar bisa menopang perekonomian rumah tangga masyarakat," harap Ivan Wirata.
Ivan Wirata juga menyebut, Muarojambi merupakan daerah dilingkari Kota Jambi. Jika tanaman cabai masyarakat mengahasilkan bisa memasok kebutuhan pasar.
“Jika masyarakat yang bersedia memulai untuk budidaya tanaman cabai dilahan produktifnya. Saya siap bantu memfasilitasi dengan Bank Indonesia untuk mendorong petani tersebut. Ayo bercocok tanam dilahan yang tersedia. Kita dorong agar dapat bantuan dari Bank Indonesia,” kata Ivan Wirata mengakhiri. (JP-Asenk Lee Saragih)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE