Ada 5 Poin Penting Hasil Kunker Elviana Ke Vietnam-4-7 Juli 2022. (Foto: Istimewa) |
Jambipos, Jambi-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Vietnam, 4-7 Juli 2022. Setidaknya Wakil Ketua Komisi IV DPD RI Hj Dra Elviana Msi mencatat lima poin penting dari hasil kunker DPD RI ke Vietnam. Mulai dari kerjasama perdagangan hingga cara mengelola kawasan wisata.
Elviana mencatat, ada lima pon penting yang dilakukan dalam kunjungan DPD RI ke Vietnam 4- 7 Juli 2022. Pertama rapat dengan Duta Besar RI di Hanoi pada Senin, 4 Juli 2022.
Diperoleh informasi nilai perdagangan Indonesia-Vietnam telah melewati target 10 miliar USD. Potensi kerja sama yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan saat ini yaitu, perikanan, pengembangan hi-tech dan digital economy.
Kemudian pertanian, energi baru terbarukan dan kerja sama terkait zero carbon emission serta pemasaran produk UMKM. Teknologi perikanannya sangat maju sementara jumlah ikan di lautan mereka (Vietnam) terbatas. Ini yang mendorong nelayan Vietnam memasuki wilayah laut Indonesia. Indonesia jangan malu untuk belajar ke Vietnam.
Poin kedua yakni kunjungan kehormatan kepada Hon. H.E. Mr. Tran Thanh Man, First Vice Chairman of The National Assembly of Viet Nam, Selasa 5 Juli 2022.
Pada pertemuan ini, sepakat memperkuat hubungan Indonesia-Vietnam Strategic Partnership yang akan berusia 10 tahun pada 2023 mendatang.
Targetnya Parlemen Vietnam dapat lebih mendorong perdamaian dan kestabilan politik di kawasan, khususnya di Laut Tiongkok Selatan dengan mengedepankan hukum internasional dan 1982 United Nations Convention on the Law of the Sea.
Kemudian poin ketiga yakni kunjungan kehormatan kepada Hon. H.E. Mr. Bui Van Cuong, Chairman of the Office of National Assembly/Chairman Vietnam-ASEAN Parliamentary Friendship Group, Selasa 5 Juli 2022.
Pada pertemuan ini, sepakat kerja sama parlemen kedua negara. Antara lain di bidang perundang-undangan, dapat memperlancar kegiatan usaha lintas negara dan investasi asing. Serta koordinasi dengan Parlemen Indonesia pada forum-forum parlementer tingkat regional dan internasional dengan mengedepankan kemitraan internasional ASEAN.
Selanjutnya pada poin ke empat kata Elviana yakni pertemuan dengan Mr. Hoan Tien Dung, Director General EREA (Electricity and Renewable Energy Authority)-Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, Selasa 5 Juli 2022.
Pada pertemuan ini, guna mengurangi impor batu bara dan bahan bakar minyak dari luar negeri, Vietnam gencar mengupayakan energi baru dan terbarukan disamping melakukan konservasi energi sehingga bisa mendayagunakan energi secara maksimal.
Pemerintah Vietnam menetapkan satuan harga listrik masyarakat yang tidak berubah selama 10 tahun untuk menjaga inflasi dan kestabilan ekonomi.
Pada poin kelima, pertemuan dengan Mrs Nguyen Thi Hanh, Vice Chairman of the People’s Committee of Quang Ninh Province, Rabu 6 Juli 2022. Pertemuan ini mencatat pengalaman pemerintah provinsi mengelola kawasan wisata internasional Halong Bay, serta menjadikan provinsi ini menjadi salah satu provinsi Vietnam yang maju perekonomiannya.
Kata Elviana, untuk mengelola kawasan wisata Halong Bay terdapat badan pengelola khusus dengan jumlah pegawai sebanyak 400 orang. Pegawai antara lain bertugas menangani pelestarian alam dan lingkungan wisata, kebersihan lingkungan, pemeliharaan infrastruktur dan sebagainya.
“Pemerintah daerah tidak melakukan pungutan-pungutan dan kolusi bisnis dengan pelaku usaha. Hasil retribusi di daerah wisata sepenuhnya dikelola oleh pihak Pemerintah Provinsi Quang Ninh dan tidak ada perolehan pendapatan yang dikirim ke Pusat. Pengelolaan aset dan kekayaan daerah sepenuhnya adalah tanggung jawab pemerintah provinsi. Otonomi daerahnya benar-benar berlaku 100%. Tidak seperti kita di Indonesia, pemerintah pusat memberikan otonomi setengah hati ke daerah,” kata Elviana. (JP-Asenk Lee Saragih)
Galeri Foto Kunker Elviana Ke Vietnam-4-7 Juli 2022
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE