Pedagang ikan segar di pinggir jalan Talang Banjar Kota Jambi, Rabu (13/4/2022). Mereka terpaksa berjualan dipinggir jalan dengan waktu terbatas. (Foto: Jambipos/Asenk Lee Saragih) |
Jambipos, Jambi-Ribuan pedagang berbagai ragam kebutuhan pokok di Jambi meminta Pemerintah Kota Jambi membangun pasar rakyat untuk menampung mereka berdagang. Kini ribuan pedagang itu masih menjual dagangannya di pinggir jalan mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.
Penelusuran wartawan Jambipos di Pasar Rakyat Talang Banjar Kota Jambi, Rabu (13/4/2022) menunjukkan, ribuan pedagang menjajakan dagangannya di pinggir jalan yang mencapai dua kilo meter.
Sempitnya Pasar Rakyat yang dibangun Pemerintah Kota Jambi di Talang Banjar Kota Jambi mengakibatkan ribuan pedagang tak tertampung. Bahkan para pedagang membuka lapak jualan mereka di parkiran kenderaan hingga kiri-kanan badan jalan.
“Ada sekitar 1200 pedagang yang membuka lapak berjualan di sepanjang jalan ini bang. Kami berjualan di pinggir jalan ini mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB setiap harinya. Jika lewat dari pukul 07.00 WIB, sudah ada petugas melakukan pelarangan,” ujar Budiman, seorang pedagang ikan air tawar kepada wartawan Jmabipos, Rabu pagi (13/4/2022).
Menurutnya, pembangunan Pasar Rakyat Talang Banjar oleh Pemerintah Kota Jambi kurang memiliki lokasi yang startegis. Lokasinya berada di sudut kota yang tidak memiliki akses jalan untuk keliling pasar.
“Pasarnya sempit dan jalannya hanya dari depan saja. Sementara dari belakang buntu. Ini juga yang membuat pedagang enggan berjualan di dalam pasar, sehingga memilih berjualan di pinggir jalan,” ujar Budiman.
Hal senada juga dikeluhkan, Lastri, seorang pedagang sayuran dan bumbu rempah. Menurutnya, ribuan pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan sudah berlangsung tahunan. Namun belum ada perhatian serius dari Pemerintah Kota Jambi untuk membangun pasar rakyat yang luas.
Baik Budiman dan Lastri, mereka meminta Pemerintah Kota Jambi untuk membangun pasar rakyat dilokasi yang strategis yang memiliki akses jalan keliling pasar. “Seperti Pasar Agso Dua Jambi, letak pasar berada ditengah dan dikeliling akses jalan, sehingga pedagang mudah dijangkau pembeli,” ujarnya.
Sementara Sekda Pemerintah Kota Jambi A Ridwan, mengatakan, relokasi Pasar Talang Banjar yang sudah dibangun hanya mampu menampung 600 orang pedagang dari Pasar Talang Banjar dari 1.250 pedagang yang terdata.
Sehingga pedagang lainnya harus menjadi pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan Talang Banjar. Pemerintah Kota Jambi berencana akan mencari lokasi baru untuk membangun pasar rakyat sehingga mampu menampung seluruh pedagang. (JP-Asenk Lee Saragih)
Pedagang ikan segar di pinggir jalan Talang Banjar Kota Jambi, Rabu (13/4/2022). Mereka terpaksa berjualan dipinggir jalan dengan waktu terbatas. (Foto: Jambipos/Asenk Lee Saragih) |
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE