Dua Orang Pekerja PT KIM Tewas Tertimbun Longsor Tambang Batu Bara di Bungo

jambipos-online Jumat, Maret 11, 2022

Pihak Polres Bungo saat melakukan evakuasi korban tambang batu bara di Bungo, Jumat 911/3/2022). (Dok: Humas Polda Jambi)

Jambipos, Jambi-Dua orang karyawan PT. Kuansing Inti Makmur ( KIM ) yang bergerak dibidang tambang batu bara di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi tewas tertimbun longsor saat bekerja. Dari data yang diterima pihak kepolisian, ada empat orang pekerja PT. KIM yang tertimbun longsoran tambang batu bara. Dua dari empat orang korban meninggal di tempat, dan dua korban lainnya mengalami luka.

Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro melalui Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mulia Prianto, SSos, SIK saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/3/2022) mengatakan, proses evakuasi pencarian korban tertimbun longsor yang merupakan karyawan PT. Kuansing Inti Makmur (KIM) itu baru dilakukan Jumat pagi (11/3/2022).

Menurut Kombes Pol) Mulia Prianto, SSos, SIK, dua karyawan PT KIM Kabupaten Bungo tewas tertimbun longsor saat bekerja di area penggalian tambang batu bara PT Cipta Kridatama (CK) di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Total empat korban, dua tertimbun meninggal dunia, satu luka patah kaki dan satu luka ringan. Satu diantara empat orang yang tertimbun, baru bisa dilakukan evakuasi karena faktor cuaca yang semakin gelap dan hujan yang kembali turun,” kata Mulia Prianto.

“Satu orang korban ditemukan dua jam setelah tertimbun dalam keadaan meninggal, dan satu orang baru hari ini ditemukan pada pukul 09.00 WIB tadi juga meninggal," terang Mulia Prianto.

Keempatnya adalah Suhanda Mulya alias Wanda (33), Agus Setiyono (32), Pirna Irwansyah (35) dan Riwayat (42). Wanda dan Agus Setiyono kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara Pirna Irwansyah patah tulang kaki. Dan riwayat hanya mengalami luka ringan dan trauma. Jenazah Wanda, Kamis (10/3/2022) pagi baru ditemukan oleh tim dari Polres Bungo dan tim SAR.

Longsor terjadi diduga akibat tingginya curah hujan yang turun dari Selasa - Rabu pagi ketika keempat karyawan mulai bertugas, dari ketinggian sekitar 100 meter, tiba-tiba tanah longsor.

Tak sempat menghindar, keempat karyawan itu akhirnya tertimbun material longsoran. Selain empat korban karyawan, satu unit alat bor dan 2 ekskavator juga rusak tertimpa material longsoran.