Ternak sapi milik petani yang dimangsa “Datuk Belang” (Harimau Sumatera-red) di Kecamatan Bajubang, Batanghari, Kamis (24/3/2022). (IST) |
Muhammad Anas, warga Desa Mekar Sari Nes Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari kepada wartawan, Jumat (25/3/2022) mengatakan, hewan ternak sapi milik mati dengan badan sapi tercabik-cabik. Kejadian Kamis kemarin sekira pukul 06 30 WIB, ketika Anas hendak ke kebun melihat ternak sapi-nya yang dilepas.
Menurut penuturan Anas, dirinya melihat langsung harimau yang memangsa hewan ternaknya. “Saya melihat sendiri bang. Sapi saya dimakan harimau, panjang harimau itu hampir 3 meter bang. Dan jarak pandang saya dangan harimau itu hampir 100 meter. Lalu harimau itu saya lihat larinya kearah barat bang,” ungkapnya, Jumat (25/3/2022).
Warga minta pihak terkait untuk segera melakukan tindakan, agar korban tidak lagi bertambah. “Saya berharap, dari Dinas BKSDA Provinsi Jambi cepat menindaklanjuti permasalahan ini, karna warga sudah tidak nyaman lagi untuk beraktivitas berkebun,” katanya.
“Hati-hati buat para petani yang keluar masuk kebun dan untuk yang punya ternak yang sering degembalakan di Desa Mekar Sari Nes 8B Batanghari. Sudah ada korban ternak dimangsa harimau,” ujar Shanto Andespen, warga Nes Batanghari menambahkan.
Kejadian Harimau Sumatera memangsa ternak sapi milik warga juga terjadi di Desa Lopak Aur Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari. Kali ini jejak kaki harimau kembali muncul di Nes 6 Desa Batin Kecamatan, Bajubang Kabupaten Batanghari, membuat warga setempat merasa ketakutan.
Sahat Purba Tim Balai Besar Konsevasi Sumber Daya Alam Jambi (BKSDA) Provinsi Jambi yang turun meninjau jejak harimau di Nes 6 Kecamatan Bajubang, Batanghari, Jumat (25/3/2022) mengatakan, Tim BKSDA Jambi melihat secara langsung jejak kaki harimau itu.
Sahat Purba (kanan menunduk) dari Tim Balai Besar Konsevasi Sumber Daya Alam Jambi (BKSDA) Provinsi Jambi yang turun meninjau jejak harimau di Nes 6 Kecamatan Bajubang, Batanghari, Jumat (25/3/2022). |
“Iya, ternyata memang benar ada penemuan jejak kaki harimau di jalan kebun karet Nes 6 Desa Batin Kecamatan Bajubang. Kami mengimbauan masyarakat yang ingin berkebun untuk tidak bepergian ke kebun sendirian,” kata Sahat Purba.
“Kepada seluruh warga Desa Batin untuk lebih waspada berhati-hati bila hendak ke kebun karet atau sawit. Jika ingin ke kebun minimal dua orang jangan sendirian,” katanya.
Sebelumnya, Ketua BPD Desa Batin Ulul Azmi Azzrie mengatakan, penemuan jejak kaki harimau tersebut ditemukan oleh warga setempat.
“Dua hari yang lalu jejak kaki harimau itu ditemukan. Setelah itu saya langsung menghubungi cs BKSDA, alhamdulilah, saya langsung direspon Tim BKSDA mendatangi Desa Batin. Hewan yang akrab dengan panggilan ‘Datuk Belang’ di Jambi itu diperkirakan sudah berusia dewasa dan untuk spesies harimau tersebut belum tau pasti jenisnya. Kemudian jejak kaki datuk belang tersebut ditemukan di jalan perkebunan menuju ke kebun karet warga,” ujar Ulul Azmi Azzrie.
“Saya juga ikut turun saat BKSDA datang. Saya melihat di jalan itu cuma ada beberapa jejak kakinya. Datuk harimau tersebut sepertinya meloncat ke kebun warga setempat. Kalau sudah menggarah ke kebun tidak bisa terdeteksi lagi jejaknya karena banyak rumput-rumputan,” ujarnya. (JP-Red)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE