Jambipos, Jambi-Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani menyatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam upaya membangkitkan perekonomian Provinsi Jambi, terlebih pasca pandemi covid-19. Hal tersebut dinyatakan Abdullah Sani saat membuka secara langsung Pameran dan Bazar UMKM dalam rangka HUT ke 65 Provinsi Jambi Tahun 2022, yang berlangsung di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (6/1/2022).
“Pameran dan bazar UMKM merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-65 Provinsi Jambi Tahun 2022 yang bertujuan untuk mensosialisaikan program-program kegiatan pembangunan daerah Provinsi Jambi. Pameran ini memamerkan produk-produk kreativitas, makanan khas, pakaian tradisional dari Kabupaten/Kota, binaan BUMD dan BUMN, serta para produsen UMKM,” kata Abdullah Sani.
Abdullah Sani menuturkan, penyelenggaraan pameran ini sangatlah penting, ditengah-tengah upaya pembangunan ekonomi, sentra-sentra kerajinan atau usaha kecil menengah sebagai basis ekonomi kerakyatan serta ekonomi kreatif, perlu terus menerus dikembangkan.
“Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi, diberikan kemudahan dengan memberikan kesempatan kepada para pengrajin serta produsen usaha kecil menengah, untuk memamerkan karya-karyanya dan hasil produk. Pameran hasil kreativitas para perajin juga dapat membuat produksi kerajinan semakin dikenal, tidak saja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” tutur Abdullah Sani.
Lebih lanjut Abdullah Sani menjelaskan, industri kerajinan sebagai bentuk perpaduan antara keterampilan tangan dengan nilai-nilai seni dan keindahan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Selama ini para pengrajin terus menggali, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya dalam berbagai corak dan ciri khasnya masing-masing.
“Keragaman industri kerajinan di Provinsi Jambi sangat potensial untuk lebih ditingkatkan menjadi komoditas perdagangan yang memiliki daya saing lebih tinggi lagi. Saya yakin, produksi kerajinan kita sangat unggul, tidak kalah dibandingkan dengan produksi kerajinan dari Provinsi lainnya,” jelas Sani.
“UMKM merupakan pilar yang sangat penting bagi perekonomian Provinsi Jambi dan perekonomian nasional, dimana UMKM memiliki kontribusi terhadap perekonomian, karena 1 (satu) UMKM dapat menyerap paling tidak 1 (satu) orang tenaga kerja, apalagi banyak UMKM yang ada di Provinsi Jambi. Pameran UMKM ini selaras dengan visi pembangunan Provinsi Jambi yang dinamakan Visi Jambi MANTAP (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah, dan Profesional) di bawah Ridho Allah SWT, yakni sesuai dengan misi kedua Memantapkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah,” sambung Abdullah Sani.
Abdullah Sani juga mengungkapkan, dalam program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake), yang masuk pada Pilar Jambi Tangguh, ada bantuan modal kerja bagi UMKM/ Industri Rumah Tangga. Para pelaku UMKM harus dapat berkolaborasi dengan industri anak bangsa yang berbasis teknologi dalam memasuki era Industri 4.0 seperti Gojek ataupun Tokopedia, perlu terus ditingkatkan, terlebih di masa pandemi karena pada grafik penggunaan internet yang tinggi serta pola pembelian barang dan jasa dari offline ke online, sehingga dapat juga meningkatkan penjualan produk para pengrajin Jambi.
“Pada era pasar global saat ini, masuknya berbagai produk seni dan kerajinan mancanegara, tidak dapat dicegah karena kita hidup dalam era globalisasi dan jangan takut akan hadirnya produk-produk dari luar. Hal ini menuntut para pengrajin dan produsen usaha kecil menengah harus bekerja lebih keras dan kreatif lagi dengan meningkatkan daya saing lewat produk kerajinan yang lebih bermutu namun harga yang lebih terjangkau,” ungkap Abdullah Sani.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Agus Sunaryo, melaporkan, maksud dan tujuan kegiatan adalah dalam rangka memeriahkan rangkaian kegiatan HUT ke 65 Provinsi Jambi serta memberikan edukasi kepada masyarakat di Provinsi Jambi, tentang sejarah terbentuknya Provinsi Jambi.
“Pameran ini merupakan salah satu sarana dan prasarana bagi Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD, swasta untuk memfasilitasi UMKM bidang usaha kreatif barang dan jasa dalam memproduksi produk produk terbaiknya, serta memberikan kesempatan para pengrajin untuk berinteraksi secara langsung dengan pengunjung dalam melakukan promosi dan transaksi negosiasi terehadap hasil karya dari masing masing daerah,” kata Agus.(JP-DiskominfoJambi/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE