Wakil Gubernur Jambi Drs Abdullah Sani (kedua dari kanan) saat meresmikan 100% Penggunaan PLN Mobile di Desa Maro Sebo, Muarojambi, Selasa (14/9/2021). (Foto: Diskominfo Jambi) |
Wakil Gubernur Jambi Drs Abdullah Sani Resmikan 100% Penggunaan PLN Mobile di Desa Maro Sebo, Muaro Jambi
Jambipos, Muarojambi- Wakil Gubernur Jambi Drs. Abdullah Sani, MPd I mengatakan, hingga saat ini masih terdapat enam desa di Provinsi Jambi yang belum dialiri listrik dari PT.PLN. Enam desa itu terdapat di Kota Sungaipenuh, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Muarojambi. Dari keseluruhan desa sebanyak 155 desa di Provinsi Jambi, 6 desa yang belum teraliri listrik.
Desa yang belum belistrik dari PLN itu ini terdapat di Kota Sungaipenuh yaitu Desa Renah Kayu Embun, Kabupaten Merangin Desa Air Liki, Desa Air Liki Baru, Desa Beringin Tinggi dan Desa Tanjung Kasri, selain itu juga di Kabupaten Muarojambi ini yaitu Desa Manis Mato.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jambi Drs. Abdullah Sani, MPd I saat meresmikan 100% Penggunaan PLN Mobile di Desa Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Selasa (14/9/2021). Acara ini dipusatkan di Candi Muarojambi. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Muarojambi, Bambang Bayu Suseno, GM PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Bambang Dwitanyo, beserta jajaran direksi PLN Jambi.
Dalam sambutannya Wagub Jambi Abdullah Sani memberikan apresiasinya kepada PLN yang terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami memberikan apresiasi kepada PT PLN persero dimana kegiatan ini sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan PT PLN dan bagaimana pelayanannya yang terus memberikan inovasi demi kemudahan pelayanan bagi kita semua, " ujar Abdullah Sani.
Wagub Jmabi Abdullah Sani, juga menyampaikan bahwa ketersediaan tenaga listrik merupakan aspek yang sangat penting dan bahkan menjadi suatu parameter untuk mendukung keberhasilan pembangunan suatu daerah.
"Pengelolaan sumber daya listrik yang tepat dan terarah dan jelas akan menjadikan potensi yang dimiliki suatu wilayah berkembang dan termanfaatkan secara optimal, " katanya.
Dijelaskan Abdullah Sani, bahwa kondisi ketenagalistrikan Provinsi Jambi Tahun 2021, jika dilihat dari rasio elektrifikasi telah mencapai 99, 99% dan ratio desa berlistrik telah mencapai 99,35%.
Hal ini tentunya menunjukkan tingkat pencapaian dalam pemenuhan akses listrik sudah cukup dan sangat menggembirakan. Dari keseluruhan desa sebanyak 155 desa di Provinsi Jambi jika sampai dilihat dari kondisi desa, masih ada 6 desa yang belum teraliri listrik.
Desa yang belum belistrik ini terdapat di Sungai Penuh yaitu Desa Renah Kayu Embun, Kabupaten Merangin Desa Air Liki, Desa Air Liki Baru, Desa Beringin Tinggi dan Desa Tanjung Kasri, selain itu juga di Kabupaten Muarojambi ini yaitu Desa Manis Mato.
"Tentunya Pemerintah Provinsi dan PT PLN Persero tetap berkomitmen untuk memprioritaskan terpenuhinya ratio elektrifikasi Dan ratio Desa Berlistrik dalam upaya pemenuhan kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Jambi, " jelasnya.
Ditegaskan Abdullah Sani, dalam menyikapi ini tentunya dibutuhkan koordinasi dan konsolidasi dan sinergi sekaligus mengidentifikasi secara langsung permasalahan dan mencari solusi untuk percepatan pelaksanaan di lapangan.
"Pemerintah juga akan terus memonitor apapun program kelistrikan di provinsi Jambi, kita harus optimis akan tercapai dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa kami sedang mendorong pihak swasta dalam rangka percepatan pembangunan PLTA dengan kapasitas 350 MW. Pembangunan ini diprakasai oleh Kerinci Merangin Hydro sepanjang 12 Km yang diharapkan tahun 2026 nantinya telah tahap uji coba, " jelasnya.
Abdullah Sani juga menyampaikan apresiasi kepada PT PLN telah melakukan terobosan-terobosan. Dengan terobosan ini yaitu aplikasi mobile, akan mempermudah konsumen mengetahui informasi terkait, diantaranya menyampaikan keluhan gangguan, dapat menyampaikan langsung keluhan-keluhan atau komplain terhadap pelayanan.
GM PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Bambang Dwitanyo sebelumnya menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan PLN ini untuk menjalankan misinya melistriki seluruh Nusantara.
"Tentu kami, tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun dari Pemerintah Daerah yang berikutnya tentu kami tidak bisa menjalankan misi tugas kami dengan baik," ujar Bambang Dwitanyo.
Bambang Dwitanyo menjelaskan, bahwa aplikasi ini sangat cocok untuk situasi kondisi saat ini. Dengan aplikaisi ini pelanggan tidak perlu lagi ke kantor PLN, tidak perlu lagi telpon keep 123 cukup dari aplikasi mobile ini bisa dari rumah minta layanan apa saja bisa, dan aplikasi akan terus dikembangkan sehingga semua layanan nanti akan bisa dilakukan di aplikasi PLN mobile. (JP-Diskominfo Jambi/Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE