Sebelumnya Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) berpose dengan Greysia Polii dari Indonesia setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021.
“Selamat Greysia Polii/Apriyani. Kalian Memang Pahlawan Bangsa Sesungguhnya,” ujar Moses, Ezer, Onel, Lisbet Sinaga dengan gembira saat menonton Final di TV Indosiar.
“Medali emas. Terimakasih Greysia/Apriyani engkau persembahkan medali emas dan kibarkan Merah Putih di dunia disaat bangsa kita memasuki HUT RI ke 76. Congratulation,” tulis Robinson Hutapea.
“Hanya dua kata: luar biasa. Syukur dan puji Tuhan! Selamat, Greysia-Apriyani! Kalian mencatat sejarah bagi bulu tangkis kita. Selamat, Indonesia! Terima kasih yang tak terkira buat Greysia-Apriyani! Kalian telah berhasil mempersembahkan hadiah besar bagi bangsa kita yang sebentar lagi genap 76 tahun. Kami/kita sangat bersukacita dan bangga atas prestasi ganda putri kita. Ini satu2-nya medali emas yang kita raih dalam Olimpiade Tokyo. Sekali lagi, selamat, hormat, dan terima kasih!,” tulis Sahala Tua Saragih lewan laman Facebooknya.
Dalam prosesnya, Greysia/Apriyani meraih medali emas dengan perjuangan yang tak mudah. Mereka dengan luar biasa tampil saling mengisi untuk mengatasi psywar dan tekanan mental dari lawan.
Final Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani kalah pamor dari Wakil China, tetapi, laga final itu diwarnai dengan beberapa teriakan keras Chen Qing Chen. Namun, Greysia/Apriyani tak gentar.
Bahkan, dalam proses perjuangan mereka, juga sempet diwarnai adanya raket bengkok milik Jia Yi Fan, usai saling mengadu dengan rekannya, yang berujung poin bagi Greysia/Apriyani.
Greysia/Apriyani yang saling memotivasi, diiringi senyum juga teriakan, pada akhirnya bisa menutup gim pertama dengan skor 21-19. Pada gim kedua, Greysia/Apriyani seolah membuat lawan mati kutu.
Pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, tak berkutik. Namun, Greysia/Apriyani pun tak mau terlena. Mereka tetap fokus pada permainan sendiri, juga membalas teriakan yang dilontarkan lawan.
Greysia/Apriyani tak gentar, tak takut dengan psywar lawan. Wakil China terus melakukan kesalahan demi kesalahan. Dalam gim kedua ini juga, terdapat momen saat Greysia mengganti raket di tengah laga, tetapi masih berujung poin bagi Greysia/Apriyani.
Saat skor 20-15, Greysia melakukan smes, dapat dikembalikan lawan, tetapi melewati garis. Greysia/Apriyani langsung melepaskan ketegangan, tetapi wakil China masih melihat challenge. Hingga akhirnya, hasil tayangan ulang memastikan kok memang keluar dan Greysia/Apriyani pun memenangi gim kedua dengan skor 21-15, sekaligus memastikan emas Olimpiade Tokyo.
Ini menjadi emas pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia/Apriyani pun menorehkan sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas pada ajang Olimpiade. Selamat dan terima kasih atas segala perjuangannya, Greysia/Apriyani. (JP-Asenk Lee Saragih)
Ganda Putri Bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade 2020. |
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) berpose dengan Greysia Polii dari Indonesia .(Istimewa) |
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE