Jambipos, Muarojambi-Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Jambi H Ivan Wirata ST MM MT sangat peka terhadap persoalan yang dihadapi rayat di daerah pemilihannya. Salah satunya yakni persoalan Duku Kumpe yang kondisinya kini banyak meranggas akibat serangan hama, namun belum diberikan solusinya oleh pemerintah. Kini Duku Kumpe terancam punah.
Menyikapi hal itu H Ivan Wirata menyambangi pemilik Duku Kumpeh di Kabupaten Muarojambi, baru-baru ini. Beranjak dari pemberitaan yang beredar adanya pohon Duku Kumpeh yang mengalami gagal berbuah hingga dedaunan jatuh berguguran.
“Diketahui Duku Kumpe ini merupakan salah satu potensi buah - buahan yang ada di Provinsi Jambi. Kini iya tampak murung berguguran hingga pohon - pohon pun mulai punah perlahan. Diduga akibat di serang oleh penyakit yang belum diketahui hingga sekarang,” ujar Ivan Wirata usai bincang-bincang dengan petani Duku Kumpe.
“Tentu ini menjadi pokok pikiran bersama apa yang dirasakan dan dialami oleh petani kita yang bertanam buah duku di daerah Kumpeh Kabupaten Muarojambi,” kata Ivan Wirata anggota dewan dari Fraksi Gorlar ini.
Disela kunjungan Ivan Wirata tersebut, rasa harupun disambut oleh petani duku, dan saling bergotong royong hingga berbagi cerita.
Ungkapan terimakasih yang disampaikan oleh para petani atas kedatangan Anggota DPRD Provinsi Jambi menjadi pusat perhatian guna memikirkan bagaimana kedepan petani duku kembali normal sediakala. “Mencari solusi, menghidupkan kembali duku yang bebas dari penyakit,” kata IW.
Kanker Batang
Penyakit kanker batang penyebab tanaman Duku Kumpe berguguran. Duku (Lansium domesticum Corr.) termasuk salah satu jenis buah tropis. Buah duku cukup baik dikonsumsi karena kandungan nilai gizi yang cukup tinggi, terutama kandungan vitamin C-nya.
Selain duku dari daerah ’Kumpeh’, di Provinsi Jambi terdapat beberapa daerah penghasil duku yaitu Muarapanco (Kab. Merangin), Selat (Kab. Batang Hari), Dendang (Kab. Tanjung Jabung Timur), dan Bungo (Kab. Bungo) (Asni, 2004). Daerah Tebo juga merupakan daerah penghasil duku yang dikenal sebagai duku asli Tebo yang tidak sepopuler duku Kumpeh dan Palembang (Paimin, 2003).
Tanaman duku di Provinsi Jambi saat ini pada beberapa kabupaten mengalami kematian mendadak sejak tahun 2005. Hasil pengkajian BPTP Jambi pada tahun 2005 menerangkan bahwa matinya tanaman duku tersebut diakibatkan karena terserang penyakitit kanker batang yang disebabkan oleh suatu jamur (cendawan). Kejadian ini sangat merugikan petani duku. Berikut ini akan dijelaskan beberapa informasi tentang gejala serangan, penyebab dan pengendalian penyakit kanker batang pada tanaman duku.
Gejala pada tanaman duku yang menjadi ciri khas adalah pada bagian batang. Kulit batang tanaman yang terserang akan mengering dan mengelupas yang dimulai dari bagian bawah sampai keatas.
Pada bagian kayu dibawah kulit yang mengelupas ditemukan adanya massa spora cendawan berwarna putih dan hitam, gejala pada bagian kayu ditunjukkan dengan terdapatnya warna bercak-bercak hitam, gejala lanjut bercak- bercak tersebut jumlahnya semakin banyak. Perluasan mengering dan mengelupas sangat cepat. (JP-Asenk Lee Saragih)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE