Mobil angkutan kota mogok karena nekat menerobos banjir yang menerjang ruas Jalan Pangeran Hidayat, Keluarahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Kamis, 31 Desember 2020. (Foto: Suara Pembaruan) |
Jambipos, Jambi-Sedikitnya 500 jiwa warga Kota Jambi hingga Kamis (31/12/2020) siang masih mengungsi menyusul banjir yang menerjang kota itu sejak Kamis (31/12/2020) subuh. Warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka masih terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Sebagian besar korban banjir di kota itu mengungsi ke teras-teras rumah warga lain yang masih aman dari banjir.
Pantauan Beritasatu.com di permukiman warga Lorong Widuri II, Paal V, Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (31/12/2020) siang, warga belum ada yang bisa kembali ke rumah mareka karena banjir yang menggenangi rumah mereka masih mencapai satu meter. Warga mengungsi sementara ke teras rumah warga lainnya yang berada di tempat lebih tinggi.
“Kami belum bisa kembali ke rumah. Genangan air masih tinggi, lebih satu meter. Kami masih menunggu banjir surut.Untuk sementara kami mengungsi ke teras dan halaman warga sekitar yang lebih tinggi dan aman dari banjir. Mudah-mudahan hujan tidak turun lagi agar banjir cepat surut,”kata Lastri (40), warga Rukun Tetangga (RT) 04, Lorong Widuri II, Paal V, Kota Jambi, Kamis (31/12/2020) siang.
Menurut Lastri, permukiman mereka diterjang banjir, Kamis (31/12/2020) subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Jambi sejak Rabu (30/12/2020) malam hingga Kamis (31/12/2020) pagi. Akibat hujan lebat, sungai di sekitar permukiman warga meluap. Banjir yang datang mendadak membuat warga tidak bisa menyelematkan barang-barang mereka.
“Banjir yang menerjang rumah kami datang mendadak akibat luapan sungai, Kamis subuh. Karena itu kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang kami. Karena suasana masih gelap, beberapa warga terjebak banjir dan baru berhasil dievakuasi Kamis pagi – siang,”katanya.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi (BPBD) Provinsi Jambi, Ismail kepada Beritasatu.com, Kamis (31/12/2020) siang mengatakan, pihaknya masih terus melakukan evakuasi korban banjir yang terjebak di rumah mereka di beberapa permukiman di Kota Jambi. Sedangkan warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi di halaman dan teras rumah warga lain yang masih aman dari banjir.
“Kami sekarang, Kamis (31/12/2020) siang masih fokus melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di rumah mereka. Beberapa warga terjebak banjir karena tidak sempat menyelematkan diri Kamis subuh akibat banjir datangnya mendadak. Selain itu kami juga berupaya melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Jambi dan Dinas Sosial Provinsi Jambi untuk penyaluran bantuan,”ujarnya.
Dijelaskan, banjir yang melanda Kota Jambi Kamis subuh terjadi di beberapa permukiman. Permukiman yang terndam banjir di kota itu hingga Kamis siang, yakni Kenali Asam Bawah, Lorong Widuri, Paal V, Kembar Lestari dan Namura di Kecamatan Alam Barajo dan beberapa permukiman lainnya.
“Sebagian besar wilayah Kota Jambi dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kota ini sejak Rabu malam hingga Kamis pagi. Data rumah warga yang terendam dan jumlah warga yang mengungsi masih kami data. Saat ini kami masih fokus evakuasi korban banjir,”katanya.
Ismail mengatakan, untuk menangani korban banjir di Kota Jambi, seluruh petugas dari dinas instansi terkait sudah diterjunkan. Penanganan korban banjir di Kota Jambi melibatkan personil BPBD Provinsi Jambi, BPBD Kota Jambi, Basarnas Jambi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, Polresta Jambi, Polda Jambi, TNI dan para relawan taruna siaga bencana (Tagana).
“Penanganan banjir, khususnya evakuasi warga sudah bisa dilakukan dengan cepat. Hasil pendataan di lapangan, tidak ada korban jiwa akibat banjir. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan juta karena banyak barang berharga warga, khususnya alat elektronik yang tidak bisa diselamatkan,”katanya.(JP-SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE