PWI Kota Jambi Minta Dinkes Fasilitasi Jurnalis Tes Swab
Foto Kolase FB |
Jambipos, Jambi- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi Johanis Tanak dan beberapa pejabat Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Jambi segera menjalani uji swab menyusul kasus Wali Kota Jambi, Syarif Fasha yang dinyatakan positif Covid-19. Johannis Tanak sempat kontak dengan Syarif Fasha pada acara sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di rumah dinas Wali Kota Jambi. Syarif Fasha sendiri yang diumumkan positif Covid-19 Minggu (13/9/2020) petang kini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Kepala Seksi (Kasi) Penerangan dan Hukum Kejati Jambi, Lexy Patharani di Jambi, Minggu (13/9/2020) malam menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan informasi kasus Wali Kota Jambi, positif Covid-19 Minggu sore. Setelah mendapat informasi tersebut, jajaran pimpinan Kejati Jambi yang sempat kontak dengan Wali Kota Jambi pekan lalu memutuskan untuk melakukan uji swab dan rapid test. “Kami sudah kordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Jambi. Uji swab dan rapid test tersebut dilaksanakan Senin (14/9/2020),” katanya.
Sementara Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, Minggu petang mengumumkan dirinya positif Covid-19. Pengumuman tersebut dilakukan melalui media sosial ketika Syarif Fasha berada di Jakarta. Syarif Fasha memilih diisolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dia tidak mau isolasi mandiri karena khawatir terjadi penularan di lingkungan keluarga.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Abubakar mengatakan, pihaknya mendapatkan penjelasan bahwa Syarif Fasha termasuk orang tanpa gejala (OTG). Syarif Fasha tidak mengalami batuk, sesak nafas dan gejala lainnya. Tetapi berdasarkan hasil swab di Jakarta, Syarif Fasha diharuskan melakukan isolasi karena positif Covid-19.
"Pak Wali Kota Jambi sudah menyampaikan bahwa dirinya positif Covid-19 dan diisolasi di Jakarta. Beliau meminta seluruh masyarakat Kota Jambi, seluruh apartur sipil negara (ASN) di Pemkot Jambi Kota Jambi dan wali kota dan bupati se- Indonesia mendoakan dirinya agar lekas sembuh,” katanya.
Dijelaskan, Syarif Fasha diduga terinfeksi Covid-19 ketika beberapa kali bepergian ke Jakarta untuk melihat anaknya yang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta satu bulan terakhir. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syarif Fasha sempat mengadakan kegiatan pemerintahan di Kota Jambi, termasuk pertemuan dengan Kajati Jambi.
Abu Bakar mengatakan, Pemkot Jambi akan melakukan rapid test terhadap jajaran pejabat dan ASN Pemkot Jambi yang sempat kontak dengan Syarif Fasha pekan lalu. Rapid test tersebut diupayakan bisa dilakukan Senin (14/9/2020).
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait kasus Wali Kota Jambi yang dinyatakan positif Covid-19. Namun kasus Wali Kota Jambi belum masuk dalam daftar tambahan kasus yang diumumkan Minggu (14/9/2020) sore.
Dijelaskan, total kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi mulai Maret hingga Minggu (13/9/2020) sore mencapai 321 kasus, bertambah dua kasus dari jumlah kasus positif Covid-19 di Jambi, Sabtu (12/9/2020). Pasien sembuh bertambah dari 229 kasus, menjadi 233 kasus. Sedangkan pasien meninggal sebanyak tujuh kasus. Sedangkan pasien Covid-19 yang masih dirawat di daerah itu sebanyak 81 orang.
Gubernur Jambi Doakan
Sementara, mengetahui informasi bahwa Wali Kota Jambi, Dr.H.Syarif Fasha terkonfirmasi Covid-19, Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum memberi dukungan untuk kesembuhan dan kesehatan Fasha. Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Johansyah,SE,ME, Minggu (13/9/2020) malam.
Informasi tentang Wali Kota Jambi yang terkinfirmasi Covid-19 beredar di berbagai media yang juga merujuk pada video pernyataan wali kota Jambi bahwa dirinya positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab. Dan, saat ini wali kota Jambi sedang menjalani isolasi di rumah sakit.
Gubernur Jambi berharap agar proses isolasi wali kota Jambi berjalan dengan vaik dan lancar, serta mendoakan supaya wali kota Jambi bisa segera sembuh, sehat, dan pulih.
Gubernur Jambi juga berharap agar keluarga wali kota Jambi bisa tegar menghadapi kondisi tersebut. Gubernur Jambi sangat mengapresiasi keterbukaan wali kota Jambi yang mengumumkan sendiri dia positif Covid-19 melalui video, yang sangat membantu dalam melakukan penelusuran kontak.
Selanjutnya, gubernur mengajak semua masyarakat Jambi untuk mendoakan wali kota Jambi dan semua orang yang terkonfirmasi Covid-19 bisa cepat sehat dan pulih. Selain itu, gubernur juga mengajak masyarakat untuk mendoakan semua para medis yang berjuang demi kesembuhan pasien Covid-19.
Selain itu, gubernur kembali mengingatkan dan mengajak semua masyarakat untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan Pencehagan Penyebaran Covid-19: menggunakan masker saat di luar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan air mengalir, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
PWI Kota Jambi
Terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Kota Jambi Hendry Nursal Jambi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Bagian Humas Setda Kota Jambi fasilitasi wartawan liputan Kota Jambi agar dilaksanakan rapid test menyusul sepekan terakhir adanya kontak Wali Kota Jambi, DR Syarif Fasha MM dengan sejumlah wartawan liputan Pemkot Jambi.
“Kami wartawan tentunya juga orang terdekat dengan seorang pejabat utama dan berbagai pihak, ketika Walikota Jambi terkonfirmasi positif covid-19. Saya merasa perlu meminta instansi terkait seperti Dinkes dan Bagian Humas untuk faslitasi rapid test bagi wartawan," kata Hendry Nursal.
“Saya juga langsung berkomunikasi dengan rekan-rekan pengurus PWI Kota Jambi yang bertugas untuk liputan Pemerintah Kota Jambi, agar mendata segera dan melakukan antisipasi dini secara cepat,” ujarnya.
Menurut Hendry Nursal, hal itu penting dilakukan sebagai langkah antisipasi dan langkah pencegahan sehingga mampu menekan penyebaran covid-19.
“Saya juga mendoakan walikota segera pulih. Kita doakan juga rekan-rekan wartawan tidak terpapar covid-19 mengingat pekerjaannya yang berhadapan langsung dengan banyak pihak. Maka langkah ini perlu, pertama laksanakan rapid test,” kata Hendry Nursal.(JP-Asenk Lee Saragih)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE