Loyalitas Kader Tak Menentukan Dukungan DPP Parpol
Jambipos, Jambi-Kontestasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 terus berdetak, dan bahkan melangkan ke politik terbalik. Partai Politik (Parpol) yang memiliki kursi di dewan menjadi pemegang kendali penuh siapa sosok pasangan calon yang bakal diusung. Bahkan ada Parpol tak melirik kader sendiri meski sudah berkeringat dan loyal membesarkan partai di daerah. Diduga karena isitas, politik kini bisa terbalik.
Menyinggung soal Pilkada Gubernur Jambi, baru satu bakal pasangan calon yang sejak lama diusung koalisi parpol secara mantap dan mengibarkan baliho-baliho di pinggir jalanan. Bakal pasangan ini adalah Al Haris (Bupati Merangin-Kader Golkar) yang berpasangan dengan H Abdullah Sani (Ketua Wisnumurti Provinsi Jambi-Kader PDIP).
Bakal pasangan ini diusung PKB, PKS, Berkarya dengan jumlah 11 kursi di DPRD Provinsi Jambi dan memenuhi syarat sebagai peserta Pilkada Gubernur Jambi Periode 2020-2025.
Kemudian ada juga tiga bakal paslon Gubernur Jambi yang balihonya sudah marak dipinggir jalan, namun belum ada kepastian surat rekomendasi Parpol. Ketiganya yakni Bapaslon H Syarif Fasha (Wali Kota Jambi-Kader Golkar) berpasangan dengan H Asafri Jaya Bakri (Wali Kota Sungaipenuh- Kader Demokrat). Bapaslon Syarif Fasha-AJB hingga 19 Agustus 2020 belum memenuhi syarat usungan Parpol dan baru dukungan NasDem dan PPP.
Kemudian Bapaslon H Cek Endra (Bupati Sarolangun-Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi) berpasangan dengan Hj Ratu Munawaroh (Istri Alm Zulkifli Nurdin-PAN). Pasangan inipun baru diusung Partai Golkar dan belum memenuhi syarat dukungan.
Selanjutnya pasangan H Fachrori Umar (Gubernur Jambi-Kader NasDem) berpasangan dengan H Syafrial Siregar (Bupati Tanjung Jabung Timur-Kader PDIP). Baliho bapaslon ini sudah menyebar di seluruh kabupaten kota se Provinsi Jambi sejak lama, meski belum pasti Parpol pengusung.
Namun secara tak diduga, DPP Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada H Fachrori Umar, namun dengan bakal calon wakilnya Irjen Pol Syafril Nursal, bukan H Syafrial Siregar seperti yang digadang-gadang selama ini.
Bahkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memberikan secara langsung surat rekomendasi partai kepada Fachrori Umar di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Bahkan Ketua DPD Demorkat Provinsi Jambi, Burhanuddin Mahir (Cik Bur) membenarkan Demokrat resmi mengusung Fachrori berpasangan dengan Irjen Pol Syafril Nursal.
DPP Demokrat justru meninggalkan AJB yang merupakan kader murni Partai Demokrat dan juga menjabat sebagai Ketua MPD Demokrat Provinsi Jambi dan ikut andil membesarkan Partai Demokrat di Provinsi Jambi, khususnya di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.
Kader Partai Demokrat |
Pasalnya Putra-putri AJB juga merupakan Kader Demokrat. Putrinya bernama Ezzati kini duduk sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi dan peraih suara terbanyak Se Provinsi dari Dapil Kerinci dan Sungaipenuh pada Pileg April 2019 lalu dengan jumlah perolehan suara 33.200.
Berkat perolehan suara Ezzati, sehingga mendudukkan Ketua DPW Demokrat Provinsi Jambi Burhanuddin Mahir sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi. Bahkan AJB salah satu Ketua DPC yang mendukung Cik Bur untuk menjadi Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi.
Ternyata Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi Cik Bur tak punya “kuasa” untuk memberikan masukan kepada DPP Demokrat untuk mengusung AJB di Pilkada Gubernur Jambi 9 Desember 2020 mendatang. Memang betul-betul sudah terjadi politik terbalik.
Sikap Safrial
Lalu bagaimana sikap Safrial setelah tak dilirik PDIP dan ditinggal Fachrori Umar. Kepada wartawan Selasa malam Safrial memberikan tanggapan terkait Rekom Demokrat yang menggeser dirinya sebagai bakal calon wakil mendampingi Fachrori Umar.
Dirinya menghargai keputusan Fachrori Umar ke DPP Demokrat. Namun dia menyinggung soal Parpol harus beretika. Dia juga tetap sebagai kader PDIP meski ada ajakan Demokrat untuk bergabung di partai besutan SBY itu.
Safrial juga memilih netral jika tak ikut sebagai peserta Pilkada Gubernur Jambi. Dua kader PDIP Provinsi Jambi yang sebelumnya ikut mendaftar di DPD PDIP Provinsi Jambi adalah H Abdullah Sani dan H Safrial Siregar. Namun hingga Rabu 19 Agustus 2020, DPP PDIP belum menentukan pilihan untuk mengusung bapaslon.
Bursa Pilkada Gubernur Jambi. (Kolase FB) |
Sosok Irjen Pol Syafril Nursal
Terjun ke Politik. Itulah yang terjadi kini bagi sosok Irjen Pol Syafril Nursal (SN) yang secara mendadak diusung DPP Demokrat untuk mendampingi H Fachrori Umar sebagai bakal calon wakil Gubernur Jambi Periode 2020-2025.
Lalu bagaimana sosok Jenderal Polisi Bintang Dua kelahiran Kerinci ini dilirik untuk calon wakil gubernur di Pilkada Gubernur Jambi. Dia besar serta sekolah di Kota Jambi, turun gunung di Pilkada Gubernur Jambi.
Tokoh Nasional asal Jambi itu masuk lewat koalisi Parpol Demokrat, Gerindra dan Hanura jelang Pilkada Gubernur Jambi. Inspektur Jendral Polisi Syafril Nursal ini tak pernah dibincangkan sebelumnya dan jauah dari perhitungan maju di Pilkada Gubernur Jambi.
Alven Stony, salah satu orang dekat Syafril Nursal yang bersama sama membangun Kota Santri Internasional Kerinci menyatakan, keputusan Sang jenderal turun gunung ke area Pilkada Gubernur Jambi merupakan panggilan nurani. Itulah bentuk bakti kepada tanah kelahiran.
Syafril Nursal juga punya hubungan baik dengan keluarga besar Fachrori Umar. Semasa menjabat Kapolda Sulteng, Syafril Nursal kerap bersama-sama Kadensus Irjen Muhammad Syafei yang merupakan adik ipar Fachrori dalam tugas menumpas teroris di Poso.
Meski berkiprah di Nasional, Irjen Pol Syafril Nursal tak pernah melupakan kampung halamannya, Jambi.Dalam berbagai kegiatan, Ketua BMKJ Nasional itu selalu saja mempromosikan nama Provinsi Jambi.
Menahkodai organisasi sepuh BMKJ, Syafril ingin warga Provinsi Jambi perantauan bersatu padu. Saling tolong menolong. Saling peduli serta membesarkan.
Irjen Pol Syafril Nursal.(Foto Istimewa) |
Syafril Nursal beberapa kali memegang tongkat komando Kapolsek, seperti Kapolsek Polda Kalbar (1987), Kapolsektif Polda Kalbar (1988), Kapolsekta Pontianak Polda Kalbar (1990) dan Kapolsek Bekasi (1994).
Syafril juga pernah dipercaya menjadi Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2001). Bahkan beberapa kali mengemban tugas sebagai Kapolres, seperti Kapolres Lumajang (2002), Kapolres Jember (2005), dan Kapoltabes Pekanbaru (2006).
Pernah pula menjadi Direktur Narkoba Polda Riau (2006) hingga menjabat Kasespimma Sespim Lemdiklat Polri dari 2017 sampai sekarang.
Syafril Nursal adalah cendekia Polri yang berprestasi. Menyabet ranking 5 di Akabri Kepolisian, ranking 2 di PTIK dan ranking 2 di Sespim Polri yang 1 angkatan dengan Panglima TNI.
Selain itu, alumni SMA N 1 Kota Jambi itu pernah pula mengikuti pendidikan Antiteror di Amerika pada tahun 2001 silam.
Pengalaman di organisasi sipil, Syafril Nursal adalah Ketua Umum Himpunan Keluarga Kerinci Nasional (HKKN), sebuah organisasi yang menghimpun keluarga Kerinci perantauan di seluruh Nusantara. Dia juga aktif di Yayasan Ummah Ummul Quro, Kota Santri Internasional Kerinci.
Syafril Nursal lulusan Akabri 86 ini dipercaya menahkodai organisasi Warga Jambi Perantauan untuk 4 tahun kedepan. Kini mampukah Paslon Fachrori Umar-Syafril Nursal meraih simpatik masyarakat Provinsi Jambi pada Pilkada Gubernur Jambi 9 Desember 2020 mendatang. Hanya dibilik suara rakyat bisa menjawabnya. (Asenk Lee Saragih)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE