Dirawat di RSUD Jambi
Call Center Covid-19 |
Jambipos, Jambi-Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, Provinsi Jambi, Teguh Arhadi yang dirawat intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, Kota Jambi sejak Rabu (18/3/2020) lalu, menurut hasil laboratorium Kemenkes RI dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Hal ini juga sesuai keterangan juru bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, yang melaporkan ada penambahan kasus baru positif terinfeksi virus corona (Covid-19) yang cukup signifikan sebanyak 65 orang hari ini, Senin (23/3/2020) Pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, total kasus per hari ini sudah mencapai 579 orang, termasuk 1 pasien dari Jambi.
Sementara informasi yang didapat Jambipos menyebutkan, penyebaran Virus Corona di wilayah Provinsi Jambi hari Senin, 23 Maret 2020 sampai dengan Pukul 08.00 WIB, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 2 orang dirawat di RSUD Raden Mataher Kota Jambi salah satunya adalah berinisial TA (Sekda Tebo).
TA masuk RS tanggal 18 Maret 2020 dengan diagnose Broncho Pneumonia. Kemudian hasil laboratorium Kemenkes RI, keterangan dinyatakan positiv Covid-19 pada hari Senin tanttal 23 Maret 2020.
TA yang baru pulang dari Jakarta Rabu pecan lalu tersebut sempat dirawat di RSUD Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Tebo karena mengalami demam.
“Pihak RSUD Raden Mattaher Jambi sudah mengirimkan sampel cairan tenggorokan (dahak) pasien terduga terinfeksi virus corona tersebut ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (18/3/2020),” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, Rabu (18/3/2020) lalu.
Menurut Samsiran Halim, jumlah pasien suspect virus corona atau pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Raden Mattaher Jambi hingga Rabu menjadi lima orang, menyusul dirawatnya pejabat Pemkab Tebo tersebut. Sebelumnya PDP yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi masih empat orang.
“Kelima PDP tersebut masih dirawat di ruang isolasi. Kondisi kelima pasien terduga terinfeksi virus corona tersebut membaik. Namun kelima PDP tersebut belum ada yang dinyatakan positif atau negative corona karena hasil pemeriksaan cairan teggorokan mereka dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan Jakarta belum diterima RSUD Raden Mattaher Jambi,” katanya.
Dijelaskan, dua orang PDP yang sudah lima hari di RSUD Abdul Manap Kota Jambi memaksakan diri pulang ke rumah mereka kendati hasil pemeriksaan Balitbangkes Kementerian mengenai sampel cairan tenggorokan mereka belum turun.
“Kedua PDP tersebut meminta pulang karena merasa sudah sehat. Padahal kedua pasien terduga terinfeksi virus corona tersebut belum bisa pulang karena hasil pemeriksaan cairan tenggorokan mereka belum turun. Kendati sudah pulang, kedua pasien tersebut tetap dalam pengawasan kami,”katanya.
Menurut Samsiran Halim, total warga Jambi yang telah diperiksa karena diduga terinfeksi virus corona mencapai 18 orang. Namun tidak semuanya dirawat di ruang isolasi karena tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit corona.
“Pemantauan terhadap warga Jambi yang dicurigai terinfeksi virus corona tersebut tetap dilakukan kendati mereka sudah kembali ke rumah,”katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, Ferry Kusnadi mengatakan, pihaknya masih kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk perawatan kasus virus corona. Jumlah APD yang ada di rumah sakit tersebut saat ini sebanyak 30 unit. Sedangkan APD yang digunakan setiap hari untuk perawatan pasien terduga virus corona di rumah sakit itu rata-rata tujuh unit.
“Akibat terbatasnya APD untuk perawatan pasien terduga virus corona di rumah sakit ini, kami terpaksa menggunakan APD di bawah standar. APD standar sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan harganya mahal, yakni Rp 1,4 juta/unit,” katanya.
Sementara Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Johansyah, SE,ME selaku juru bicara penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Provinsi Jambi dalam jumpa pers menyebutkan, bahwa ada satu pasien di Jambi berusia 55 tahun jenis kelamin laki-laki dinyatakan positif Covid-19.
Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 579 Orang
Sementara Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, melaporkan ada penambahan kasus baru positif terinfeksi virus corona (Covid-19) yang cukup signifikan sebanyak 65 orang hari ini, Senin (23/3/2020) pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, total kasus per hari ini sudah mencapai 579 orang.
Sementara jumlah korban meninggal akibat virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah satu orang. Pada Senin (23/3/2020), tercatat tambahan korban meninggal total 49 orang.
Sedangkan penambahan jumlah kasus yang sudah dua kali pemeriksaan negatif, klinisnya sudah membaik, dan sudah dinyatakan sembuh sebanyak 1 orang, sehingga total sembuh dan boleh pulang adalah 30 orang.(JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE