SAMBUT HUT PROVINSI JAMBI, DW GELAR LOMBA MASAK KUDAPAN NON BERAS
Jambipos, Jambi-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi Hj.Rahima Fachrori mengapresiasi pelaksanaan Lomba Masak Kudapan Non Beras dalam rangka HUT ke-63 Provinsi Jambi tahun 2020 yang dilaksanakan oleh DWP Provinsi Jambi, di Pendopo DWP Setda Provinsi Jambi, (dekat lapangan depan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (19/12/2019), dibuka oleh Ketua DWP Provinsi Jambi Hj. Neta Aryani Dianto.
Lomba Masak Kudapan Non beras ini menggunakan bahan dasar pisang, diikuti 45 orang peserta yang terdiri dari Staf Ahli Gubernur Jambi, para Asisten, para Kepala Biro, para Kepala Dinas/Badan lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Juri lomba masak dari instansi terkait yaitu dari Abadi Suite Chef Dody, dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Jambi Dewi, dan dari TP PKK Provinsi Jambi, Meti. Para peserta diberi waktu untuk mempersiapkan dan mengolah makanan selama 60 menit, penilaian para juri mencakup rasa, kreativitas pengolahan pisang, dan penyajian.
Lomba Masak Kudapan Non beras ini menggunakan bahan dasar pisang, diikuti 45 orang peserta yang terdiri dari Staf Ahli Gubernur Jambi, para Asisten, para Kepala Biro, para Kepala Dinas/Badan lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Juri lomba masak dari instansi terkait yaitu dari Abadi Suite Chef Dody, dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Jambi Dewi, dan dari TP PKK Provinsi Jambi, Meti. Para peserta diberi waktu untuk mempersiapkan dan mengolah makanan selama 60 menit, penilaian para juri mencakup rasa, kreativitas pengolahan pisang, dan penyajian.
Para Bapak-bapak Kepala OPD antusias mengumpulkan bahan masakan yang telah disediakan oleh panitia, walaupun nampak kerepotan dalam memasak dan mengolah bahan karena juri memberikan peraturan dengan tegas agar para kepala OPD ini tidak mendapatkan bantuan.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Rahima Fachrori merasa sangat gembira melihat antusias dan kerja keras yang dilakukan para bapak yang memasak, Rahima pun menyempatkan untuk berkeliling dan meninjau serta mencicipi makanan yang telah diolah tersebut. Berbagai komentar diberikan untuk memotivasi para Kepala OPD yang dinilainya sudah cukup baik dalam mengolah makanan. Rahima menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.
Usai acara, dalam sesi wawancara, Rahima menegaskan bahwa kegiatan ini dapat dijadikan cara untuk diversifikasi (keragaman) makanan olahan dari pangan non beras dan tepung terigu, tetapi tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang. ”Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan guna menyambut HUT Provinsi Jambi, kita melihat tadi bahwa bapak - bapak ini sangat antusias, dan bekerja dengan baik dalam memasak kudapan. Kegiatan ini kita laksanakan selain untuk memeriahkan HUT Provinsi Jambi pada tahun 2020 mendatang, juga agar kita semua dapat belajar bagaimana melakukan penganekaragaman olahan makanan selain beras, dengan gizi yang seimbang. Pada lomba sebelumnya juga telah dilakukan lomba dengan bahan baku ikan, ubi, dan sekarang pisang,” kata Rahima.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi Hj.Neta Aryani Dianto dalam sambutannya menyatakan bahwa pada saat ini sumber pangan pokok masih bergantung pada beras dan terigu.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Rahima Fachrori merasa sangat gembira melihat antusias dan kerja keras yang dilakukan para bapak yang memasak, Rahima pun menyempatkan untuk berkeliling dan meninjau serta mencicipi makanan yang telah diolah tersebut. Berbagai komentar diberikan untuk memotivasi para Kepala OPD yang dinilainya sudah cukup baik dalam mengolah makanan. Rahima menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.
Usai acara, dalam sesi wawancara, Rahima menegaskan bahwa kegiatan ini dapat dijadikan cara untuk diversifikasi (keragaman) makanan olahan dari pangan non beras dan tepung terigu, tetapi tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang. ”Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan guna menyambut HUT Provinsi Jambi, kita melihat tadi bahwa bapak - bapak ini sangat antusias, dan bekerja dengan baik dalam memasak kudapan. Kegiatan ini kita laksanakan selain untuk memeriahkan HUT Provinsi Jambi pada tahun 2020 mendatang, juga agar kita semua dapat belajar bagaimana melakukan penganekaragaman olahan makanan selain beras, dengan gizi yang seimbang. Pada lomba sebelumnya juga telah dilakukan lomba dengan bahan baku ikan, ubi, dan sekarang pisang,” kata Rahima.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi Hj.Neta Aryani Dianto dalam sambutannya menyatakan bahwa pada saat ini sumber pangan pokok masih bergantung pada beras dan terigu.
“Sampai saat ini pun negara kita masih mengimpor produk tersebut dari negara lain. Untuk mengurangi beras dan terigu, maka perlu dilakukan upaya pengembangan sumber daya pangan lokal kita, seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, pisang, talas, sukun dan lain-lain yang keberadaannya mudah diakses di sekitar kita dengan jumlah yang cukup. Selanjutnya, tantangan kita adalah bagaimana kita melakukan diversifikasi makanan olahan pangan non beras dan non tepung terigu, tetapi tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang,” ujar Neta.
Neta mengemukakan, penganekaragaman pangan merupakan upaya meningkatkan ketersediaan pangan yang berbasis potensi sumber daya lokal untuk memenuhi pola makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
Neta mengemukakan, penganekaragaman pangan merupakan upaya meningkatkan ketersediaan pangan yang berbasis potensi sumber daya lokal untuk memenuhi pola makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
"Konsumsi pangan yang berkualitas yang ditunjukkan dengan keberagaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam konsumsi pangan sehari-hari dibutuhkan agar hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Upaya ini dilakukan tidak untuk mengganti konsumsi beras secara total melainkan mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, sehingga masyarakat mengonsumsi lebih banyak jenis pangan sumber karbohidrat, sumber protein, serta vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi menjadi semakin baik. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan kreasi dan nilai tambah produk dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, sehingga dapat mengangkat kearifan lokal daerah Provinsi Jambi,” jelas Neta.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana lomba Hj.Husniar Apani,SE dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memasyarakatkan kudapan non beras dari bahan lokal yaitu pisang dan untuk menambah inovasi kudapan non beras. “Lomba masak ini bukan hanya sekadar cara kreasi mengolah makanan, tapi juga kampanye kesehatan pangan, ini sangat baik apalagi yang menjadi bahan dasar makanan adalah hasil bumi non beras, salah satunya pisang,” ujar Husniar.
Pada akhir acara, Ketua TP PKK Provinsi Jambi dan Ketua DWP Provinsi Jambi memberikan hadiah berupa bingkisan dan piala.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana lomba Hj.Husniar Apani,SE dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memasyarakatkan kudapan non beras dari bahan lokal yaitu pisang dan untuk menambah inovasi kudapan non beras. “Lomba masak ini bukan hanya sekadar cara kreasi mengolah makanan, tapi juga kampanye kesehatan pangan, ini sangat baik apalagi yang menjadi bahan dasar makanan adalah hasil bumi non beras, salah satunya pisang,” ujar Husniar.
Pada akhir acara, Ketua TP PKK Provinsi Jambi dan Ketua DWP Provinsi Jambi memberikan hadiah berupa bingkisan dan piala.
Juara perlombaan tersebut adalah: Juara 1 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi dengan kudapan yang diberi nama Pisang Bakar Mangrove, juara II Dinas Ketahanan Pangan dengan kudapan Pisang Coklat Lumer, juara ketiga BPMD dengan kudapan Pisang Permata BPMD, harapan I Asisten I Sekda Provinsi Jambi dengan kudapan Pisang Bakar Berani, Harapan II Diskominfo dengan kudapan Pisang Medsos, Harapan III Bakeuda dengan kudapan Pisang Tanduk Goreng Karamel.
Panitia juga memberikan penghargaan bagi para peserta yang terfavorit yang diraih oleh Dinas Perhubungan dengan kudapan Pisang Gula Jangkar, sedangkan untuk kategori terheboh diraih Biro Kesramas dengan kudapan Kolak Ulama. Kategori kebersihan diraih oleh Disbudpar dengan kudapan Pisang Keju, kategori terakhir adalah kategori kerapian diraih oleh Disperindag dengan olahan Pisang Nuget Kribo. (JP-Hms/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE