Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum. |
Jambipos, Jambi-Gubernur Jambi,
Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengharapkan untuk menghadapi tahun 2020, Provinsi
Jambi harus melakukan inovasi dalam melakukan transformasi ekonomi dari sektor
primer ke sektor sekunder dan sektor tersier. Hal tersebut disampaikan Fachrori
saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2019, yang berlangsung di
Hotel BW Luxury - Jambi, Kamis (12/12/2019).
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun
2019 ini mengambil tema ” Sinergi, Transformasi dan Inovasi menuju Indonesia
Maju”. Juga dihadiri Ketua Komite IV DPD RI Hj Dra Elviana MSi.
“Transformasi
ekonomi menjadi sangat penting, karena dengan adanya perubahan dari sektor
primer menjadi sektor sekunder dan sektor tersier, tentunya akan menambah nilai
jual dari suatu produk yang akan berimbas pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi
di Provinsi Jambi,” ujar Fachrori.
Fachrori
menjelaskan, struktur perekonomian di Provinsi Jambi masih didominasi pada
sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberikan kontribusi terbesar
terhadap PDRB sebesar 28,10 persen, dimana pada sektor sektor tersebut,
Provinsi Jambi masih bergantung kepada kelompok primer.
Ketua Komite IV DPD RI Hj Dra Elviana MSi (kanan). |
“Masih
tingginya kontribusi pada kelompok primer tersebut, tentunya membutuhkan
pemikiran kita bersama dalam menumbuhkan hilirisasi industri yang berbasis
pertanian. Jika industri hasil pertanian berkembang, maka perekonomian Provinsi
Jambi secara bertahap akan bertransformasi dari kelompok primer menjadi
kelompok sekunder dan tersier,” jelas Fachrori.
Fachrori
memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Jambi yang telah
menyelenggarakan agenda rutin untuk pertemuan tahunan Bank Indonesia. “Saya
mengharapkan melalui pertemuan ini, bisa menghasilkan rekomendasi yang dapat
segera ditindak lanjuti oleh stakeholder terkait,” kata Fachrori.
Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Bayu Martanto menyampaikan, kegiatan
ini merupakan agenda rutin dari Bank Indonesia Perwakilan Jambi yang
diselenggarakan setiap tahun dan bertujuan untuk mengevaluasi perekonomian
tahun berjalan dan prospek perekonomian serta kebijakan untuk tahun
selanjutnya.
“Ada beberapa
hal penting yang perlu kita cermati selama tahun 2019, yaitu pertama adalah
perekonomian dunia menurun drastis dan kemungkinan tren ini akan berlanjut pada
tahun 2020, kedua adalah kebijakan moneter belum tentu selalu efektif dalam
menghadapi dampak perang dagang jika bekerja sendiri sendiri,” kata Bayu.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2019, yang berlangsung di Hotel BW Luxury - Jambi, Kamis (12/12/2019). |
“Ketiga adalah
digitalisasi ekonomi dan keuangan meningkat sangat pesat sekali, teknologi
digital telah merambah berbagai bidang termasuk keuangan dan yang keempat
adalah teknologi digital telah merubah perilaku manusia, baik sebagai konsumen
maupun tenaga kerja,” lanjut Bayu.
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE