Banjir di Kota Jambi, Selasa (4/12/2018). Foto GM Saragih WA |
Jambipos Online, Jambi-Sejumlah perumahan di Kota Jambi terendam banjir akibat luapan Sungai Pematang SulurKota Jambi. Bahkan hingga Selasa (4/12/2018) warga perumahan itu masih mengungsi dan kekurangan bahan makanan. Banjir yang melanda sejumlah Perumahan di Kota Jambi seperti Perum Kembar Lestari, Aurduri, Bougenvil yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pematang Sulur akibat tingginya curah hujan di Kota Jambi sejak Senin malam hingga Selasa subuh.
Drs GM Saragih MSi, warga Kenali Besar, Kota Jambi, Selasa (4/12/2018) mengatakan, sejumlah warga Jemaat GKPS Tanah Kanaan Jambi dan warga Tumpuan Purba Pakpak Se Kota Jambi banyak jadi korban banjir tersebut.
GM Saragih juga meminta Jemaat GKPS Jambi dan Tumpuan Purba Pakpak Kota Jambi untuk membantu makanan darurat untuk keluarga yang jadi korban banjir tersebut. Karena bantuan makanan darurat dari Pemerintah Kota Jambi belum ada.
Sementara banjir juga merendam tujuh blok ruang tahanan Lapas Kelas II-A Jambi. Akibatnya, sebanyak 198 tahanan harus dievakuasi.
Kepala Lapas Kelas II-A Jambi, Yusran Sa’ad kepada wartawan, Selasa (4/12/2018) mengatakan, ada 198 warga binaan yang dievakuasi akibat banjir ini. Warga binaan itu adalah lansia, yang sakit, serta yang sel tahanan mereka sudah terendam air yang tinggi.
“Mereka semua kita evakuasi ke tiga blok yang tidak terendam banjir. Di dalam lapas ini, ada 10 blok, tujuh di antaranya telah terendam banjir," kata Yusran Sa'ad.
Personel TNI-Polri ikut berjaga di sekitar lapas. Sementara itu, air masih menggenangi tujuh blok bangunan lapas. “Polisi serta TNI itu sifatnya hanya berjaga-jaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saja. Sekarang ini hujan sudah mulai reda, tetapi air kiriman dari hulu sana masih deras, jadi lapas masih terendam banjir," ujar Yusran.
Menurut Yusran, Lapas Kelas II-A Jambi memang kerap menjadi langganan banjir setiap hujan deras tiba. Banjir terjadi karena buruknya saluran drainase di dalam lapas.
“Masalah saluran drainase yang buruk itulah yang menjadi penyebab lapas Jambi ini selalu saja kebanjiran. Kita berharap Pemerintah Provinsi ataupun Kota cepat bertindak untuk menangani permasalahan seperti ini. Jika lapas ini masih ingin digunakan, maka harapan kita saluran drainase bisa segera diperbaiki," katanya.
Banjir juga sempat menimbulkan akses Jalan Pattimura lumpuh dan tak bisa dilalui akibat genangan air di beberapa titik jalan. Banjir terjadi di depan SPBU Pattimura (Kuburan Cina). Luapan air dari drainase mengakibatkan banjir hingga sekitar satu meter. Akibatnya jalan baik dari arah Jamtos menuju Simpang Rimbo tak bisa dilewati. Begitupun arah sebaliknya.
Banjir yang kerap terjadi di Kota Jambi belakangan ini menyusul semakin sempitnya daerah resapan air akibat pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan dan Ruko. Sementara pembangunan drainase yang dilakukan pemerintah kurang baik karena menutup trotoar dan saluran drainase dibawah trotoar.
Aktivis juga meminta agar pembangunan drainase di Kota Jambi terkoneksi dengan sejumlah Sungai di Kota Jambi dengan ukuran yang mampu menampung air curah hujan dari jalan dan areal perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan perumahan. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE