Yazirman saat membuka Seminar Internasional dan Jamuan Makan Malam "The Natural Resources Law for People's Welfare" di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (11/11/2018) malam. Humas |
Jambipos Online, Jambi-Mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum, Plt. Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum (A3), Yazirman, SE,M.Si berharap agar hasil seminar internasional Universitas Jambi (Unja) tentang aspek hukum pengelolaan sumber daya alam (SDA) bisa menjadi tambahan rujukan dalam pengelolaan SDA di Provinsi Jambi.
Hal tersebut dikemukakan oleh Yazirman saat membuka Seminar Internasional dan Jamuan Makan Malam "The Natural Resources Law for People's Welfare" di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (11/11/2018) malam.
Seminar internasional ini diselenggarakan oleh Universitas Jambi (Unja), bekerjasama dengan berbagai universitas dari beberapa negara, yakni Prof. Prasit Aekaputra, Faculty of Law Rangsit University, Tahailand, Dr.Danial Kelly, School of Law Charles Darwin University, Peerapon Jaderojananont, Ph.D from Thailand, Prof.Ros Vickers, School of Law Charles Darwin University, Dr.Siswo Pramono dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Miranda Risang Ayu,SH, LLM, Ph.D dari Universitas Padjadjaran, Daniel Chrisendo from University of Gottingen, Germany, dan moderator, Dr.Jaka Triana,SH,LLM from dari Fakultas Hukum Unja.
Yazirman berharap agar kedepannya, jika ada seminar internasional yang diselenggarakan oleh Unja dan perguruan tinggi ataupun pihak lainnya dari Provinsi Jambi, melibatkan Pemerintah Provinsi Jambi, untuk berbagi ide dan wawasan tentang apa yang dibahas dalam seminar tersebut.
“Pemprov menunggu hasilnya, menjadi referensi, rujukan, dalam pengelolaan SDA di Provinsi Jambi. Pemprov Jambi sangat mengapresiasi seminar itu dan berharap bisa membantu Pemprov Jambi,” ujar Yazirman.
Yazirman mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi kadang berbenturan dengan pelestarian lingkungan, sehingga perlu pembenahan dimensi hukum.
Wakil Rektor Unja Bidang Akademik, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof.Dr.Ir.Mutholib mengatakan, Provinsi Jambi kaya sumber daya alam, diantaranya karet, kelapa sawit, Teh Kayu Aro, emas, tanaman obat-obatan yang langka yang terdapat di Taman Nasional Bukit Duabelas dan Taman Nasional Bukit Tigapuluh,.
"Isu terkini tentang sumber daya alam menjadi penting untuk dikaji dari segi hukum. Mungkin nanti ada keluaran yang penting bagi kemaslahatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam," ujar Mutholib.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Jambi, Helmi,SH,MH menyampaikan, seminar ini yang ke-3 kali, sebelumnya dua kali dengan mitra dari Thailand dan Australia, sekarang ditambah peserta dari Jerman.
“Seminar ini dilakukan sebagai komitmen untuk menjaga sumber daya alam di Indonesia,” ungkap Helmi.
Seminar ini, lanjut Helmi, mendukung deklarasi pembangunan berkelanjutan, karena adanya kerusakan, ada ketidakseimbangan 3 aspek, ekonomi, sosial, dan kesejahteraan, sedangkan pesan dari deklarasi pembangunan berkelanjutan tersebut adalah keseimbangan dari ketiga aspek tersebut.
Tampilan Tari Zara Zapin dari Tim Kesenian Gubernuran Jambi turut memeriahkan pembukaan seminar internasional tersebut. (JP-Hms-Mustar/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE