H Mashuri Minta Layanan Prima Dibarengi Senyum
Wabup H Mashuri. |
Jambipos Online, Merangin-Pelayanan e-KTP yang sekarang sudah mencapai 93 persen, pada 2019 nanti harus rampung 100 persen. Hal ini ditegaskan Wabup H Mashuri ketika mengambil apel pagi di Dinas Dukcapil Merangin, Rabu (21/11/2018).
Jika semua data kependudukan sudah tuntas tegas Wabup, tinggal memanfaatkan pengelolaan datanya saja. Data kependudukan itu sangat penting dan pasti dibutuhkan.
Kedepan Badan Pusat Statistik (BPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan instansi lainnya yang membutuhkan data kependudukan, bisa mengambil data di Dinas Dukcapil.
"Melalui sistem online, nanti Dukcapil bisa menjual data kemana-mana. Dari data Dukcapil itu bisa diketahui berapa jumlah anak usia sekolah, manula, data masyarakat pencari kerja dan data-data kependudukan lainnya,’’terang Wabup.
Pegawai Dukcapil punya tugas pokok melayani masyarakat yang mengurus data kependudukan dan catatan sipil. Untuk itu layani masyarakat secara prima, senyum dan penuh dengan keramah-tamahan.
Jika seseorang dilayani dengan penuh keramah-tamahan dan senyum, wabup yakin siapapun yang dilayani meski harus menunggu seharian, pasti tetap senang. Bisa disenangi orang, tentu kepuasannya luar biasa.
"Mari bekerja dengan tulus dan iklas. Nawaitukan dari rumah kerja untuk ibadah. Jangan niatkan untuk bekerja, karena kalau niatnya bekerja imbalannya pasti materi, yang terkadang mendapatkannya dipaksakan,’’pinta Wabup.
Pemkab Merangin terang wabup, membutuhkan tenaga yang mempunyai loyalitas tinggi dan berdedikasi. Tidak perlu pintar dan cerdik, karena kebanyakan orang pintar, payah disuru dan selalu mengukur pekerjaan dengan materi.
"Kalau sudah loyal dan berdedikasi, kepintaran itu bisa dipelajari. Tolong persingkat pelayanan, kasihan warga dari Jangkat, Desa Ngaol, Tanah Garo dan desa-desa terpencil lainnya,’’ujar Wabup.
Tidak jarang masyarakat dari desa terpencil itu, ketika mengurus identitas harus menunggu berhari-hari. Bahkan tak jarang datang berulangkali, ternyata berkas yang diurus belum juga rampung.
Pelayanan e-KTP suatu identitas yang tidak boleh dilalaikan, ketika seseorang datang ke Dukcapil mengurus identitas, upayakan pelayanan yang diberikan sehari bisa tuntas.
Pada apel pagi itu, kahadiran pegawai Dukcapil mencapai 85 persen. Apel pagi di Organiasai Perangkat Daerah (OPD) itu jelas wabup, akan berlanjut ke kecamatan-kecamatan. (JP-Yah)
Pegawai Dukcapil punya tugas pokok melayani masyarakat yang mengurus data kependudukan dan catatan sipil. Untuk itu layani masyarakat secara prima, senyum dan penuh dengan keramah-tamahan.
Jika seseorang dilayani dengan penuh keramah-tamahan dan senyum, wabup yakin siapapun yang dilayani meski harus menunggu seharian, pasti tetap senang. Bisa disenangi orang, tentu kepuasannya luar biasa.
"Mari bekerja dengan tulus dan iklas. Nawaitukan dari rumah kerja untuk ibadah. Jangan niatkan untuk bekerja, karena kalau niatnya bekerja imbalannya pasti materi, yang terkadang mendapatkannya dipaksakan,’’pinta Wabup.
Pemkab Merangin terang wabup, membutuhkan tenaga yang mempunyai loyalitas tinggi dan berdedikasi. Tidak perlu pintar dan cerdik, karena kebanyakan orang pintar, payah disuru dan selalu mengukur pekerjaan dengan materi.
"Kalau sudah loyal dan berdedikasi, kepintaran itu bisa dipelajari. Tolong persingkat pelayanan, kasihan warga dari Jangkat, Desa Ngaol, Tanah Garo dan desa-desa terpencil lainnya,’’ujar Wabup.
Tidak jarang masyarakat dari desa terpencil itu, ketika mengurus identitas harus menunggu berhari-hari. Bahkan tak jarang datang berulangkali, ternyata berkas yang diurus belum juga rampung.
Pelayanan e-KTP suatu identitas yang tidak boleh dilalaikan, ketika seseorang datang ke Dukcapil mengurus identitas, upayakan pelayanan yang diberikan sehari bisa tuntas.
Pada apel pagi itu, kahadiran pegawai Dukcapil mencapai 85 persen. Apel pagi di Organiasai Perangkat Daerah (OPD) itu jelas wabup, akan berlanjut ke kecamatan-kecamatan. (JP-Yah)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE