Jambipos Online, Jambi-Cara pembelajaran seorang guru berdiri di depan kelas yang banyak berceramah atau melakukan komunikasi searah terhadap para siswa dinilai kurang bagus.Cara ini dinilai tidak mampu membuat siswa aktif. Sehingg acara tersebut perlu dikoreksi agar para guru lebih banyak melakukan pembelajaran aktif.
Adanya kondisi tersebut, Program PINTARTanoto Foundation memberikan pelatihan praktik baik pembelajaran guru SD/MI dan SMP/MTs sebagaimitra lembaga pendidik dan tenagake pendidikan (LPTK) UniversitasJambi (UNJA) dan UIN SulthanThahaSaifuddin (STS). Mereka mendapat pembekalan model pembelajaran aktif dari fasilitator dosen kedua kampus tersebut.
Pelatihan terhadap guru SD/MI dan SMP/MTsmitra LPTK dilaksanakan di Gedung Diklat Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jambi, Senin-Rabu(19-21/11/2018) untuk gelombang pertama dan KamisSabtu(22-24/11/2018)untuk gelombang kedua.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis bagi guru SD/MI dan SMP/MTs sebagaimitra LPTK Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Saya mendukung penuh program PINTAR yang digulirkan oleh Tanoto Foundation. Saya harap program ini bias menyebar kedaerah yang belum mendapatkan intervensi program PINTAR,” kata Kepala LPMP Provinsi Jambi, Dr. Abdul Kamil Marisi, M.Pd kepada sejumlah media, usai membuka acara pelatihan praktik baik pembelajaran SD/MI dan SMP/MTs di gedung Diklat LPMP Jambi, Senin (19/11/2018).
Untuk mendukung pembelajaran aktif, menurutnya ada dua hal yang harus dilakukan oleh guru, ”Guru harus peduli kepada siswa dengan memanfaatkan lingkungan belajar sebaik mungkin, salah satunya memanfaatkan suasana kelas yang nyaman bagi siswa, termasuk adanya tempelan hasil belajar siswa di ruang kelas, yang kedua guru harus mampu merefleksi dirinya sendiri atau melalui KKG dan MGMP apa yang sudah diajarkan ke siswa, dengan membangun konstruksi berfikir seperti ini maka diharapkan guru mampu menghadirkan pembelajaran yang aktif bagi siswa,” tambahnya.
Lebih lanjut Dr. Abdul Kamil Marisi,M.Pd menjelaskan kegiatan pelatihan praktik baik ini hendaknya mampu disebarluaskan kepada sekolah lain,”Best practice atau praktik baik seperti nama pelatihan ini hendaknya mampu diadopsi oleh sekolah atau madrasah lainnya yang belum mendapatkan pelatihan,” tambahnya.
”Salah satu yang bias menjadi praktik baik adalah program literasi bagaimana literasi mengajarkan kita untuk membaca kehidupan. Dengan kemampuan literasi yang baik akan menempatkan pada peluang mana, sehingga siswa bias sukses di masa yang akan datang,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Medi Yusva, Koordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Jambi, menekankan pentingnya guru untuk terus berinovasi, “Melalui program PINTAR ini, guru diharapkan melakukan pembelajaran aktif dengan terus mengembangkan media-media pembelajaran yang dapat ditemukan di sekitar kelas, lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar,”kata Medi.
Selain itu tambahnya, program PINTAR ini mendorong agar sekolah memiliki program pembelajaran aktif dan budaya baca, ”Sebelum melatih guru, kami juga melatih kepala sekolah, dengan harapan guru dan kepala sekolah mempunyai pemikiran yang sama akan pentingnya pembelajaran aktif dan budaya baca, ketika kepala sekolah sudah dilatih, maka dia akan mendiskusikannya dengan para guru di sekolah mereka,” ujarnya.
Total peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sekitar 110 orang guru SD/MI dan SMP/MTs mitra LPTK UNJA dan UIN STS. Sekolah mitra LPTK UNJA terdiri dari SDN 73/ IX Mendalo Barat Muarojambi, SDN 76/ IX Sungai Durem Muarojambi, SDN 211/IX Mendalo Darat Muarojambi, SDN 236/IX Aur Duri Muarojambi, SDN 47 Kota Jambi, SDN 131 Kota Jambi, SMPN 01 Muarojambi, SMPN 07 Muarojambi, SMPN 30 Muarolambi.
Sedangkan madrasah mitra UIN STS Jambi meliputi MI Al Mukhlisin, MI Al Muhajirin, MI NurulHikmah, MI NurulIman, MI NurulYaqin, MI Kurnia, MTsN 5 Kota Jambi, MTs 8 Pijoan Muarojambi, MTs Labor UIN STS Jambi.(JP-Rel)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE