Lomba dayung tersebut juga menjadi ajang latihan dan pembinaan atlet dayung Jambi.
Pengunjung bisa juga menikmati panorama Sungai Batanghari di senja hari melalui jembatan Pedestrian yang membentang di atas Sungai Batanghari.
Jambipos Online, Jambi- Lomba dayung tradisional dan perahu naga di Sungai Batanghari, Kota Jambi perlu dikemas menjadi sajian wisata profesional untuk menjadikan pariwisata Sungai Batanghari menjadi salah satu destinasi unggulang di Jambi. Lomba dayung di Sungai Batanghari sangat berpotensi menjadi pemikat wisata karena aktivitas dayung sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jambi sejak dahulu kala.
“Mendayung sudah menjadi kegiatan keseharian masyarakat Jambi yang banyak bermukim di bantaran Sungai Batanghari sejak dahulu kala. Karena itu setiap digelar lomba dayung di Sungai Batanghari, baik lomba dayung tradisional maupun lomba dayung perahu naga, warga masyarakat selalu berbondong-bondong menyaksikannya. Jadi lomba dayu perlu terus dikemas secara professional agar bisa menjadi pemikat wisata Sungai Batanghari,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, HM Dianto pada lomba dayung sampan/perahu di Sungai Batanghari, Kota Jambi, MInggu (25/11/2018).
Lomba dayung tersebut diikuti delapan tim dayung perahu tradisional (Tipe A) dan 10 tim dayung perahu naga (Tipe B). Peserta lomba berasal dari lima kabupaten dan dua kota se-Provinsi Jambi.Tampil sebagai juara umum pada lomba dayung tersebut, tim dayung Kota Jambi.
HM Dianto mengatakan, biasanya lomba dayung di Sungai Batanghari Kota Jambi hanya digelar pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi, Januari, HUT Kota Jambi, Mei, HUT RI, Agustus dan hari raya Idul Fitri. Namun tahun ini jadwal lomba fayung di Sungai Batanghari ditambah untuk menggairahkan pariwisata Sungai Batanghari.
Dikatakan, lomba dayung di Sungai Batanghari tidak sekadar hiburan bagi masyarakat. Lomba dayung tersebut juga menjadi ajang latihan dan pembinaan atlet dayung Jambi. Meningkatnya intensitas lomba dayung di Sungaibatanghari, atlet dayung yang sudah menorehkan prestasi di tingkat Asia bisa terus mempertahankan prestasinya. Kemudian lomba dayung tersebut juga bisa dijadikan ajang pencarian bibit atlet dayung di setiap kota dan kabupaten di Jambi.
HM Dianto mengharapkan, lomba dayung di Sungai Batanghari perlu dijadikan agenda tetap wisata Sungai Batanghari. Hal itu penting agar wisata Sungai Batanghari tetap diminati pengunjung.
“Selama ini sangat jarang ada agenda wisata menarik di Sungai Batanghari. Lomba dayung sering dilakukan secara insidentil kalau ada perayaan hari besar. Sedangkan hari libur biasa seperti hari Minggu, jarang ada kegiatan wisata di Sungai Batanghari,”katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariadi mengatakan, kunjungan wisata ke objek wisata Taman “Ancol” Tanggo Rajo dan Jembatan Pedestrian Kota Jambi belakangan ini semakin meningkat. Sajian wisata yang bisa dinikmati pengunjung di taman wisata “Ancol” Tanggo Rajo, Kota Jambi antara lain wisata kuliner jagung bakar, es tebu dan sate Padang. Kemudian pengunjung bisa juga menikmati panorama Sungai Batanghari di senja hari melalui jembatan Pedestrian yang membentang di atas Sungai Batanghari.
“Kami akan terus memoles wisata Sungai Batanghari agar semakin diminati pengunjung. Objek wisata Sungai Batanghari semakin diminati wisatawan karena berada di tengah Kota Jambi, mudah dijangkau, semakin asri, memiliki sajian kuliner menarik. Untuk menggairahkan wisata Sungai Batanghari, event-event wisata yang perlu ditambah,” ujarnya.(JP-SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE