Idariyani kehilangan anak, menantu, dan dua cucunya dalam kecelakaan Lion Air.
Jambipos Online, Jakarta - Suasana haru dan sedih menyelimuti penyerahan jenazah penumpang pesawat Lion Air PK-LQP yang teridentifikasi, di depan Ruang Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri Tingkat I Raden Said Sukanto, Rabu (7/11/2018) malam.
Seorang perempuan paruh baya, Idariyani (48), terlihat memeluk erat peti jenazah cucunya Radhika Widjaya (4) dan Rafeza Widjaya (21 bulan). Doa-doa pun dipanjatkan sambil menangis.
Ida kehilangan anaknya Resti Amelia (27), menantunya Daniel Suharja (27) dan kedua cucunya itu setelah pesawat Lion Air yang mereka tumpangi jatuh di Laut Jawa pada 29 Oktober lalu. Tim Disaster Victim Identification (DVI) bisa mengidentifikasi Resti, Senin (5/11/2018), disusul Daniel, Selasa (6/11/2018) dan kakak-beradik Radhika serta Rafeza, Rabu malam.
"Duka tetap ada, tapi bahagia (juga). Sebab, keempatnya (anak, menantu dan cucu) sudah dapat (teridentifikasi)," ujar Ida, di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ia mengungkapkan, jenazah Resti telah dimakamkan di kampung halaman Desa Air Putih, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (6/11/2018) siang. Sedangkan Daniel dimakamkan di Jakarta, Rabu.
"Tadi itu saya menghadiri pemakaman menantu di sini. Suamiku (Rusman Ishak) makamin anakku di kampung. Menantuku, keluarga besarnya minta dimakamkan di sini. Jadi menantuku di sini, anak dan cucuku dibawa ke kampung," ungkapnya.
Rencananya, Ida akan membawa dua cucunya ke Bangka Barat untuk dimakamkan, Kamis (8/11/2018) pagi.
"Balik ke Bangka besok pagi. Saya minta pagi ke Lion, seperti anakku kemarin. Jadi sampai ke sana pas," katanya.
Menurutnya, jenazah Radhika dan Rafeza akan dimakamkan di samping pusara ibunya.
"Tempatnya sama. Saya suruh cari tempat yang luas jadi dijejer ketiganya, nanti dibuat sekotak. Bareng pemakamannya itu di samping kebunku. Jadi tiap hari aku ke kebun, bisa ke pemakaman. Tiap hari bisa dilihat, bisa didoain. Biar berasa anak cucuku tetap hidup di hatiku. Tiap hari nengok," jelasnya.
Ida menuturkan, dirinya sangat sayang kepada dua cucunya.
"Cucu paling sayang. Lebih sayang cucu dibanding anak. Mustahil sayang dengan cucu kalau nggak sayang dengan anak. Nggak tahu Allah cuma nitipin sebentar, 4 tahun lebih. Tapi besok pulang, terbayarlah capainya. Air mata keluarlah besok. Nengok rumah, lihat baju mainannya, hilanglah capai 3 hari ini," ujarnya.(*)
Sumber: BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE