Zulkifli Nurdin Mantan Gubernur Jambi (kanan) dua periode (1999 – 2004 dan 2004 – 2009).Dok Asenk Lee Saragih |
Sosok pemimpin yang telah mengharumkan Provinsi Jambi melalui pembangunan yang pesat. Gubernur Jambi pertama dari kalangan pengusaha.
Jambipos Online, Jambi- Masyarakat Jambi kembali kehilangan tokoh pembaharun pembangunan paling merakyat dan dermawan, Zulkifli Nurdin. Mantan Gubernur Jambi dua periode (1999 – 2004 dan 2004 – 2009) tersebut wafat di Jakarta, Rabu (28/11/2018) malam. Kepulangan Gubernur Jambi pertama dari kalangan pengusaha itu menorehkan duka mendalam tak terkecuali bagi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Fachrori Umar.
Wafatnya Zulkifli Nurdin, ayah kandung Gubernur Jambi (nonaktif), Zumi Zola juga menorehkan kesedihan karena pergi di saat anaknya sedang menghadapi persidangan kasus suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) Jakarta.
Fachori Umar kepada wartawan di Jambi, Rabu (28/11/2018) malam sangat terkejut mendengar kabar wafatnya Zulkifli Nurdin. Fachori sangat berduka atas kepergian Zulkifli yang dinilai berhasil mengangkat pamor Provinsi Jambi di pentas perekonomian regional, nasional dan internasional selama memimpin Jambi selama 10 tahun.
“Kita kehilangan seorang putra terbaik Provinsi Jambi yang sudah menorehkan banyak karya pembangunan untuk memajukan Jambi. Beliau merupakan sosok pemimpin yang telah mengharumkan Provinsi Jambi melalui pembangunan yang pesat sejak memimpin Jambi 1999 – 2009,”katanya.
Bertangan Dingin
Zulkifli Nurdin termasuk pemimpin daerah bertangan dingin. Di tangan Zulkifli, geliat perekonomian benar-benar terasa antara lain infrastruktur jalan dan jembatan, transportasi udara dan laut, industri dan perdagangan, usaha ekonomi rakyat dan lingkungan hidup.
Di akhir masa jabatannya tahun 2010, pembangunan Jembatan Batanghari II sepanjang 1.351 meter dan lebar sembilan meter dan jalan Kota Jambi – Muarasabak, Kabupaten Tanjungjabung Timur sekitar 61,8 Km rampung. Jembaatan ini berhasil membuka isolasi daerah terisolir di pantai timur Jambi.
Naluri bisnis sebagai mantan Ketua Kamar Dangan dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Jambi juga membuat Zulkifli Nurdin juga berhasil membangkitkan perekonomian, khususnya pedagangan.
Semasa kepemimpinan Zulkifli, pusat perbelanjaan dan pertokoan banyak dibangun di Kota Jambi. Sebelumnya, pembangunan pusat perbelanjaan terkesan mandeg akibat sulitnya pengurusan izin investasi.
Untuk meningkatkan minat investor, Zulkilfi Nurdin juga berhasil memantik peningkatan transportasi udara. Pada periode pertamanya (1999 – 2004), penerbangan Jakarta – Kota Jambi meningkat drastis dari dua – tiga jadwal penerbangan sehari menjadi 10 kali sehari. Maskapai penerbangan yang melayani penerbangan ke Jambi juga bertambah dari satu menjadi lebih lima maskapai.
Zulkifli Nurdin juga sempat mengagas pembukaan penerbangan internasional Kota Jambi – Singapura kala itu. Selain itu pembangunan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi juga terus dilakukan. Impian Zulkifli Nurdin membangun Bandara STS Kota Jambi menjadi bandara bertaraf internasional akhirnya terwujud ketika anaknya, Zumi Zola menjadai Gubernur Jambi 2016 – 2017.
Peduli Lingkungan
Sedangkan di bidang lingkungan hidup, Zulkifli Nurdin berhasil menyelamatkan komunitas adat terpencil Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba akibat kerusakan hutan yang semakin luas.
Koordinator Publikasi KKI Warsi Jambi, Sukmareni kepada SP mengatakan, Zulkifli Nurdin termasuk seorang Gubernur Jambi yang memberi perhatian besar terhadap upaya penyelamatan SAD yang masih banyak mengembara di hutan. “Kami keluarga besar KKI Warsi Jambi benar-benar merasa kehilangan atas kepergian Pak Zulkifli Nurdin,” katanya.
Zulkifli Nurdin yang lahir di Tanjungjabung, Jambi 12 Juli 1948 dari keluarga saudagar kaya Jambi, Nurdin Hamzah/Nurhasanah. Zulkili Nurdin yang merupakan anak pertama dari 10 bersaudara menjejakkan langkah di pentas politik ketika berbagung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) tahun 1998. Zulkifli Nurdin menjadi Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Jambi selama dua periode 1998 – 2001 dan 2001 – 2004.
Zulkifli Nurdin yang wafat dalam usia 70 tahun meninggalkan seorang isteri dan empat orang anak. Jenazah Zulkili Nurdin tiba di Jambi Kamis (29/11/2018) menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan disemayamkan di Rumah Duka Kampung Manggis, Pasar Kota Jambi.
Sebelum dimakamkan, Jenazah Almarhum Zulkifli Nurdin disholatkan di Masjid Nurdin Hamzah di Sipin, Telanaipura, Kota Jambi dan kemudian dikebumikan di Pemakaman Keluarga Besar H Nurdin Hamzah, Sukarejo, Thehok, Kota Jambi, Kamis (29/11/2018). Ribuan masyarakat Jambi ikut Sholat dan mengantarkan Jenazah Almarhum ke makam.
Sebelum dimakamkan, Jenazah Almarhum Zulkifli Nurdin disholatkan di Masjid Nurdin Hamzah di Sipin, Telanaipura, Kota Jambi dan kemudian dikebumikan di Pemakaman Keluarga Besar H Nurdin Hamzah, Sukarejo, Thehok, Kota Jambi, Kamis (29/11/2018). Ribuan masyarakat Jambi ikut Sholat dan mengantarkan Jenazah Almarhum ke makam.
Dermawan
Selama menjabat gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin terkenal dekat dengan rakyat dan wartawan, serta berjiwa dermawan. Zulkifli selalu mengikutsertakan wartawan setiap kali melakukan kunjungan ke daerah, pusat dan luar negeri. Hal itu dilakukan agar wartawan melihat pembangunan di lapangan.
Zulkili Nurdin juga terkenal dekat dengan rakyat dan dermawan. Dia selalu memberikan bantuan pribadi kepada warga masyarakat langsung tanpa perantara aparat pemerintahan desa dan kelurahan. Hal itu dimaksudkan agar bantuan langsung diterima warga. Setip bulan puasa, keluarga Zulkifli Nurdin juga selalu melakukan aksi sosial terhadap kaum duafa (miskin) di rumahnya. Aksi sosial tersebut merupakan warisan sang ayah Pak Zul. Selama jalan Pak Zul.(*)
Sumber: Suara Pembaruan
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE