Bupati dan Ibu Santuni Anak Yatim
Bupati Merangin H Al Haris membuka MTQ ke-47 di Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan. |
Jambipos Online, Merangin-Meskipun sempat diguyur hujan, yang mengakibatkan lokasi acara jadi becek dan berlumpur, namun pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 tingkat Kabupaten Merangin pada Sabtu malam (10/11/2018), berlangsung sukses.
Pembukaan MTQ yang digelar di Lapangan Bola Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan itu, menjadi momen penting komitmen pemerintah menggemakan syiar Al Quran.
‘’MTQ ini tidak hanya digelar untuk tingkat Kabupaten Merangin, tapi juga digilir MTQ tingkat kecamatan dan tingkat desa. Saya sudah intruksikan ke setiap kepala desa menganggarkan dana MTQ pada dana desa,’’ujar Bupati.
Diakui bupati diera globalisasi dan majunya teknologi informasi sekarang ini, memang tidak mudah menegakan syiar Al Quran. Anak-anak muda telah sibuk dengan dunianya sendiri.
Sekarang ini lanjut bupati, terkadang anak-anak dari daerah justru kalah dengan anak-anak di kota dalam mendalami ilmu Al Quran. Anak-anak kota hilir mudik membawa Al Quran dan mengikuti berbagai pengajian di mana-mana.
Pembukaan MTQ yang digelar di Lapangan Bola Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan itu, menjadi momen penting komitmen pemerintah menggemakan syiar Al Quran.
‘’MTQ ini tidak hanya digelar untuk tingkat Kabupaten Merangin, tapi juga digilir MTQ tingkat kecamatan dan tingkat desa. Saya sudah intruksikan ke setiap kepala desa menganggarkan dana MTQ pada dana desa,’’ujar Bupati.
Diakui bupati diera globalisasi dan majunya teknologi informasi sekarang ini, memang tidak mudah menegakan syiar Al Quran. Anak-anak muda telah sibuk dengan dunianya sendiri.
Sekarang ini lanjut bupati, terkadang anak-anak dari daerah justru kalah dengan anak-anak di kota dalam mendalami ilmu Al Quran. Anak-anak kota hilir mudik membawa Al Quran dan mengikuti berbagai pengajian di mana-mana.
Bupati Merangin H Al Haris menyantuni anak yatim pada pembukaan MTQ ke-47. |
Untuk itu bupati bertekad, anak-anak Merangin harus mencintai Al Quran dan tidak boleh waktunya terbuang habis dengan handphone androitnya. Manfaatkan teknologi informasi itu dengan hal-hal yang positif, termasuk mendalami ilmu Quran.
Saat ini bupati telah meluncurkan program satu desa satu hafidz Al Quran. Diamana anak desa akan dipondokan di pesantren hafidz, sehingga kedepannya ditargetkan bupati untuk setiap masjid mempunyai imam yang hafidz Quran.
‘’Kita juga telah luncurkan program Subuh dan Magrib ramaikan masjid, dimana anak-anak sekolah dasar dan SMP nanti akan mendapatkan rapor. Rapor untuk wajib Shalat Subuh dan Magrib berjemaah di masjid,’’terang Bupati.
Pembukaan MTQ ke-47 itu berlangsung benar-benar seru. Betapa tidak, meskipun dengan kondisi lapangan yang becek dan berlumpur sebanyak 161 orang siswi SMP Negeri 12 Merangin, tanpak serius menari massal.
Barbagai konfigurasi ditampilkan di lapangan yang berlumpur itu. Dengan busana yang sudah dikotori lumpur, anak-anak itu membentuk konfigurasi MTQ ke-47 dan berbagai konfigurasi lainnya.
Selain itu tak kalah seru lagi, ketika rombongan anak-anak dari SMK Negeri 9 Merangin mengibarkan bendera MTQ. Paskibraka MTQ itu tampak tetap tegap dan lurus menapaki lapangan yang berlumpur, sehingga berkibat bendara MTQ.
Begitu juga ketika parade kafilah berlangsung. Sebanyak 1.200 orang peserta dari 24 kecamatan di Kabupaten Merangin berkubangan lumpur pada parade peserta MTQ yang berlangsung dari tanggal 10 sampai 15 November 2018 itu.
Pada kesempatan itu bupati dan Ketua TP PKK Merangin Hj Hesty Haris menyantuni para anak yatim setempat. Menyantuni akan yatim itu akan terus dilakukan pada setiap acara-acara dan momen-monen penting lainnya.
MTQ ke-47 melombakan sembilan cabang lomba yang digelar di masjid-masjid seperti di Masjid Baitul Rahman, Masjid Baitul Abidin, Masjid Baitul Ulum, Masjid Al Barokah, Pondok Pesantren Sultan dan tempat lainnya.(JP-Yah)
Saat ini bupati telah meluncurkan program satu desa satu hafidz Al Quran. Diamana anak desa akan dipondokan di pesantren hafidz, sehingga kedepannya ditargetkan bupati untuk setiap masjid mempunyai imam yang hafidz Quran.
‘’Kita juga telah luncurkan program Subuh dan Magrib ramaikan masjid, dimana anak-anak sekolah dasar dan SMP nanti akan mendapatkan rapor. Rapor untuk wajib Shalat Subuh dan Magrib berjemaah di masjid,’’terang Bupati.
Pembukaan MTQ ke-47 itu berlangsung benar-benar seru. Betapa tidak, meskipun dengan kondisi lapangan yang becek dan berlumpur sebanyak 161 orang siswi SMP Negeri 12 Merangin, tanpak serius menari massal.
Barbagai konfigurasi ditampilkan di lapangan yang berlumpur itu. Dengan busana yang sudah dikotori lumpur, anak-anak itu membentuk konfigurasi MTQ ke-47 dan berbagai konfigurasi lainnya.
Selain itu tak kalah seru lagi, ketika rombongan anak-anak dari SMK Negeri 9 Merangin mengibarkan bendera MTQ. Paskibraka MTQ itu tampak tetap tegap dan lurus menapaki lapangan yang berlumpur, sehingga berkibat bendara MTQ.
Begitu juga ketika parade kafilah berlangsung. Sebanyak 1.200 orang peserta dari 24 kecamatan di Kabupaten Merangin berkubangan lumpur pada parade peserta MTQ yang berlangsung dari tanggal 10 sampai 15 November 2018 itu.
Pada kesempatan itu bupati dan Ketua TP PKK Merangin Hj Hesty Haris menyantuni para anak yatim setempat. Menyantuni akan yatim itu akan terus dilakukan pada setiap acara-acara dan momen-monen penting lainnya.
MTQ ke-47 melombakan sembilan cabang lomba yang digelar di masjid-masjid seperti di Masjid Baitul Rahman, Masjid Baitul Abidin, Masjid Baitul Ulum, Masjid Al Barokah, Pondok Pesantren Sultan dan tempat lainnya.(JP-Yah)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE