Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Tetap Sinulingga saat ditemui Jambipos Online di Ruang Kerjanya, Selasa (10/10/2018). Foto Asenk Lee Saragih |
Jambipos Online, Jambi- Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Tetap Sinulingga mengatakan kalau pembangunan jalan layang (Fly over) Simpang Tugu Juang hingga Simpang STM Mayang Atas Kota Jambi segera ditenderkan oleh PUPR Provinsi Jambi.
Semua syarat administrasi sudah selesai dan tinggal menunggu persetujuan dari Gubernur Jambi melalui Sekda Provinsi Jambi. Bahkan PU Provinsi Jambi telah menganggarkan dana sebesar Rp 50 Miliar untuk pembangunan jalan layang sepanjang 800 meter itu untuk tahap awal. Proyek tersebut direncanakan secara tahun jamak atau multiyears.
Hal itu dikatakan Ir Tetap Sinulingga kepada Jambipos Online saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/10/2018). Pembangunan proyek itu dikerjakan secepatnya November 2018 sudah tender. Kini segala persiapan, khususnya Detail Engineering Design atau Bestek Gambar Detail proyek tersebut telah rampung. Bahkan Ijin Andalalin dari Dinas Perhubungan Provinsi Jambi sudah rampung.
Menurut Tetap Sinulingga, saat ini surat persetujuan sudah di Gubernur Jambi melalui Sekda Provinsi Jambi. Jika sudah disetujui Gubernur Jambi melalui Sekda akan langsung dilakukan tender sehingga bisa langsung dikerjakan tahun 2018.
“Sebelum pelaksanaan proyek pasti dilakukan sosialisasi pengalihan lalulintas karena akan menganggu tahap awal pembangunan. Masyarakat juga akan diberitahukan sehingga tak lagi melewati jalur itu saat proyek berjalan. Proyek ini segara akan dikerjakan, tingga menunggu surat turun dari Gubernur Jambi melalui Sekda Provinsi Jambi,” ujar Tetap Sinulingga.
Disebutkan, wacana pembangunan Flyover di Simpang Mayang, Kota Jambi ini telah lama mencuat sekitar medio 2011 silam.
“Proyek pembangunan flyover Simpang Tugu Juang hingga Simpang STM atas ini akan berdampak pada perubahan manajemen lalu lintas di jalan tersebut. Bahkan flyover ini akan mengurai konektivitas dengan Jambi Bisnis Center yang lokasinya tak jauh dari lokasi itu,” katanya.
Kata Tetap Sinulingga, soal pembebasan lahan tak ada lagi masalah. Pasalnya konstruksi banguna flyover dengan satu tiang ditengah, sehingga tak menganggu akses jalan kiri kanan jalan nantinya.
Disebutkan, pengerjaan flyover itu ditargetkan selama 2 tahun. “Pondasi bawah di tahun 2018 sudah dimulai dikerjakan dan lanjut ke tahun berikutnya,” katanya. (JP-Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE