Pilot Lion Air JT 610 Bhavye Suneja. ( Foto: Facebook ) |
Bhavye Suneja bergabung dengan Lion Air sejak Maret 2011 lalu. Bhavye Suneja tidak memiliki catatan kecelakaan sama sekali saat memiloti pesawat.
Jambipos Online, Jakarta- Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan PK LQP rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat diberitakan hilang kontak pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E KMA. PK LQP bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada pukul 06.10.
Pesawat Lion Air bertipe Boeing 737 Max 8 tersebut dipiloti oleh kapten Bhavye Suneja. Pilot berkebangsaan India ini bergabung dengan Lion Air sejak Maret 2011 lalu. Seperti dikutip dari Times of India Suneja telah berniat untuk kembali berkiprah di negara kelahirannya.
Catatan penerbangan yang tanpa mengalami kecelakaan saat memiloti Boeing 737 membuat salah satu maskapai di India bakal menjadikannya sebagai salah satu pilot senior di maskapai tersebut.
Menurut profil di situs Linkedin, Suneja yang berumur 31 tahun mendapatkan lisensi terbang dari Bel Air International pada 2009 silam. Suneja kemudian bergabung sebagai trainee pilot di maskapai Emirates selama empat bulan.
Pada Maret 2011, Suneja kemudian bergabung dengan Lion Air dan bermarkas di Jakarta.
Pesawat Lion Air bertipe Boeing 737 Max 8 yang dipiloti Suneja tersebut baru dioperasikan sejak 15 Agustus 2018 dan baru menempuh 800 jam terbang. Suneja sendiri telah mengantongi 6.000 jam terbang sebelum JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.(*)
Sumber: BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE