Imunisasi measles dan rubella (MR)
Jambipos Online, Jambi - Penolakan pihak sekolah dan orangtua menjadi kendala pelaksanaan imunisasi campak dan rubella (Measles dan Rubella/MR) di Jambi. Kalangan guru dan orangtua tidak bersedia menerima pelaksanaan imunisasi MR di sekolah karena menilai imunisasi MR tersebut tidak halal.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Syamsirun Halim di Jambi, Jumat (21/9/2018) menjelaskan, sekolah – sekolah dan orang tua siswa di Jambi belum seluruhnya menerima pelaksanaan imunisasi MR. Mereka beralasan bahwa imunisasi MR tersebut tidak halal. Masih adanya penolakan imunisasi MR tersebut disebabkan sosialisasi mengenai MR yang belum maksimal dan menyeluruh hingga ke desa-desa dan keluarahan.
“Untuk meningkatkan capaian atau target imunisasi MR di Jambi, sosialisasi bahwa imunisasi MR sudah mendapatkan rekomendasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus dilakukan. Kemudian sasaran imunisasi juga tidak lagi hanya di sekolah, tetapi juga di pos pelayanan kesehatan terpadu (posyandu). Selain itu waktu imunisasi juga diperpanjang,” katanya.
Dijelaskan, realisasi imunisasi MR se-Provinsi Jambi hingga pertengahan September mencapai 50%. Anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi MR di provinsi itu baru mencapai 450 orang dari target 900 orang.
Sementara itu Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, untuk menuntaskan imunisasi MR di kota itu, pihaknya sudah memanggil seluruh kepala sekolah agar tidak lagi menolak imunisasi MR. Kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi juga sudah melakukan pertemuan dengan MUI Kota Jambi mengenai status halal imunisasi MR.
“Pertemuan mengenai imunisasi Pemkot dan MUI Kota Jambi menyepakati bahwa imunisasi MR diperbolehkan atau tidak dilarang MUI. Karena itu tidak ada lagi alas an bagi sekolah dan orang tua menolak imunisasi MR untuk anak-anak mereka,” katanya.
Dijelaskan, hingga mendekati September 2018, jumlah anak yang sudah melaksanakan imunisasi MR di Kota Jambi baru mencapai 32%. Bahkan masih ada puluhan sekolah di Kota Jambi yang menunda pelaksanaan imunisasi MR.
“Karena itu kami terus melakukan sosialisasi mengenai keamanan dan status halal imunisasi MR. Sosialisasi khususnya dilakukan ke sekolah-sekolah,” ujarnya.(JP-SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE