Bintang Korea dalam pertandingan tersebut adalah Moon Sungmin.
Korea, di hadapan pendukungnya sendiri, empat tahun lalu gagal ke final Asian Games setelah dikalahkan Jepang.
Jambipos Online, Jakarta- Tim bola voli Korea melangkah ke final Asian Games 2018 setelah di babak semifinal menundukkan Taiwan 3-2 (20-25, 25-20, 25-16, 20-25, 15-12), di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/8/2018) malam.
Di final, Korea akan menghadapi Iran yang di babak semifinal lainnya mengalahkan tim Qatar 3-0 (25-23, 25-19, 25-18). Pertandingan kedua tim kurang gereget, tidak seperti Korea melawan Taiwan. Bahkan, tidak ada perayaan heboh yang dilakukan Iran. Bandingkan dengan pemain Korea, yang langsung berlari ke bagian belakang dan meluapkan kegembiraan. Iran merupakan juara bertahan, di final di Incheon, mereka mengalahkan Jepang. Saat merebut emas, mereka menang 3-1.
Korea sebelumnya juga mengalahkan Taiwan di babak grup dengan skor sama, 3-2. Ketatnya pertandingan membuat para pemain sempat adu mulut. Pemain Taiwan Huang Chienfang mengejek pemain Korea saat berhasil mengeblok. Sontak saja, para pemain Korea menghampiri Huang. Untungnya, kejadian tersebut tidak berlangsung lama. Tidak ada kartu kuning yang diberikan wasit dalam kejadian tersebut.
Bintang Korea dalam pertandingan tersebut adalah Moon Sungmin. Pemain berusia 31 tahun ini mencetak 20 poin, tertinggi di antara semua pemain, baik Korea maupun Taiwan. Moon, yang berparas menawan ini, mendapat tepuk tangan dari para penonton wanita. Mereka selalu meneriakkan namanya saat hendak servis atau setelah menyemes. Moon, selain pemain voli professional, ternyata artis di negeri gingseng tersebut. Dia membintangi variety show, The Return of Superman.
Korea, di hadapan pendukungnya sendiri, empat tahun lalu gagal ke final Asian Games setelah dikalahkan Jepang. Oleh karena itu, kemenangan atas Taiwan tersebut membuat para pemain bergembira.
“Sungguh senang malam ini kami ke final. Saya sudah menantikan ini. Empat tahun lalu kami gagal (ke final). Saya membuat kesalahan saat itu, sehingga Korea kalah. Saya sebenarnya gugup saat pada saat-saat angka kritis tadi,” kata pemain Korea Seo Jaeduck.(*)
Sumber: Suara Pembaruan
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE