H Hasan (Gonrong). FB |
Jambipos Online, Jambi-Jumat 17 Agustus 2018, Sekira Pukul 11.30 WIB saya membawa tiga anak saya (Moses Juneri, Ezer Twopama, Trionel Aguero Manihuruk) di Gereja GKPS Kotabaru Jambi. Siang itu Pemuda GKPS Jambi akan mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 73 bersama anak sekolah minggu (ASM) GKPS Jambi.
Saat tiba di GKPS Jambi Kotabaru Jambi, telepon saya bordering tepatnya Pukul 11.49 WIB. “Bang Asenk… sudah tahu kabar belum? Bang Hasan Gonrong yang aktivis (LSM) petani itu meninggal dunia bang. Katanya karena sakit mendadak. Barusan saya lihat mobil jenazahnya lewat dan banyak orang bilang itu yang meninggal Bang Hasan Gonrong,”.
Sontak saya kaget mendengar kabar Dukacita itu dari Rafiq, mantan Ajudan Pribadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi (Alm) H Soewarno Soerinta. Sayapun kaget dan mengucapkan Turut Berdukacita dan mengucapkan Terimakasih kepada Rafiq atas kabar Dukacita itu.
Selang 30 menit, Pak Narto (Pensiunan Humas Provinsi Jambi) juga mengirimkan foto dan kopian surat kematian H Hasan lewat jalur pribadi (japri) ke nomor WhatsApp (WA) saya. Sayapun kembali Mengucapkan “RIP” atas kabar Dukacita itu.
Secara pribadi, saya mengenal Hasan Gonrong sejak tahun 2004. Saat itu saya baru menggeluti profesi Jurnalistik di Tabloid Jambi Pos. Hasan Gonrong bagi saya merupakan Aktifis sejati yang konsisten dalam membela Rakyat tertindas, khususnya petani.
Era Pemerintahan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin selama 10 tahun, Hasan Gonrong cukup tegas mengkritisi kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi yang tak pro rakyat, khususnya soal konflik Graria atau sengketa lahan yang melibatkan petani dengan perusahaan.
Hasan Gonrong selalu dibarisan terdepan bersama ribuan petani yang diperjuangkannya. Hasan Gonrong juga sangat dekat dengan H Soewarno Soerinta kala itu karena seide dalam memperjuangkan hak-hak petani yang dirampas kaum kapitalis. Kini keduanya, H Soewarno Soerinta dan Hasan Gonrong sudah Menghadap Sang Pencipta.
Tak jarang Hasan Gonrong bersilaturahmi ke Ruangan H Soewarno Soerinta (Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi) sata itu untuk membicarakan soal-soal penting, khususnya soal konflik lahan petani dengan perusahaan.
Hasan Gonrong menurut catatan saya, adalah aktivis sejati yang tak mau ajimumpung terjun ke dunia politik. Bahkan sejumlah kepala daerah merangkulnya dalam suksesi Pilkada. Misalnya saat Sukandar (Bupati Tebo) bisa menjabat dua periode. Andil Hasan Gonrong sangat berpengaruh dalam memenangkan Sukandar.
Kemudian Hasan Gonrong juga cukup andil saat memperjuangkan H Hasan Basri Agus (HBA) menggolkan Gubernur Jambi setelah Zulkifli Nurdin menjabat 10 tahun. Saat era Gubernur Jambi H Zumi Zola, Hasan Gonrong tetap kritis dalam menyikapi kebijakan Pemprov Jambi ditangan kepemimpinan H Zumi Zola.
Salah satu yang dikritisi Hasan Gonrong dengan berbagi data dengan saya adalah, soal lahan rencana pembangunan Sport Center di Sungai Gelam, Muarojambi tahun 2017 lalu. Hingga kini Sport Center tersebut belum juga dibangun karena terbentur soal lahan.
Hasan Gonrong memang tergolong aktivis unik dan sederhana dalam penampilan. Hasan Gonrong justru memilih tinggal dan bangun rumah di Kumpeh, Muarojambi yang akrab dengan lahan pertanian dan kolam-kolam tambak ikan.
Hasan Gonrong juga membangun kolam pemancingan dekat dengan rumahnya, meski dia sendiri tak hobi memancing. Tapi Hasan Gonrong sangat menyatu dengan alam.
Tahun 2017, saat bulan Suci Ramadhan, Hasan Gonrong pernah mengajak saya dan Bung Willy Marlupi memancing di kolam dibelakang rumahnya. Saya bersama Bung Willy menghabiskan waktu dari Pukul 13.00 WIB hingga Pukul 17.00 WIB dengan mendapat ikan Nila hingga 4 Kg per orang.
Hasan Gonrong sungguh aktivis sejati yang bersahabat dengan alam. Dia juga sangat Ramah, khususnya dengan para Jurnalis di Jambi. Kini pejuang petani dan pro rakyat tertindas itu telah menghadap sang Khalik. Segala Perjuanganmu Akan Diingat Rakyat Petani di Jambi. Selamat Jalan Mas H Hasan Gonrong. Satu Turut Berdukacita. (Asenk Lee Saragih)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE