Dana sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto itu menurut Andi diberikan kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKS.
"Itu fitnah. Andi Arief harus membuktikan ucapannya," ujar Suhud saat dihubungi di Jakarta, Rabu (8/8) malam.
Suhud menganggap pernyataan Andi sebagai hoax. PKS akan mempelajari pernyataan Andi Arief untuk mengambil langkah selanjutnya, termasuk langkah hukum.
"Kami masih akan mempelajari pernyataan Andi Arief," tandas dia.
Suhud menegaskan sampai saat ini, belum ada kesepakatan antara PKS dan Gerindra terkait tawaran Prabowo tentang cawapres. PKS masih dalam posisi mendukung sembilan nama rekomendasi Majelis Syuro dan juga nama usulan dari Ijtima Ulama
"Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) hingga detik ini masih membahas dan mencermati perkembangan yang ada," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Umum (Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dinilai lebih memilih Sandiaga sebagai cawapres. Sandiaga disebut bersedia menyetorkan uang sekitar Rp 500 miliar untuk PAN dan PKS agar kedua partai itu menyetujui.
"Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp500 miliar untuk cawapres," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Andi Arief kepada wartawan, Rabu (8/8/2018).
Skema duet Prabowo dan Sandi memang semakin menguat menjelang batas akhir pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan cawapres, Jumat (10/8/2018).
Andi mengaku begitu kecewa atas sikap Prabowo yang cenderung mengutamakan aspek materi.
"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar," tukasnya.
Melalui akun twitternya, Andi Arief sempat menuliskan batalnya pertemuan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo. Untuk diketahui, Prabowo direncanakan menemui SBY, di kediaman SBY, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," cuit Andi.
Sumber: BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE