Pemerintah telah melakukan pemboran air bersih sebanyak 1.878 sumur bor yang dapat melayani 5,4 juta jiwa di 27 provinsi. Tahun ini Pemerintah membangun 550 sumur.
Jambipos Online, Jambi-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sembilan sumur bor air tanah serta menyerahkan secara simbolis Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang bertempat di Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.
Turut hadir Pelaksana Tugas Gubenur Jambi Fachrori Umar, anggota Komisi IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) H Rizal Djalil, Bupati Muaro Jambi serta para SKPD Provinsi Jambi.
Sembilan sumur bor yang diresmikan tersebut dibangun melalui APBN 2017 sebanyak tujuh sumur dan dua sumur lainnya dari APBN 2018. Selain itu, Kementerian ESDM juga masih melakukan pengeboran tujuh titik sumur di berbagai wilayah di Jambi dari APBN 2018.
Sejak 2015 hingga Semester I 2018, Pemerintah telah melakukan pemboran air bersih sebanyak 1.878 sumur bor yang dapat melayani 5,4 juta jiwa di 27 provinsi.
“Tahun ini kami bangun 550 sumur kalau misalnya dibagi 34 provinsi, mestinya paling kurang satu provinsi dapat 15 sumur. Kalau memang ada yang sangat mendesak sekali, Pemda cukup kirim surat permohonan ke Kementerian ESDM, beserta lokasi titiknya. Nanti kami yang lakukan studi dan pemborannya," kata Jonan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/8/2018).
Jonan menambahkan pentingnya air bersih dan menyampaikan bahwa tahun 2019 rencana pemboran bisa mencapai 750 lokasi.
“Air itu lebih penting dari penerangan. Kalau airnya kurang bagus, biaya untuk kesehatan jadi tinggi. Saya menganjurkan Provinsi Jambi mengusulkan. Tahun depan kita akan bangun 750 sumur. Kalau dibagi rata paling kurang satu provinsi dapat 20 sampai 25 sumur," ujarnya.
Dengan kapasitas debit total sebanyak 18,2 liter/detik, sembilan sumur bor tersebut mampu melayani 8.736 jiwa masyarakat Jambi yang tersebar di Desa Jangga Baru, Kab/Kota Batanghari (2 sumur), Desa Marus Jaya, Kabupaten Merangin (1 sumur), Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muarojambi (2 sumur), Desa Pematang Kolim, Kab/Kota Sarolangun (1 sumur), Kelurahan Tebing Tinggi, Kab/Kota Tanjung Jabung Barat (1 sumur), Desa Bukit Tempurung, Kab/Kota Jabung Timur (1 sumur) dan Desa Aburan Batang Tebo, Kab/Kota Tebo (1 sumur).
Selanjutnya, fasilitas sumur bor akan dihibahkan kepada Pemerintah Daerah yang terdiri dari konstruksi sumur dan pompa selam beserta rumah pompa, mesin generator kapasitas 10 KVA beserta rumah genset dan bak penampung air berkapasitas 5.000 liter yang dilengkapi dengan kran.
Sedangkan untuk LTSHE, Pemerintah telah menyerahkan 807 unit kepada masyarakat Jambi di dua kabupaten yakni Tanjung Jabung Barat dan Sungai Penuh), dua kecamatan yaitu Senyerang dan Kumun Debai dan tiga desa yakni Sungai Kayu Aro, Kempas Jaya dan Renah Kayu Embun. Pembagian ini sebagai bentuk program pra elektrifikasi demi memberikan akses penerangan kepada masyarakat yang berada di daerah 3T (terpencil, tertinggal, dan terluar).
Pada tahun 2018, Pemerintah menargetkan 175.000 unit LTSHE yang menyasar ke 15 provinsi di daerah yang terisolasi dan sulit dijangkau dengan jaringan PLN. Alokasi APBN untuk program LTSHE tahun ini sekitar Rp 600 miliar.
"Tahun ini kita bagikan ke lebih dari 175.000 rumah. Tahun depan 150.000 lagi. Kalau bisa ajukan sesegera mungkin tapi mohon dirawat," tambah Jonan.
Menteri Jonan berharap melalui ketersediaan air bersih dan penerangan listrik rumah mampu meningkatkan kualitas hidup dan peningkatan ekonomi masyarakat Jambi. Terlebih keduanya memiliki nilai strategis lantaran menjadi sumber kebutuhan pokok sehari-hari.(JP-BS/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE