Pengoperasian LRT ini juga merupakan bagian dari fasilitas yang diberikan kota setempat kepada para peserta Asian Games 2018 yang digelar di dua kota, Jakarta dan Palembang.
"Asian Games harus kita layani dengan baik karena itulah salah satu alasan kenapa kita membangun LRT ini," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri kepada wartawan, Selasa (31/7) malam.
"Rencana kami adalah keberangkatan setiap satu jam."
Setelah ajang bersejarah pesta olahraga se-Asia ini tuntas digelar, LRT akan sepenuhnya melayani masyarakat umum dan dikembangkan sebagai moda transportasi utama yang akan membawa Palembang sebagai salah satu kota modern di Indonesia.
Enam dari 13 stasiun yang ada sudah siap beroperasi pada ajang Asian Games yang akan dimulai pada 18 Agustus. Beberapa di antaranya dilengkapi lift dan eskalator karena jalur LRT di Palembang semuanya elevated atau dibangun di atas jalan raya.
"Kenapa elevated? Karena bisa mengatasi kendala pembebasan lahan dan juga ada beberapa tempat di mana tikungan terlalu tajam untuk bisa dilewati kereta kalau dibangun di atas tanah," kata Zulfikri.
Pembangunan struktur dan sistem pengoperasian LRT Palembang ini menelan biaya Rp 10,9 triliun.
Pantauan Beritasatu.com, depo LRT masih belum sepenuhnya selesai dibangun, tetapi sudah siap melakukan pekerjaan maintenance untuk delapan rangkaian kereta yang ada sekarang. Kereta yang dioperasikan hanya yang sudah menjalani uji coba dan mendapat sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
Di dalam salah satu gedung, ada ruangan besar yang berfungsi sebagai pusat kendali operasi (operation control center/OCC). Di sana terdapat satu layar besar menampilkan video langsung dari kamera intai (CCTV) baik di setiap stasiun atau pun di interior masing-masing gerbong kereta.
Video CCTV ditampilkan di sisi kiri kanan layar besar tersebut, sementara bagian tengah menampilkan data telemetri kereta dan sinyal kereta.
"Layar di depan ini menggambarkan perjalanan kereta dari bandara ke depo. Ada banyak sekali monitor khusus CCTV, begitu juga telekomunikasi," kata Yunanda, petugas sinyal kereta Kemhub yang bekerja di OCC.
"Lalu ada sinyal kereta, merah kuniing hijau. Sinyal yang kita gunakan ini sudah standar dunia."
Yunanda mengatakan petugas di OCC bukan hanya mengawasi tetapi juga bisa berkomunikasi langsung dengan masinis atau para petugas stasiun.
Ada tiga lapis pengawasan di OCC. Paling depan memantau semua CCTV yang ada, di bagian tengah adalah petugas sinyal, dan paling belakang dengan posisi duduk paling tinggi adalah para supervisor, kata Yunanda.
Pengoperasian LRT Palembang ini membuka lembar sejarah baru dalam modernisasi sistem transportasi di Indonesia, utamanya karena sebagian besar dibangun dengan sumber daya dalam negeri.
"Ini yang pertama bagi kita semua. Ini pengalaman pertama PT INKA membuat kereta LRT, ini pengalaman pertama Waskita membangun struktur LRT, dan bagi kami ini juga pertama kalinya kami mengelola LRT," kata Zulfikri.
"Mudah-mudahan karya anak bangsa ini bisa bermanfaat."
Galeri: LRT Palembang
Video:
Sumber: BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE