Lalu Muhammad Zohri. ( Foto: BeritaSatu Photo / Danung Arifin ) |
Sprinter Tiongkok Su Bingtian berhasil mencetak rekor Asian Games 100 meter dengan catatan waktu 9,92 detik.
Sprinter andalan Indonesia Lalu Muhamad Zohri ada di urutan ketujuh usai mencatatkan catatan waktu terbaik di Asian Gamesdengan waktu 10,20 detik.
Jambipos Online, Jakarta - Sprinter Tiongkok Su Bingtian berhasil mencetak rekor Asian Games 100 meter dengan catatan waktu 9,92 detik pada babak final, Minggu (26/8/2018). Catatan tersebut membuat Su Bingtian meraih medali emas di nomor bergengsi atletik tersebut.
Pada urutan kedua sprinter asal Qatar Tosin Ogunode berhasil mencatatkan waktu 10,00 detik dan meraih medali perak. Sementara itu medali perunggul diraih sprinter Jepang Ryota Yamagata dengan catatan waktu yang sama dengan Tosin yaitu 10,00 detik.
Sprinter andalan Indonesia Lalu Muhamad Zohri ada di urutan ketujuh usai mencatatkan catatan waktu terbaik di Asian Games 2018 dengan waktu 10,20 detik. Catatan waktu terbaik Zohri sendiri dibuatnya di 2018 IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia dengan catatan 10,18 detik.
Catatan waktu yang ditorehkan Zohri lebih bagus dibandingkan sprinter Korea Selatan Kokyoung Kim yang mencatatkan waktu 10,26 detik.
Rekor 100m Putra Pecah di GBK
Atlet Tiongkok Su Bingtian menjadi pelari tercepat Asia setelah menjarai lari 100 meter putra Asian Games ke-18 sekaligus menorehkan rekor baru di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/8/2018) malam.
Su Bingtian menyentuh garis finis dengan catatan waktu 9,92 detik sekaligus memecahkan rekor Asian Games atas namanya sendiri 9,98 detik yang diciptakan di Incheon, Korea Selatan, pada 2014.
Medali perak nomor ini direbut pelari Qatar Ogunode Tosin dengan catatan waktu 9,95 detik, sedangkan perunggu direbut pelari Jepang Yamagata Ryota dengan catatan waktu 9,97 detik.
Sementara itu pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri hanya menempati posisi ketujuh dengan catatan waktu 10,20 detik.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung yang menyaksikan perlombaan atletik bersama Ketua PB PASI Bob Hasan, mengatakan catatan yang diraih Zohri memang sudah pas dengan yang diraih saat menjadi juara dunia junior di Finlandia.
"Capaian yang pas dari Zohri. Kalau turun tidak terlalu jauh dan kalau naik juga tidak terlalu jauh," katanya sambil menambahkan capaian sekarang 10,20 detik sedangkan di Finlandia 10,18 detik.
Menurut dia, pada nomor 100 meter ini memang tidak dibebani target medali.
"Mudah-mudahan di nomor 4X100 meter bisa membuat kejutan," katanya.
Sementara itu di kelompok putri, medali emas 100m direbut pelari Bahrain Odiong Eddiong dengan catatan waktu 11,30 detik, sedangkan perak direbut pelari India Chand Dutee dengan catatan waktu 11,32 detik, perunggu diraih Wei Yongli dengan catatan waktu 11,33 detik.
Pada lari 100 meter putri ini Indonesia tidak menurunkan atletnya karena tersingkir di babak sebelumnya. (*)
Sumber: BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE