Ilustrasi guru honorer menuntut perbaikan kesejahteraan. ( Foto: Antara ) |
Saat ini dibutuhkan 736.000 guru PNS baru.
Jambipos Online, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengaku sudah mendapat sinyal persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB). terkait usulan pengangkatan 100.000 guru baru melalui proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pengangkatan guru baru sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian PAN dan RB.
"Alhamdulillah, kita usulkan 100.000 guru PNS baru dan sudah kita bicarakan dengan wakil presiden. Insyaallah juga disetujui menteri PAN dan RB untuk tahun ini (diangkat)," kata Muhadjir dalam siaran pers yang diterima SP, Jumat (31/8/2018).
Meski angka 100.000 sudah disetujui, Muhadjir menegaskan penentuan proporsi guru yang diangkat, baik dari guru honorer maupun kategori guru CPNS jalur umum, bukanlah kewenangannya. Pasalnya, Kemdikbud hanya berperan menyampaikan kriteria sesuai kebutuhan di lapangan.
“Jadi 100.000 itu tidak mesti dari honorer semua ya, walaupun honorer tetap akan diprioritaskan untuk mengikuti seleksi,” terang Muhadjir sekaligus meluruskan isu yang beredar tentang pengangkatan khusus guru honorer.
Saat ini dibutuhkan 736.000 guru PNS baru. Kebutuhan tersebut untuk mengganti guru-guru yang pensiun, maupun penempatan di sekolah baru dan sekolah di daerah khusus.
Muhadjir juga menyebutkan penambahan guru PNS akan dilakukan bertahap setiap tahun mulai tahun ini dengan jumlah yang signifikan, setelah beberapa tahun dilakukan moratorium pengangkatan guru PNS. Akibat kebijakan itu, banyak sekolah mengalami kekurangan guru PNS.(*)
Sumber: BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE